Epilog

2.6K 210 44
                                    

Happy Reading







🌹~🌹









"Apa kau tidak akan apa-apa?" tanya Lisa untuk kesekian kalinya pada Jennie yang sibuk mengumpulkan seluruh barangnya ke dalam kardus yang lumayan besar, memasukkan segala barang miliknya ke dalam sana.



Jennie memberikan senyum simpul pada Lisa yang terlihat sangat khawatir melihat teman sekaligus ketua dari tim mereka.


"Aku hanya akan mengambil cuti untuk pemulihan diri Lisa, tidak usah berlebihan seperti itu" Jennie mencoba terdengar tegar tapi suaranya yang sedikit bergetar seolah mengkhianati dia.



"Tapi kenapa kau mengemas seluruh barangmu?"


"Akan ada yang menggantikan posisiku selama aku tidak ada tentu saja aku harus mengemas barangku" Jennie masih mencoba kuat.


Bohong jika Jennie mengatakan tidak trauma setelah apa yang terjadi padanya, setiap malam dia terus saja dihantui mimpi buruk yang membuat dia terjaga semalaman, kantung mata yang semakin jelas membuat orang-orang disekitarnya menatap khawatir.


Jennie awalnya ingin mengundurkan diri sebagai detektif, dia merasa gagal dan telah melalaikan tugasnya sebagai aparat negara yang seharusnya fokus terhadap tugas namun Lisa membujuknya agar tidak melakukan itu, akhirnya Jennie memutuskan untuk mengambil cuti, karena mengerti apa yang telah di alaminya para pemimpin kepolisian menyetujui keputusan Jennie untuk tidak bertugas untuk beberapa saat ini.



Semua orang hanya bisa menatap penuh prihatin pada Jennie yang keluar membawa barangnya, kelelahan yang jelas terlihat di wajah gadis itu sungguh membuat orang yang melihatnya ingin memarahi Jennie agar pergi beristirahat saja tapi tidak mungkin karena gadis itu masih dihantui trauma.



Setelah meletakkan kardus itu di jok belakang mobilnya Jennie segera melajukan mobilnya ke suatu tempat yang sebenarnya logikanya menolak dengan keras tapi hatinya terus saja mengatakan hal sebaliknya. Jennie memberhentikan mobilnya di tempat dimana Roseanne di kebumikan, sudah yang kesekian kalinya Jennie datang tapi dia tidak pernah turun dari mobilnya, hanya sampai disitu saja.



Air mata yang tadi di tahan Jennie akhirnya keluar dengan bebas, bahunya bergetar, buku tangannya memutih karena memegang erat setir mobil. Jennie yang malang.




Suara tangis akhirnya pecah, yang mendengarnya pasti juga bisa merasakan rasa sakit yang di rasakan Jennie saat ini.









^  The Coldest Rosé  ^








Entah sudah berapa lama Yeri berdiam diri menatap kafe yang dulu menjadi rumah kedua baginya. Kafe yang ditutup oleh pihak polisi. Tatapan sedih terpancar dari wajahnya.



"Apa yang kau lakukan disini?" Suara pria yang sangat dikenalnya memecah keheningan.




"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yeri




"Aku yang bertanya duluan" Jawab Jaehyun tidak mau kalah.





"Semuanya berlalu dengan sangat cepat bukan? Aku sungguh tidak menyangka akan seperti ini jadinya" Yeri tidak menjawab pertanyaan pria itu, dia malah menyuarakan apa yang ada di pikirannya.




"Kau benar" Jawab Jaehyun dengan nada sedih.


Mereka kembali menatap gedung yang dulu menjadi tempat mereka bekerja, tatapan sedih tidak luput dari sorot mata mereka.


"Aku berharap Rosé unnie tenang di sana" gumam Yeri yang dapat di dengar jelas oleh Jaehyun. Jaehyun yang mendengarnya hanya dapat tersenyum simpul, semua hal yang di luar dugaan mereka sedikit membuat Jaehyun dan Yeri shock saat polisi datang untuk menutup tempat pekerjaannya ini.



Tak lama Jaehyun dan Yeri mulai melangkah pergi jalan yang mereka tempuh berlawanan arah seolah mengungkap jika mereka harus melanjutkan kehidupannya walau tidak bersama dalam satu tempat lagi. Keduanya cukup merasakan kesedihan saat mengetahui jika bos yang mereka sayangi telah tiada dari dunia ini.




Namun setelah kepergiannya seseorang menghentikan mobilnya tepat di depan gedung kafe itu. Tanpa ekspresi apapun disana cukup lama sampai akhirnya dirinya memutuskan untuk pergi dan  kembali melanjukan mobilnya membelah keramaian jalan raya.


























🌹~🌹










Terupdate nya epilog ini menandakan akhir dari The Coldest Rosé, paii see you when i see you guys🌹🌹🌹♥️♥️♥️♥️

The Coldest RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang