10. Ospek

611 92 0
                                    

Lapangan utama kampus neo technology sudah padat dengan mahasiswa mahasiswa baru.

Muka polos khas anak baru, senyum yang cerah terukir di wajah para maba secerah mentari hari ini.

Seperti ospek pada tahun tahun sebelumnya, para maba di wajibkan memakai atasan putih dan bawahan itam serta sepatu itam. Di leher mereka terpasang papan nama dari kardus bekas.

Di kardus itu terdapat nama, jurusan, dan moto hidup.

Nama : Mark Lee
Jurusan : Hubungan internasional
Motto : kalau sudah mantap, menikah. Kalau sudah mantan, lupakan.

Nama : Wong Yukhei
Jurusan : Teknik multimedia jaringan
Motto : Setinggi tingginya bangau terbang tetap aja lebih tinggi saya.

Nama : Xiao Dejun
Jurusan : Arsitektur
Motto : Hidup itu sederhana. Goreng, angkat,tiriskan.

Nama : Wong Kunhang
Jurusan : Sastra korea
Motto : Saya pasti sukses, kalau tidak sukses berarti bukan saya.


"Selamat pagiiii adek adekku" sambut seorang senior berkulit sawo matang.

"Pagiiiiii kakkkkkk" para maba sangat antusias

"Perkenalkan nama kakak mingyu,mahasiswa teknik sipil semester 2"

"Nama saya doyoung mahasiswa ilmu hukum semester 4"

"Haiii manisss nama gw ten mahasiswa seni semester 4"

"Nihao. Saya winwin bukan menangmenang. Mahasiswa seni semester 2"

Para senior terus memperkenalkan diri mereka satu persatu, sampe akhirnya

"Halo adik adik, saya jaehyun mahasiswa hubungan internasional semester 2" jaehyun menutup kalimatnya sambil tersenyum sangat manis sampai memperlihatkan lesung pipinya.

Sudah pasti, para mahasiswi baru menjerit jerit dibuatnya. Mereka terus meneriaki jaehyun karena ketampanannya.

"Gini nih, kalo jaehyun jadi panitia" keluh wonwoo

"Iri bilang sahabat" sambung hoshi

"Dimana sih letak gantengnya jaehyun. Gantengan juga gw kemana mana" jawab vernon percaya diri

"Saking gantengnya sampe di tolak dahyun berkali kali" ledek ten

WKWKWKWKWKWKWKWK

Tawa mereka pun pecah mendengar ucapan ten.

"Lu juga bang"

"Apa gue?"

"Pernah di tolak lisa"

Anak yang lain terkejut mendengar ucapan vernon yang tiba tiba.

"Serius lu?" Tanya doyoung pada vernon

"Tanya aja sama orangnya langsung" jawab vernon sambil tersenyum jahil.

Ten pun menjadi salah tingkah dan wajahnya berubah merah. Dia tidak bisa menahan rasa malunya.

"WOII... KAKAK KAKAK MASIH LAMA GAK GOSIPNYA? GUE KEPANASAN NICH. KALO GUE JADI GELAP GIMANA?" teriak lucas dari barisan paling belakang

"SOSOAN LU UDAH GELAP JUGA" mingyu ikut berteriak

"KOK LU BACOT SIH BANG?"

"WAH PARAH LU ANAK KINGKONG"

"UDAH UDAH. SESAMA KAUM GELAP JANGAN SALING BERANTEM, MALU SAMA JAEHYUN" doyoung ikut berteriak menggunakan toak yang sedari tadi nganggur.

Suara doyoung benar benar besar, seantero kampus hampir bisa mendengar ucapannya.

Sebagian orang ikut tertawa, dan sisanya berteriak karena nama jaehyun diucapkan. Sebegitu populernya oknum jung jaehyun ini :")

Sementara itu, ten bersyukur dan berterima kasih pada lucas yang tiba tiba saja berteriak membuat teman temannya tidak bertanya lebih lanjut perihal ucapannya vernon.

"Ada gunanya juga kadang kadang tu kingkong wakanda" batin ten.


Ospek hari pertama pun berjalan dengan lancar. Masih ada hari kedua dan ketiga.

"Untuk besok jangan lupa atributnya ya" intruksi vernon pada para maba.

"Iya kakk"

"Jangan lupa juga, besok pagi pagi tugasnya udah harus dikumpul"

"Siap kakk"

"Ngumpulin sama siapaa?"

"Sama kak sana"

"Oke bagus. Sekarang kalian udah boleh bubar"

"Makasihh kakkk"

Satu persatu para maba pun meninggalkan lapangan, beberapa panitia juga ikut meninggalkan lapangan. Hanya tinggal beberapa orang aja.

"Lucu banget deh mabanya. Kalo ditanya pasti jawabnya barengan. Gemes deh gw" ucap ten sambil memindahkan kursi ke koridor

"Gue juga gemes sama lu jadi pengen nampol" balas doyoung

"Cihh sok akrab lu sama gue, najes"

Dari arah belakang datang winwin dengan buku ditangannya.

"Ngobrolin apa sih dari tadi, seru bgt deh kayaknya" ucap winwin sambil tersenyum

"Seru apanya, yang ada darah tinggi gue ngobrol bareng si sepuluh"

"Sesepuh? Oh jadi kalian lagi ngomongin bang taeil ya"

"Sepuluh win bukan sesepuh"

"Ada apa dengan sepuluh?

"Dahlah, lebih darah tinggi lagi gue kalo ngomong sama lu"

"Loh bang doy kok pergi sih"

Winwin memonyongkan bibirnya dan menatap ten yang juga menatap dirinya heran.

"Emang siapa sih yang darah tinggi?" Tanya winwin lagi

"Gatau gw win, mau cabut aja gw. lu ngomong noh sama tembok"

"Apasih bang ten, goblok deh. Manada tembok bisa ngomong"

KOS KOSAN BOBROK [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang