Mysterious Girl [#MG1] (TELAH TERBIT)✅

Part 8 [Joystagram]

[Mansion Denice]

{17.00 WIB}

Axel baru saja masuk ke dalam mansion keluarganya, ia langsung disambut oleh kedua orang tuanya. Sepertinya mereka baru pulang dari luar negeri.

"Axel, kamu ke mana aja? Mama sama Papa pulang, tapi kamu nggak ada di rumah," ujar sang Mama.

Nerissa Nefertari Denice atau biasa dipanggil Neri, sosok ibu yang penyayang.

"Kata abang kamu, kamu ke rumah sakit? Siapa yang sakit?" timpal sang Papa.

Michael Fernanda Denice atau biasa dipanggil  Michael, ia adalah sosok ayah yang adil. Dia pekerja keras.

"Iya, Axel dari rumah sakit. Temen Axel yang sakit, dia abis kena bully gitu di sekolah," jawab Axel.

"Dibully sampe masuk rumah sakit?" Tanya Neri

"Iya, Ma. Awalnya sih nggak parah, tapi waktu di rumah sakit dia diserang. Sampe perutnya ditusuk pakai pisau."

"Astagfirullah," kaget para orang tua.

"Ya sudah, kamu ke kamar gih!Bersih-bersih, nanti jam 6 ikut Mama ya!" suruh sang Mama.

"Ke mana, Ma?"

"Temenin Mama ketemu sama temen Mama di resto, kamu mau 'kan?"

"Kenapa harus Axel? Kan ada Papa"

"Papa nggak bisa, nanti malam Papa juga mau ketemu sama temen Papa," jawab Michael.

"Bang Arga ajalah, Ma," tolak Axel.

"Nggak bisa, sayang. Abang kamu mau nginep di rumah temennya, dia mau ngerjain tugas kuliah," ujar Neri.

"Huft, yaudah Axel mau. Axel ke kamar dulu."

"Iya, Sayang."

Axel berjalan menuju ke kamarnya, ia tidak bisa menolak permintaan sang Mama. Ini pertama kalinya Neri mengajak Axel untuk bertemu dengan teman Neri.

[Kamar Axel]

Lelah, satu kata yang bisa menggambarkan suasana hati Axel saat ini. Entah mengapa sejak murid baru bernama Alexa masuk ke dalam penglihatannya, ia merasa memiliki banyak keinginan. Namun saat murid baru bernama Naufal hadir, Axel merasakan ada api di dalam hatinya, terutama saat melihat kedekatan Alexa dan Naufal.

(Kling)
Satu notifikasi dari joystagram terdengar, Axel yang tadinya bersiap ke kamar mandi pun mengurungkan niatnya. Entah ada apa dengannya saat ini. Biasanya ia akan mengacuhkan notifikasi apapun saat sedang melakukan aktifitas. Namun entah gaya tarik apa yang aplikasi itu punya sehingga mampu membuat Axel tertarik.

Axel menyalakan ponselnya, di layar kunci tertera nama akun sang kakak. Ia membuka laman joystagram-nya lantas terpampanglah postingan Arga, sebuah foto. Namun Arga tak sendirian, dia bersama dengan seorang gadis cantik. Bukan Cika, melainkan gadis lain. Dan gadis itu adalah gadis yang sama dengan gadis yang sedari tadi mengganggu hati Axel. Alexa.