20

159 15 3
                                    

Embun terus menangis memegang tangan yang tadi tarik paksa oleh Alex. Cia yang masih menenangkan putri nya dengan menepuk-nepuk bahu Embun

"Saya akan tetap menikahi Embun." Titah Alex kepada kedua orangtua Embun.

"Kalau begini caranya saya tidak akan mengijinkan Embun menikah dengan anda" seru Rio dengan tegas. Kepalan tangan nya terlihat jelas. Muka Rio suka memerah menahan amarah nya ketika melihat anak perempuan nya di tarik paksa seperti tadi.

"Tidak bisa om, perjanjian tetap perjanjian atau perusahaan om akan bangkrut detik ini juga" tegas Alex tanpa pikir panjang.

Rio terlihat menghela napas, dan memejamkan matanya. Dia tidak tau yang mana yang harus di pertaruhkan. Cia yang melihat suami nya seperti itu hanya bisa berdoa agar sang suami tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

Suara langkah kaki terdengar sampai keruang tamu. Sampai Rio harus menoleh kesumber kerusuhan tersebut.

"NDAAAAAAA..... EMBUN I----LANG?" tutur Emlyn ketika melihat kembaran nya sudah berada di pelukan Bundanya.

"Lah nyampe itu anak" Sambung Lovata yang berada di samping Emlyn.

Aydin yang melihat kejadian tersebut merasa ada yang tidak beres. Dia melihat Embun yang menangis dan juga muka guru nya yang angkuh tersebut, aura ruangan inu cukup menegangkan untuk nya.

"DIA KAN OM? DIA YANG NYULIK EMBUN?" teriakan Alex cukup menggema di ruangan ini sambil menunjuk kearah Aydin yang berada di pintu masuk.

Semua orang diruang menoleh kearah nya.

"Iya, terus kenapa?" Jawab Emlyn santai. Dia tidak mau terbawa emosi karna teriakan Alex.

"Hukum saja dia om, dia yang memperlambat pernikahan ini" Sambung Alex dengan nada yang masih angkuh.

"Gak bisa lah, Eh om gak usah sok ganteng deh. kakak saya mana mau sama lo" ucap Emlyn membela kakaknya yang masih di dalam pelukan sang Bunda.

"Saya gak merasa di culik, saya seneng tinggal disana" jawab Embun berusaha membela temannya.

"Maaf ? Saya tidak merasa menculik PACAR saya. Laki-laki mana yang rela melihat gadis ingin di nikahkan orang lain?" Tegas Aydin, dia geram karna bagaimana bisa seorang anak di paksa menikah dengan cara seperti ini.

"Ingat om, jika om tidak menikahkan saya maka om akan bangkrut detik ini juga" titah Alex kepada Rio yang sedang memikirkan apa langkah yang harus dia ambil.

"Cabut saja saham mu dari perusahaan saya. Saya tidak akan ikhlas anak saya menikah dengan laki-laki pemaksan seperti kamu!" Tegas Rio, membuat Embum menoleh dan memeluk Ayah nya. Lovata yang berada di sebelah Emlyn segera menggenggam tangan laki-laki itu.

"O-oh baik om" ucap Alex dan segera menelfon orang suruhan nya untuk mencabut semua aset perusahan nya  yang berada di perusahaan milik Rio.

Setelah itu Alex berjalan keluar dari rumah tersebut sambil menyenggol bahu Aydin.

------

Malam yang dingin terlihat Embun yang berada di balkon kamar sambil mengusap-ngusap punggung dan kakinya. Sesekali dia tersenyum karna berhasil keluar dari kekangan yang tidak harus di tanggung.

"Kak! Nih" ucap Emlyn yang baru saja datang sambil membawa susu hangat dari dapur.

"Lega banget Lyn, gue gak jadi nikah" seru Embun yang berada di dalam pelukan Adik nya.

"Kita harus belajar hemat dulu kak, pasti Ayah lagi susah karna harus nanggung beban banyak" lanjut Emlyn sambil mengelus kepala Embun.

Embun membalas dengan anggukan kepala yang bisa di rasakan oleh Emlyn.

"Eh kak, ciee pacaran sama Aladin" seru Emlyn yang gemas kepada kakak nya.

"Eh? Engga ya kata siapa?" Tanya Embun bingung.

"Kata Aladin tadi, emang elo gk denger?" Gemas Emlyn kepada kakak nya. Bisa-bisa teman nya tidak di anggap ada oleh kakak nya.

Mendapat gelengan kepala dari kakaknya.

-----

Haiiiiiiiiiiii 1 chapter lagi done yaaa guyssss suka gak???

Cerita yang biasa aja dan kelewat ringan gak sih? Wkwkwk

Lega banget ya kalau lepas beban kaya ginu hehehe

Love ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang