The Bodyguard's Virgin Girl

Bab 17 (Pesta)

Heiiii Para jombelowati, atau para emak2 yang malam minggunya dicuekin suami makanya pada lari ke Wattpad, nihhhh saya temenin yakkkk... wakakakkakakaka VOTEEE KOMENNYA jangan lupaaa yang buanyaaaaaakkkkkkk.. hohohohohohoho

Bab 17

-Pesta-

Pesta tersebut memang sangat megah dan mewah. Diadakan di sebuah bangunan besar yang memang terpisah dengan bangunan utama. Banyak sekali tamu-tamu undangan dari kalangan bangsawan. Bahkan, tamu dengan status pemimpin negara, seperti Presiden atau Raja juga ada.

Gavin dan team-nya benar-benar sibuk di hari-hari seperti ini. Karena dirinya harus memastikan keselamatan seluruh tamu undangan kerajaan. Meski dirinya berlalu lalang di area pesta, tapi tak sekalipun perhatiannya tertuju pada acara. Dia hanya fokus menjaga keamanan, kewaspadaannya selalu meningkat.

"Bagaimana keadaan di sana?" Gavin bertanya pada salah seorang teamnya melalui alat penghubung yang dipasang pada tubuhnya.

"Aman terkendali, Sir."

"Bagus. Tetap waspada." Ucapnya, Gavin lalu memnghubungi team yang bertugas di area lainnya, satu persatu, memastikan keadaan tetap berjalan dan aman terkendali. Dan ketika dirinya masih fokus dengan para teamnya, tatapan matanya mengunci pada seseorang.

Seseorang yang kini tengah berdiri cantik dan anggun dengan kepala yang sedikit tertunduk. Seseorang yang sangat dia kenal meski saat ini sedang mengenakan penampilan yang sangat berbeda.

Annora Eleya, istrinya. Sedang apa dia di sana? Dan, dari mana perempuan itu bisa berpenampilan seperti itu?

Gavin mengabaikan anak buahnya yang masih terhubung dengannya, bahkan dengan spontan dia mematikan sambungannya dengan para staf keamanan yang menjadi teamnya. Dia melangkahkan kakinya dengan sponta mendekat ke arah Annora, tapi kemudian langkahnya terhenti ketika dia melihat Putri Audrey sedang memperkenalkan Annora dengan seseorang.

Gavin tahu siapa orang itu. Dan untuk apa juga Putri Audrey memperkenalkan istrinya dengan orang itu? Apa rencananya?

****

"Ann, perkenalkan. Pangeran Sam Avery dari kerajaan Valencia." Annora menatap Putri Audrey, lalu dia beralih menatap Pria di hadapannya. Pria itu sangat tampan dan gagah. Tentu saja, bukankah tadi Putri Audrey menyebutnya sebagai Pangeran?

"Halo, senang berkenalan dengan Anda, Nona." Pangeran Sam mengulurkan telapak tangannya, yang akhirnya dibalas oleh Annora. Dan tanpa diduga Pangeran Sam malah membawa jemari Annora pada bibirnya, mengecup dengan lembut disertai oleh senyumannya yang menawan.

Annora menatap Putri Audrey seketika, dia tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya, bahkan dengan suaminya sendiri, Gavin. Setelahnya, Annora segera menarik jemarinya dan benar-benar merasa gugup karena hal itu.

"Maaf, Pangeran. Sepupu saya ini memang tidak terbiasa dekat dengan pria."

"Menarik sekali." Ucap Pangeran Sam. "Bolehkah aku menenalnya lebih jauh?"

"Oh ya, silahkan." Putri Audrey mencari cara untuk meninggalkan keduanya "Kebetulan saya ingin menemui tamu undangan yang lain." Annora menatap Putri Audrey seketika "Kau tak keberatan, bukan, jika kuminta untuk menemani Pangeran Sam Avery malam ini?"

"Put..."

"Ya. Tentu saja aku tahu bahwa kau tak keberatan." Putri Audrey segera memotong kalimat Annora yang ingin menunjukkan ketidak setujuannya. Akhirnya, Putri Audry benar-benar meninggalkan Annora sendiri di hadapan pria bernama Sam Avery yang tak berhenti menatapnya.