Haiiiii ketemu aku lagi... jangan bosen2 yakkk,,,, yukkkk VOTE KOMEN yang buanyak yaa... muwaahhhh... BTW, yang punya akun Dreame, kalian bisa follow akun aku di sana Zennyarieffka. nanti aku bakal update cerita2ku di sana,,, kuyyy.... kasih love juga yaa di ceritaku. hahhahha
Bab 10
-Pelayan Gavin-
Saat melihat Gavin keluar dari kamarnya, Annora segera mendekat dan dia berkata "Aku sudah menyiapkan makan siang." Annora tidak tahu kenapa tiba-tiba siang ini Gavin pulang. Bukankah seharusnya dia masih berada di sekitar Pangeran Axel? Apa mungkin Gavin pulang hanya untuk mengambil barangnya yang tertinggal? Meski begitu, Annora tidak bisa menahan diri untuk menyiapkan makan siang untuk suaminya tersebut. Sudah menjadi tugasnya melayani suami dengan patuh, kan? Ketika Gavin berada di rumah pada saat jam makan siang, sudah seharusnya dirinya menyiapkan makan siang seperti ini, bukan?
Gavin memicingkan matanya. Dia masih kesal tentang kedekatan Annora dengan Edden, dan Gavin semakin kesal saat dia merasa bahwa seharusnya dia tak merasakan perasaan seperti ini, bukan? Bukan menjadi urusannya jika Annora dekat dengan siapapun, seharunya Gavin sadar tentang hal itu.
"Kau pikir aku pulang untuk makan siang berasamamu? Ckk, percaya diri sekali."
Annora menunduk malu dengan sindiran tersebut. "Tidak mungkin kau pulang hanya untuk makan siang bersamaku, aku hanya melakukan tugasku." Annora tidak berbohong. Dia memang tak berpikir seperti itu, dia hanya berpikir bahwa Gavin pulang mengambil suatu barangnya yang ketinggalan, dan tak ada salahnya jika dia menyiapkan makan siang untuk suaminya, kan?
Gavin bersedekap "Lalu, apa yang kau pikirkan? Kau pikir aku tidak punya pekerjaan sampai-sampai kau menyiapkan makan siang untukku agar aku makan siang di sini bersamamu?"
Annora tidak habis pikir bahwa apapun yang dia lakukan pasti terlihat salah di mata pria ini. "Aku hanya berusaha melayanimu."
"Aku hanya butuh dilayani saat telanjang di atas ranjang."
Annora menatap Gavin seketika. Sebegitu rendahnyakah dirinya di hadapan pria ini? Merasa tak dihargai lagi, Annora memilih pergi begitu saja. Dia menuju ke meja makan, dan membereskan kembali menu makan siang yang sudah dia siapkan untuk Gavin.
Gavin sendiri hanya melihat begitu saja kepergian Annora. Dengan spontan kakinya melangkah mengikuti perempuan itu. Gavin melihat Annora membereskan meja makan, sesekali perempuan itu mengusap pipinya.
Menangis?
Perempuan itu menangis?
Selama mengenal Annora, Gavin melihat bahwa Annora adalah sosok yang tegar. Mungkin perempuan itu memang selalu berwajah sendu, tapi Gavin tak menyangka bahwa diam-diam perempuan ini menangis di belakangnya. Bahkan seakan tak ingin Gavin melihat tangisnya, Annora segera pergi menghindari Gavin dia merasa sudah tak sanggup menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bodyguard's Virgin Girl
Romance(Sudah di hapus yaa... Ebook bisa dibeli di google playbook, buku Cetak bisa dibeli di Shopee atau Tokopedia : Arieffka Media Book Store) Gavin Exander adalah seorang kepala keamanan di sebuah kerajaan modern. Dia berhati dingin tak tersentuh, karen...