18

150 19 0
                                    


Suasana kelas yang ramai, tidak membuat Embun berhenti menangis. Matanya memerah, rambut yang acak-acakan dan juga pergelangan tangan yang membiru. Lovata yang menjadi teman sebangkunya hanya bisa menegelus kepala Embun pelan. 

"Bun, udah ya. Sebentar lagi guru masuk, nanti kita di usir" ucap Lovata pelan 

"Tapi sakit banget!!!! huaa...... Bunda!!!!" Teriak Embun yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian. 

"Sttt... napa Sttt..." ucap Lovata kepada teman nya 

"Lo gak sayang Gue." balas Embun kesal, bibir nya sudah maju beberapa cm. 

"ya engga lah. gue mah saya Emlyn kalau sayang lo jadi lesbi" gerutu Lovata pelan supaya tidak terdengar oleh Embun tapi karna kuping Embun adalah kuping maling (panjang) jadi dia mendengar suara Lovata walaupun sangat kecil. 

"Eh rendah kalori. lo pacaran sama manusia kingkong itu? Mau? sakit otak lo sakit" ucap Embun kesal. Bisa-bisa nya adik laki-laki nya memiliki pacar sedangkan dia. Mau pdkt aja di sembur air wudhu mulu. 

"Sttt... sekarang mending ke UKS yuk. Dari pada bacot kan" kata Lovata samblil mendorong Embun. Dirinya tidak mau memegang kedua pergelangan tangan yang membiru tersebut. 

------- 

Di ruang BK terlihat 3 laki-laki, salah satu dari mereka adalah pemilik ruang ini. Alex menghela napas kencang, dirinya sudah bertanya lebih dari 3 kali kepada 2 orang siswa nya, tetapi tidak mendapatkab respon sama sekali. 

"Okey ini terakhir saya bertanya. Kenapa kalian menarik tangan Embun." tegas ya dari balik meja guru. 

"Kalian tau gara-gara kalian, tangan Embun memerah." sambung Alex, matanya memancarkan kemarahan 

"Saya tau, kalian gak suka sama saya, tapi tolong jangan membawa masalah pribadi ke sekolah." ucapnya sekali lagi. 

"Pak maaf ya, terus kenapa bapak narik-narik kakak saya seperti itu. bukannya kakak saya juga wanita?" jawab Emlyn kesal. bagaimana tidak kesal baru masuk gerbang sekolah dia melihat kakak perempuan nya di tarik paksa oleh guru Bk nya yang notaben nya calon suami kakak nya (kalau jadi nikah). 

Alex menghela napas sebelum menjawab pertanyaan Emlyn. "Itu karna kakak kamu mau kabur dari saya. kemarin di bolos sekolah dan datang kesekolah dengan rambut berwarna ungu seperti itu" jelas Alex. 

"tapi kan bisa pak, embunya gk di tarik-tarik kaya gitu. kaya mau di culik tau gak" ketus Aydin kepada guru Bk nya. sepertinya dia punya masalah pribadi dengan gurunya. 

"Kalau gak saya tahan nanti dia kabur lagi" bela Alex, kedua murid yang ada di depan nya hanya memutar bola matanya tanda jenah. 

"sekarang gini, kalian ke kelas kalian dan jangan lupa panggil Lovata kesini" final ALex kepada ke dua muridnya. Emlyn yang mendegar pacarnya di sebut-sebut mendengus sebal kemudian menganggukan kepala. 

Emlyn dan Aydin terlihat berjalan ke kelas Lovata untuk memberitahu gadis tersebut. 

"misi... ada lovata?" tanya Emlyn di depan kelas milik Gadisnya. 

"eh, lovata sama Embun ke UKS" jawab teman sekelas Embun. 

"oalah ya udah makasih ya" ucap Aydin kemudian berjalan ke arah UKS. 

-------- 

"HUAAAAA... sakittttttt, mau di lepas aja tangan nya" teriak Embun sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.

Lovata hanya bisa menghela napas dan mengambil gunting di  lemari kaca dekat pintu dan berjalan ke arah Embun yang masih teriak-teriak. 

"lowfat, mau ngapain?" tanya Embun yang bingung melihat teman nya memegang gunting di tangan kanan dan sapu tangan di tangan kirinya. 

"katanya mau di lepas tangan nya, sini gua gunting" jawab Lovata santai. 

"Gila, elo gila. sikukat" ucap Embun panik 

"PSIKOPAT, bambang!" revisi Lovata dengan kesal. 

brak

suara pintu terbuka terdengar jelas oleh kedua gadis tersebut membuat mereka menoleh serempak. 

-------- 



HAI... ada yang kangen, jujur aku bingung harus bikin kaya gimana, gak jelas banget ceritanya hehehe.... 


jangan lupa vote dan coment yaaaa 

love you guys


Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang