Bodoh?

12 1 0
                                    

Kamu terlalu bodoh dan mudah di tipu oleh keadaan

"Kak Al" 

💦💦💦💦💦💦

Seperti pada hari yang biasanya,
Seorang gadis mungil di hari yang berbeda tengah berjalan dengan langkah ringan melewati setiap koridor sekolah dengan sebuah mulutnya yang tidak berhenti sekalipun mengukir sebuah senyuman kecil.Hari ini terlihat pada dirinya sedang sangat bahagia atau mungkin Good mood yang seperti sering dirasakannya.

Hari ini adalah hari dimana dirinya akan melaksanakan Ujian akhir semester.Sebenarnya harusnya hari ini adalah hari yang Paling Dibencinya dalam sepanjang sejarah kenangan.Tapi,entah kenapa gadis merasa bahwa hari ini akan datang hari yang menyenangkan,itu feeling dari gadis mungil yang bernama Asya.

Datanglah seorang gadis yang menghampiri Asya dari belakang.

"Sya"Panggilnya ketika dirinya sudah sejajar dengan langkah gadis mungil yang ada di sebelahnya.

Asya menolehkan pandangannya dengan alis matanya yang ia taikkan ke atas sembari bibirnya mengulas senyum ke dalam.

"Lo di ruangan berapa?"Tanya gadis itu yang bertanya pada Asya.

"Asya di Ruangan 14.Kalo Rini?"Gadis itu nampak mengeladah pandangannya ke atas,lalu gadis itu mendesah pelan.

"Gue gak sebareng sama lo"gadis itu menunjukkan sebuah angka '13' yang tertera pada kartu nomor ujiannya.

"Gapapa kok Rini.Meskipun kita sedang jauh dipandang kita bakalan tetap Dihati"

Gadis yang berada di sebelah Asya ini tampak tertawa pelan.

"Terus lo kalo ngga ada gue bakalan nyontek sama siapa?"Gadis itu menyilangkan kedua lengannya di depan dada.

Asya berhenti sejenak mendengar pertanyaan Rini yang memang ada benarnya.gadis itu mengeluarkan akal bulusnya.

"Tenang aja Rini...Asya udah siap kok sama catatannya.Sisanya pake akal Asya yang kemarin"

Rini langsung refleks memeriksa kantung pakaian seragam dari gadis itu.Rini mengernyitkan dahi tidak mengerti,bingung dengan gadis ini.

"ISH...RINI!!"Asya mendengus kesal.

"Dimana?kok Gue ngga ngerasa ada satu apapun contekkan di baju lo"Asya kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Rini yang sedang menatapnya dengan penuh rasa penasaran.

Seketika Rini nampak melihat Asya sedang mengeluarkan secarik kertas kecil yang ia lipat lengkap sekali dengan tinta pena hitamnya yang tertulis.hampir lengkap disana.yang berasal dari lipatan dari ujung dasi yang bewarna Abu- Abunya.

Rini terkejut sekaligus memandang Asya dengan tatapan tidak percaya.

"Lo---bener bener"Asya hanya tersenyum menanggapi gadis itu.

.....

"Oh god!yang benar aja.masa gue duduk bareng sama joko sih?!"Asya menahan tawanya yang hampir mau saja pecah.Gadis mungil itu menepuk punggung Rini dengan pelan.

"Yang sabar aja.Mungkin Rini bakalan tenang duduk sama dia"Asya mengarahkan pandangan matanya yang melirik pada seorang lelaki yang kulitnya berwarna hitam dengan Rabutnya keriting yang terkenal sering tebar pesona dihadapan kaum hawa.Terkadang juga lelaki itu sering dipanggil Pache dengan orang-orang sekitar.

Rini mengidikkan kedua bahunya tidak suka.Bagaimana tak suka?dia orangnya bisa dibilang ganteng ya enggak ada gantengnya.Tapi ngeselin iya banget.Sudah Rambutnya keriting,tapi bukan masalah didalam itu.Ditambah ini orang terlalu tingkat PDnya.terlalu tinggi.,seolah hanya dirinya yang paling ganteng.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BADRA GRAHITA{Takdir}Where stories live. Discover now