44. Renggang

224 41 0
                                    

Semakin hari hubungan persahabatan mereka semakin memburuk. Tak ada lagi sapaan di pagi hari, tak ada lagi suara makian yang hampir selalu terdengar di kosan itu.

Ruang tengah yang biasanya penuh dengan suara canda tawa yang sangat nyaring berubah menjadi tempat yang horror.

Hari ini bahkan, Johnny masih belum kembali ke kosan. Entahlah dia menginap dimana tapi tak ada yang menghubunginya

Sementara Winwin memilih untuk tinggal beberapa hari di rumah renjun, dan juga jaehyun yang juga menginap di rumah tantenya, Irene.

Jungwoo yang biasanya menawarkan tumpangan pada dongsaengnya pun tak lagi melalukan itu.

Egois, mereka semua egois.

Lebih mementingkan egonya masing masing, bertahan dengan argumennya sendiri.

Sejak hari dimana taeyong mengungkapkan isi hatinya, ten tidak bisa berhenti memikirkannya.

Dia merasa, dirinya tidak menjauhi taeyong. Baginya taeyong masihlah sahabatnya, setidaknya sebelum pertengkaran itu pikir ten.

Di sisi lain, jaehyun juga memikirkan apakah dirinya telah menghancurkan persahabatan yang terjalin antara taeyong dan ten?
Apakah dirinya adalah dinding antar kedua sahabat itu?













"Doyoung..." panggil seorang gadis

"Oh, hai se" jawabnya

Gadis yang di panggil se itu memiringkan kepalanya, dia merasakam sesuatu yang aneh beberapa hari ini.

"Ada apa? Mau cerita padaku?" Tanya si gadis

Doyoung menarik napasnya dalam dan membuangnya perlahan.

"Sejeong apa kau pernah bertengkar dengan sahabat baikmu?"

Sejeong tampak berpikir sebentar

"Pernah, bahkan sering" jawabnya

"Bukan, maksudku yang benar benar bertengkar. Kami sudah hampir seminggu tidak saling berbicara satu sama lain" ungkap doyoung

"Jika terjadi kesalahpahaman kalian harus duduk bersama dan membahasnya, berbicara satu sama lain" kata sejeong

"Kemarin hal itu terjadi, tapi hubungan kami malah semakin buruk"

"Jangan lakukan dengan emosi"

Deg...

Jantung doyoung berdetak kencang, kalimat pendek dari sejeong mampu membuatnya sesak napas.

Benar kata sejeong, hubungan mereka semakin panas karena di selesaikan dengan emosi. Mereka di kuasai amarah ketika ingin mengungkapkan isi hati.

Itulah yang terjadi pada mereka sekarang.



Sore hari tiba, satu persatu penghuni kos pun pulang. Ketika memasuki kosan mereka merasa seperti masuk ke sebuah rumah tak berpenghuni yang telah ditinggalkan bertahun tahun.

Ruangan yang gelap karna lampu yang gak di hidupkan, rak yang sedikit berdebu dan lantai yang terasa dingin.

Bahkan di dalam kamar pun mereka gak saling bicara, semuanya menyibukkan diri dengan kegiatan masing masing.

Ketika gak sengaja berpapasan, mereka akan saling menghindari kontak mata.

Sudah sejauh itukah jarak di antara mereka? Tinggal di atap yang sama namun bertingkah layaknya orang asing. Bahkan orang asing sekalipun tidak se-canggung itu

"Lucas gw mau ke supermarket, mau nitip gak?" Teriak doyoung di depan pintu kamarnya

"Bentarrr" jawab lucas dari kamarnya

"Mau ikut sekalian?" Tanya doyoung lagi

Tiba tiba pintu kamar doyoung terbuka dan menampilkan mark yang menyembulkan kepalanya saja keluar

"Doyoung hyung, mark ikut ya"

"Yaudah buru, takutnya ujan ntar"

"Iyaiyaa"

Mark dan lucas keluar kamar sekalian, rupanya lucas berniat ikut makanya dia ganti baju dulu tadi.

"Ikut juga?" Tanya doyoung

"Iya hehe" jawab lucas

"Biasanya juga nitip doang"

Mereka bertiga pergi ke supermarket jalan kaki, soalnya dekat dengan kosan. Cuma perlu 7 menit perjalanan kaki untuk sampe kesana.

Selama di jalan, gak ada yang bicara diantara mereka. Semuanya sibuk dengan dunia sendiri, mark dengan ponselnya lucas yang melihat lihat sekeliling dan doyoung yang bersenandung kecil sambil menendang pelan kerikil yang berserakan.

Ketika sedang berkeliling rak makanan, tiga orang itu bertemu dengan orang yang sangat mereka kenal.

"Hai john" sapa doyoung

"Hai doy" jawab johnny

"Duluan ya, gw udh selesai soalnya" pamit johnny

"Oke" jawab ketiganya serentak

Lihat? Mereka adalah teman satu atap yang udah tinggal kurang lebih selama 4 tahun, tapi apa ini?

Setelah gak melihat johnny di kosan dalam beberapa hari, mereka gak menanyakan apapun cuma jawaban singkat yang gak berarti. Miris

KOS KOSAN BOBROK [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang