•••Burung-burung nampak terbang kesana kemari, matahari yang sedang asik melihat aktivitas manusia dibumi. Namun matahari sedikit kesal, melihat seorang gadis masih meringkuk di bawah selimut yang tebal, tapi akhirnya gadis itu terbangun oleh suara ketukan pintu
"Ra, bangun yuk" Fitri menggoyang-goyangkan tubuh Maura
"Bentar lagi ya Bu, ini kan hari libur"
Fitri tersenyum melihat anak gadisnya ini, sudah besar tapi masih saja berprilaku seperti anak kecil
"Ibu tunggu di bawah ya, cepet mandi. Masa cantik-cantik bau asem"
Fitri meninggalkan Maura yang masih tertidur, ia kembali menutup pintu kamar
"Maura nya mana Tan?" tanya Eyon yang sudah standby di meja makan
"Masih tidur, katanya sih bentaran lagi" Fitri duduk di kursi sebelah suaminya
Eyon hanya ber oh saja, mereka melanjutkan sarapannya
•••
-Kaesang
Jadi kan futsal hari ini?-Davian
Yoi-Kaesang
Mau bawa cewe lu kan?
Bawalah gue aja bawa, lumayan penyemangat brou😆-Davian
Ok. Gimana nanti ajalah, males jemput-Kaesang
Sama cewe sendiri loh. Cabut dulu brou, jemput pacarRead.
"Dipikir-pikir ada benernya juga kata si Kaesang" Davian memasukkan sepatunya kedalam tas, tak lupa botol minum dan handuk kecil
"Jemput aja lah"
Jalanan lumayan macet, ini belum masuk jam 12, tapi panas matahari lumayan menusuk kedalam tulang-tulang. Davian dengan motor ninjanya, melaju dengan kecepatan rata-rata
Sebenarnya Davian ragu jemput Maura jam segini, takut dianya masih tidur, Maura kan kebo, kata Davian sih
Akhirnya Davian sampai di halaman rumah Maura, syukurnya dia mendapati Ibu Maura yang sedang duduk membaca buku di depan
Fitri yang melihat Davian menghampirinya langsung berdiri,tersenyum "apa kabar?"
Davian langsung mencium tangan Fitri, "alhamdulillah baik Tante, emmm..."
Ucapan Davian terhenti, ia bingung harus mulai dari mana
"Mau cari Maura? Mauranya ada kok, cuma dia belum bangun"
"Tante tau aja, loh kok?"
Fitri tersenyum, "ya iyalah kamu mau cari siapa kalo bukan cari Maura, Tante bangunin Maura dulu ya" ia pergi meninggalkan Davian yang di ruang tamu
Benar dugaan Davian, Maura ternyata masih tidur pantes dia ragu antara mau dan tidak mau menjemput pacarnya ini
"Belum mandi, pilih baju, makeup, sarapan. Buset dah, salah waktu penjemputan, cewe kalo makeup kan lama"
Sambil menunggu Maura yang masih jauh dari kata siap, Davian mengeluarkan hp nya dari saku celana, ia mengetikkan sesuatu pada layar hp nya
-Davian
Oy, dimana?
Males banget anjirBelum ada balasan dari Kaesang, mungkin dia sedang dalam perjalanan entah masih menuju rumah pacarnya atau menuju lokasi
Ting!
-Kaesang
Masih nunggu cewe gue, napa emang?-Davian
Kalo di ceritain pasti lu gak bakalan percaya-Kaesang
Etdah buset, emang apaan sih? jangan bikin gue penasaran ya!
Gue otw lokasiRead.
Kaesang sudah otw menuju lokasi,dan dirinya masih menunggu Maura, sial sial
45 menit sudah berlalu, sebentar lagi menuju 1 jam, Davian masih stay di kursi ruang tamu menunggu Maura
"Gila, tuh cewe ngapain aja sih?" gerutu Davian
Masih anget Davian menggerutu, tiba-tiba seseorang datang dengan terburu-buru
"Maaf, nunggu lama ya?"
Maura sudah siap dengan OOTD yang sangat-sangat membuat dirinya semakin cantik
Niat Davian, setiba Maura ada di hadapan dirinya, ia akan memarahi Maura karena sudah membuat dirinya menunggu lama, tapi niat itu ter-urungkan karena melihat Maura yang sangat berbeda dari hari-hari biasanya
"Ngapain aja sih, lama banget!!" dan ternyata niat itu terlaksanakan juga
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
My ICE [ ON GOING ]
Teen FictionKehilangan sosok ibu dalam hidupnya cukup membuat Davian terpuruk. Jika kalian bertanya, apa titik terlemah Davian? Jawabannya "Ibu" Tidak pandai bersosialisasi dan tidak mudah percaya kepada orang, membuat Maura menjadi orang yang pendiam dan pema...