Part 31 [Haidar Kembali]

1.2K 90 22
                                    

An's Cafe di jam malam seperti ini selalu ramai. Kebanyakan pengunjung adalah mereka yang baru pulang kerja. Sebagian lagi adalah para anak remaja. Contohnya di meja bagian tengah. Terdapat Kyra, Feli, dan Sam yang tengah berkumpul. Sesaat kemudian, mereka kedatangan 5 orang tamu.

"Lah? Katanya ada kumpul?" tanya Kyra pada 5 orang tersebut.

"Cuma bentar tadi, makanya kita langsung ke sini," jawab Grace. Ya, 5 orang tersebut adalah Grace, Axel, Ray, Nathan, dan Sherly. "Boleh gabung nggak, nih?" tanya Grace.

"Boleh lah. Silakan aja!" jawab Sam.

"Pesen gih, Nath!" suruh Axel setelah mereka mengambil duduk.

"Gue? Kenapa harus gue?" tanya Nathan yang tak terima.

"Ck! Ribet lo!" ujar Axel. Setelahnya, Axel mengangkat tangan untuk memanggil pelayan kafe. Seorang pelayan datang menghampiri meja mereka.

"Mau pesan apa, Kak?"

-o0o-

Di lain tempat, 3 gadis sedang berada di salah satu club ternama di Jakarta. Mereka sudah terbiasa pergi ke tempat seperti itu. Beberapa club malam sudah mereka jelajahi.

"Gimana sama si Alexa? Sekarang kita tau, kalau dia itu putri sulung keluarga Smitt. Lo yakin, masih mau jalanin misi buat dia hancur?" tanya salah satunya.

"Gue setuju sama Difa. Nih ya, Ret, kalau lo tetep jalanin itu, bisa aja keluarga kita terancam bangkrut. Smitt Corpt itu termasuk pemegang saham besar di perusahaan keluarga kita," sahut yang lainnya. Dari sapaan, sudah bisa tertebak siapa mereka. Ya, mereka adalah Retta, Difa, dan Shinta. Tiga gadis yang tergila-gila dengan Axel dkk dan membenci Alexa.

"Gue juga bingung. Tapi, kalaupun Smitt nyabut saham mereka, masih ada pemegang saham lainnya. Contohnya Raw Enterprise, perusahaan itulah yang menjadi pemegang saham terbesar," ujar Retta. Dia tidak tau saja jika perusahaan itu dipegang oleh Glen sekarang.

"Tapi, apa lo yakin kalau perusahaan itu nggak berhubungan sama Alexa juga?" Dahi Retta berkerut bingung dengan pertanyaan Difa. "Kita tau kalau perusahaan itu adalah milik keluarga Raw, dan Naufal adalah adik dari pemilik perusahaan itu. Kita juga tau kalau Alexa punya hubungan dekat sama Naufal."

"Tapi, pemegang perusahaan itu bukan Naufal. Melainkan nona Glen," sanggah Retta.

"Justru itu, Ret. Apa lo nggak ada pikiran, kalau Glen itu Alexa?" Benar juga, begitulah yang Retta pikirkan. Tidak ada yang mengetahui tentang kebenaran nona Glen. Bisa jadi, nona Glen adalah Alexa. Namun, biaa jadi bukan juga. Rumit. Identitas Alexa itu rumit.

-o0o-

Kembali lagi pada Axel dkk. Saat ini, mereka tengah melahap hidangan masing-masing sembari berbincang santai. Bisa dibilang, mereka sedang melepas rindu satu sama lain. Walau hanya 3 hari tidak bertemu, namun tetap saja ada rasa rindu.

"Eh, gimana kabarnya Haidar?" celetuk Sam.

"Nah iya ya, jadi kangen nih gue," sahut Nathan.

"Telfon aja sekarang!" usul Kyra.

"Kafe lagi ramai!" ujar Axel. Benar juga. Bisa saja acara telfon menelfon itu menganggu kegiatan pengunjung lain.

"Ya udah, ntar aja. Malam ini, gue sama Feli mau nginep di rumah Sam. Kalian ikut nggak? Udah lama kita nggak bermalam bersama," ujar Kyra. Benar juga. Sudah sekitar 1 bulan mereka tidak menghabiskan malam bersama. Biasanya, setiap dua minggu sekali mereka akan menginap di rumah salah satu di antara mereka, lalu menghabiskan malam dengan bersenda gurau.

Mysterious Girl [#MG1] (TELAH TERBIT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang