Part 13 [Misteri Alexa 1: Toilet Rusak]

1.8K 126 1
                                    

~Yuhuu, ALan come back dengan part 13. Sesuai dengan yang ALan tuang di part 11 kemarin. Di part 13 ini, ALan mau buat readers bertanya-tanya dan menebak siapakah Alexa?~

-o0o-

[Raw International High School]

Setelah jam istirahat pertama, Rain harus ke lapangan tengah untuk berlatih menjadi petugas upacara. Ini hari kamis, itu artinya hanya tinggal 4 hari lagi menuju hari senin. Ini menjadi hari pertama Rain latihan. Panas, satu kata yang mendefinisikan hari ini.

Perintah demi perintah keluar dari mulut Rain, berawal dari siap hingga hormat. Petugas lainnya menuruti setiap komando Rain. Rain mengomando dengan sedikit terburu-buru, buka karena apa. Berlama-lama tidak baik bagi Rain, sungguh latihan seperti ini membuatnya bosan.

Pembubaran sudah dilakukan, latihan ini sudah selesai. Usai juga kebosanan Rain, ia tak perlu panas-panasan lagi. Rain juga sudah meneduh di pinggir lapangan. Peluhnya memenuhi wajah dan badannya.

"Nih, minuman buat lo," ujar seseorang yang juga ikut latihan. Ia menyodorkan sebotol air mineral untuk Rain, dengan santai Rain menyambut minum itu. Meneguknya hingga tenggorokannya benar-benar basah.

"Kita latihan cuma dua kali, sesuai permintaan lo. Hari ini dan sabtu," ujar seseorang itu lagi.

"Hm." Hanya deheman yang Rain lontarkan.

"Lo jadi cowok cuek amat, Rain. Bahkan lo nggak punya temen di samping lo, boleh gue tau alasannya?" ujar seseorang itu. Rain berdiri sambil menghela napas pelan, ia berdiri tegap di hadapan seseorang yang tadi memberinya air minum.

"Gue Rain, dan Rain punya hidupnya sendiri. Bukan hak lo buat tahu apapun tentang gue, apa lagi bertanya tentang hidup gue."

"Ya, sorry. Gue cuma aneh aja sama lo. Semua orang sangat menginginkan seorang teman, tapi lo? Lo malah memilih untuk tidak mengenal siapapun."

"Terkadang hidup itu butuh kesendirian. Banyak manusia munafik di jaman ini." Setelah mengatakan itu, Rain melengos pergi dari sana.

"Ternyata bener kata temen-temen gue, lo emang susah ditaklukin. Buktinya, pesona seorang Nathasya ditolak oleh Raindra." Monolog Tasya, seseorang yang sedari tadi berbincang singkat dengan Rain.

"Tapi itu yang buat gue makin semangat deketin elo, Rain," lanjutnya bermonolog.

[Kelas X IPA 2]

Tujuan Rain, kelas yang sudah ramai dengan para muridnya yang ricuh. Sepertinya guru tidak masuk ke kelas, maka dari itu kelas saat ini sangat ramai. Bahkan ini sudah tidak bisa disebut kelas. Layaknya konser dangdut, beberapa siswa konyol naik ke atas meja yang sudah disusun sedemikian rupa, mereka menyanyi dan berjoget heboh. Rain benci ini, tapi terkadang keadaan seperti inilah yang bisa membuat Rain tersenyum, karena tingkah konyol teman-teman sekelasnya.

Rain tidak berminat untuk ikut dalam konser, ia duduk di bangkunya dan memilih sibuk dengan dunianya sendiri. Ponsel, earphone, dan buku komik, itulah dunia Rain. Jika sudah dihadapkan dengan 3 benda itu, maka Rain seperti orang tuli yang tak mendengar apapun. Walau kelas sangat ramai, seperti saat ini.

Galang Raindra Smitt, nama yang selalu menjadi pusat perhatian seluruh murid maupun guru. Di SMA ini, Rain dipandang tinggi oleh semua murid bahkan guru. Namun bukan berarti Rain tidak mendapat sanksi jika berbuat salah, seperti kemarin, ia dihukum karena telat. Bukan tanpa sebab guru-guru bersedia memberikan hukuman pada Rain, itu karena Rain sendiri yang meminta agar ia diperlakukan seperti murid lainnya. Tuan Smitt sudah pernah mengancam sekolah ini jika berani menghukum Rain, tapi Rain sendiri yang meminta untuk tidak mendengarkan ancaman dari tuan Smitt itu.

Mysterious Girl [#MG1] (TELAH TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang