Jangan terlalu percaya diri.
Nanti Jatuh,bakalan Sakit...Be Smile:)
♤♤♤
Terdengar dengan nyaring suara bel sekolah sebanyak 3×,gadis dengan rambut berukuran sebahu yang ia pakaikan Bandana yang berwarna merah muda terlihat Manis sekali. dirinya tampak tengah berlari terburu buru,sembari gadis itu melihat ke arah sekelilingnya yang sedang mencari seseorang.
Kini ia sedang mengatur deru nafasnya yang tampak tersengal sengal setelah ia berhasil menemukan seseorang itu.
gadis tersebut kembali berlari kecil,menuju ke arah sebuah mobil yang tengah bersiap siap untuk berangkat meninggalkan halaman sekolah.
setelah sampai,ia mengetuk jendela kaca mobil pengemudi yang tampak seseorang di dalam sana.tak lama,jendela tersebut terbuka.
"Asya hari ini mau bareng kak Alfadh"Seru gadis itu,menatap Alfadh lamat.Alfadh hanya diam sejenak.
"gue lagi gak terima tumpangan"ujarnya datar.
Tampak gadis tersebut tidak menghiraukan Alfadh.Dia pun segera membuka pintu yang berada di sebelah pemuda itu.
Asya terkejut dengan seseorang yang berada di dalam itu.Sedangkan seorang gadis yang kini Asya buka pintunya,terlihat terbingung melihat Asya secara tiba tiba.Walaupun gadis itu tahu,siapa gadis dengan bandana merah ini.
"Asya?"Gadis tersebut tampak kikuk.ia nampak menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"eh..ada orang.Asya nggak tau"
"kamu mau bareng?"Asya yang mendengarnya tampak bingung.
"lho?"
"udah ayo...masuk aja"gladis tampak tersenyum berusaha meyakinkan Asya.Asya memandang Alfadh yang memandang dirinya dengan wajah masam.
Asya mengangguk.seketika dirinya menjadi bingung.
Asya duduk dimana?
mungkin kalian mendengar pertanyaan Asya,Akan merasa gemas dengan gadis ini.Padahal sudah jelas sekali dengan terlihat di depannya jika tempat yang berada di kursi depan sudah terisi penuh.
Bukan seperti itu pertanyaan Asya yang Sesungguhnya.Dirinya ini ingin protes.kenapa harus gadis itu yang berada di depan?
Asya tidak bisa membayangkan lagi apa yang akan terjadi nanti.
○○○○
Asya memandang mereka dengan tatapan Malas.
Asya serasa telah menjadi obat nyamuk diantara mereka berdua.
gadis itu mendengus kesal kala melihat mereka berdua yang sedang berbincang ringan.
gadis tersebut membuka tas Ranselnya yang berada di atas pangkuannya,dan mengambil sebuah benda persegi yang bercase Winnie The Pooh kartun favoritenya dan menekan tombol sesuatu di layar ponselnya.
"Manda"Setelah tersambung,Asya menelpon Manda dengan suara yang berbisik.
"Halo Sya.gimana? "Tanya gadis tersebut pada Asya.dengan kesal,gadis itu bercerita pada Manda.
"Asya jadi obat nyamuk disini, diantara mereka berdua.Asya jafi kesel sama mereka.Lagian kak Alfadh juga cuek aja sama Asya.Gak hargain banget"Cibirnya sembari melirik ke arah pemuda yang berada di kursi depan sebelah kanannya.
"Ya emang itu resiko.Lo harus sabar.Kalo nggak,rencana kita bakal gagal nanti.dan usaha lo bisa jadi sia sia"
"Tapi kalo gini,gimana Asya bisa sabar Manda! ' Tangan Asya ' ini udah gatal banget"
YOU ARE READING
BADRA GRAHITA{Takdir}
Teen Fiction{ASYA} -》{ASYALFADH} -》{BADRA GRAHITA} ~~~~~~~~~~~~~ Cerita ini hanyalah fiksi khayalan semata yang dibuat oleh penulis.Diharapkan kalian semua dapat menyukai cerita ini ya dan juga menikmatinya😊Happy Reading... Permen,Permen,dan Permen.Itu yang di...