MI. 3 [ Taman Komplek ]

122 10 0
                                    

Bacanya sambil dengerin mulmed ya, siapa tau halunya kesampean

Happy reading😚

•••

Kringg..kringg...

Alarm itu terus saja berdering, membuat gadis yang tertidur pulas pun terbangun

"Euuuuahhhh..." ia melihat alarm

"Astatang aku kesiangan, harus buru-buru nih" teriaknya setelah melihat jam menunjukkan pukul 6.30

Ia lari terbirit-birit ke kamar mandi, sepertinya baru kali ini bangun kesiangan

Setelah selesai bergelut dengan air, kemudian ia memakai baju seragamnya tak lupa memoleskan bedak di wajahnya, subhanallah ciptan-Mu

Keluar dari kamar, menuruni anak tangga, menuju ruang makan dan...

"Ibu sama ayah mana, biasanya mereka nungguin aku disini" gadis itu kebingungan

Ting..tong...

Terdengar suara bel, "siapa sih" dengusnya

Ia berjalan menuju pintu

Ceklek

Dua orang itu saling menatap, orang yang baru saja datang bingung melihat pakaian yang dipakai pemilik rumah sebaliknya pemilik rumah bingung dengan tatapan temannya ini

"Kanin" panggil gadis itu

Orang yang baru saja datang adalah Kanin, temannya

"Ra, kamu mau kemana?" Kanin bingung

Gadis ini yang tak lain adalah Maura memutar bola matanya malas

"Kamu ga liat aku pake seragam sekolah? Ya mau sekolah lah Nin" jelasnya

"Pppttt...mmppttt" Kanin menahan tawanya, "disini ada kalender ga?" tanyanya

Maura mengangguk, "ada"

Kanin menerobos masuk rumah, ia mencari keberadaan kalender

Maura yang masih bingung dengan tujuan Kanin yang tiba-tiba datang kerumahnya, mentap dirinya dengan aneh dan dia menanyakan keberadaan kalender

"Buat apa sih Nin?" Maura masih kebingungan

"Kamu lupa kalo sekarang itu hari Minggu?"

Maura tampak berpikir, "masa sih hari Minggu?"

Kanin menganggukkan, "aku dateng kesini disuruh sama tante Fitri"

"Buat?"

Kanin memutar bola matanya, "Ck. ya nemenin neng Maura lah"

Entahlah, Maura sepertinya butuh asupan. Tapi, asupan apa ya?

"Aku ganti baju dulu" ia berlari menuju lantai atas

Kanin hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatanya itu, "raa..raa"

•••

Dua orang gadis tampak sedang asik menonton Tv

"Ra jangan channel yang ini ih" Kanin merebut remotnya

"Ih Kanin udah yang ini aja, seru tau tuh si bolang makan apa itu jijik banget"

Kanin merebut ciki dari tangan Maura

"Kamu juga jijik kan? makannya udah jangan nonton ini" Kanin berhasil memutar channel nya

Maura memasang wajah cemberut, "tau ah! Mending belajar"

Kemudian ia beranjak dari shofa, menaiki tangga, baru saja naik beberapa tangga

Maura menepuk jidatnnya, "astatang aku lupa" ia berlari secepat kilat

Saat sudah di kamar, ia mencari keberadaan hp nya

15 missed call
5 message

-Davian
Heh
Masih dimana?
Jangan bilang lo lupa!
Gue tunggu di taman deket rumah lo!
Lo kemana hah?!

Maura menepuk jidatnya, "duh bisa marah dia"

Maura kembali berlari menuju lantai bawah

"Nin kamu mau pulang atau tunggu disini? Aku ada janji sama dia"

Kanin mengabaikan perkataan Maura, mending dia nunggu disini

Maura berjalan keluar rumah, untung aja ketemuannya di taman komplek

Sesampai ditempat tujuan, Maura tidak mendapatkan satu orang pun disana apa jangan-jangan Davian bohongin Maura

Ia menyapu pandangan ke seluruh tempat, hasilnya nihil orang yang akan ditemuinya tidak ada

"Dia kemana sih, katanya nunggu di taman" Maura kesal

Ia mencoba kembali menelpon Davian, namun hasilnya tetap nihil

Maura ga nyerah gitu aja loh ya, dia kembali menelpon Davian tapi.. tetap hasilnya nihil

Ia memilih untuk balik lagi kerumahnya, saat Maura membalikkan badan, dan..

Bukk!!

Maura menabrak seseorang, ternyata

"Dari mana aja lo, gue nunggu lo disini du.a. jam!" ucapnya dengan penekanan

"Sorry"

Davian melipat tangannya didepan dada, "mana janji lo hah?!"

"Yaudah sih jangan diperpanjang, lagian aku juga udah disini"

Maura kesal, kenapa dia harus berurusan dengan orang seperti Davian

"Katanya mau belajar, ko minta ketemuannya di taman?" tanya Maura

"Kan mau jemput babu gue" Davian memperlihatkan senyum sinisnya

Ini nih yang paling ga disuka dari Davian, dia itu sombong, so cakep!

"Anda bisa tidak menyebut nama saya saja, jangan dengan sebutan ba.bu!!" ucap Maura tegas

Davian tersenyum licik, "ga.bi.sa!"

Maura pasrah, ia tidak bisa melawan batu

"Gimana? belajarnya jadi ga? kalo ga jadi ya syukur"

Tanpa basa-basi Davian menuntun tangan Maura menuju mobilnya

Maura terlonjak kaget, bisa-bisanya si Davian menuntun tangannya tanpa seizin dari nya

•••

My ICE [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang