WORLD IS SMALL

643 83 44
                                    

Setelah kemarin Yeji menamparnya, bukan berarti Hyunjin sudah selesai dengan Dudes begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kemarin Yeji menamparnya, bukan berarti Hyunjin sudah selesai dengan Dudes begitu saja. Seperti yang Felix bilang, setelah Sunwoo, Kim, dan Shuhua, masih ada delapan orang lagi termasuk dirinya.

Tiga hari setelah memar di pipinya membaik, Felix juga melayangkan tinjunya pada wajah Hyunjin, penuh emosi karena dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Hyunjin makan bersama Ryujin di kantin FEB, padahal di sana ada dirinya dan Haechan.

Akhirnya kali ini Ryujin muak, dia ingin Hyunjin menceritakan padanya kenapa banyak sekali orang yang menghampirinya lalu memukulnya seperti itu. Karena perlu disebutkan kalau Felix meninju Hyunjin saat dirinya sedang bersama dengan kawan-kawannya yang turut memberikan tatapan jengah.

"Aku putus dari temen mereka." Ucap Hyunjin akhirnya, berbohong, tulang pipinya sekali lagi terasa ngilu bekas hantaman tangan Felix beberapa saat lalu.

Hati Hyunjin mencelos mendengar ucapannya sendiri, dirinya dan Heejin putus? Bukankah itu hal terakhir yang ia inginkan? Kenapa ringan sekali rasanya menyebutkan hal itu di depan Ryujin?

Hyunjin merasa dirinya amat brengsek, ya, karena dia memang benar-benar brengsek.

"Gak baik-baik putusnya?" Tanya Ryujin lagi, kepalanya mengangguk paham.

Sesuatu rasanya menghantam perut Hyunjin saat mendengar pertanyaan Ryujin barusan, hatinya berteriak pada gadis itu kalau dirinya belum putus, tapi kepalanya malah mengangguk.

Dirinya bodoh, pemuda itu sendiri pun tau. Tapi dalam perkiraannya obrolannya dengan Ryujin tidak akan sampai ke telinga gadisnya. Masih sampai hati dia menyebut Heejin gadisnya, ya?

Harusnya sekarang dia bersimpuh melutut dan meminta maaf, harusnya dia sekarang sudah meninggalkan Ryujin, seharusnya sekarang dia segera kembali pada Heejin.

Hyunjin mendengus, mencibir dirinya sendiri yang tidak tau malu itu. Tapi sisi jahat dalam kepalanya menang, drama ini sudah dia mulai, kenapa harus berhenti? Toh, akhir dari drama ini akan datang sendiri nantinya.

"Dia mutusin aku sepihak, aku gak mau, berkali-kali aku minta dia buat balikan tapi akhirnya aku setuju, dan sekarang dia yang nangis karena udah selesai sama aku, karena aku udah berpaling, mungkin dia nyesel, tapi aku gak mau tau." Hyunjin mengulang cerita Heejin dengan Hwall, bukan dengan dirinya, menceritakan pada Ryujin kisah itu seakan dirinya lah yang merasakan hal itu.

Manipulatif.

Tukang bohong.

Bajingan.

Makian itu sudah sering Hyunjin dapatkan, apa yang akan berbeda kali ini?

Ryujin mengangguk sekali lagi, sedikit membuat hati Hyunjin berdenyut sakit, mudah sekali gadis ini percaya dengannya.

"Mereka gak mau denger penjelasan kamu?" Tanya Ryujin lagi, bibirnya melengkung menunjukkan senyum prihatin atas apa yang dia kira terjadi pada Hyunjin. "Bukannya mereka juga temen-temen kamu?"

[2] TREAT YOU BETTER | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang