The Bodyguard's Virgin Girl

Bab 14 (Gavin yang Khawatir)

Selamat malmingan semuanyaa.... yang jones awassss hahahahhaha

Gavin mencondongkan wajahnya ke arah Annora, kemudian dia menjawab dengan tegas "Karena kau sudah bersuami. Dan suamimu bukan tipe pria yang suka melihat istrinya bermimpi dengan pria lain." Gavin kemudian berdiri seketika. "Selesaikan makan siangmu." Perintahnya sebelum dia pergi meninggalkan ruang makan dengan Annora yang menatap kepergiannya penuh tanya.

***********************

Bab 14

-Gavin yang Khawatir-

Satu minggu berlalu setelah kejadian siang itu. Hubungan Gavin dan Annora masih sama. Sikap yang ditunjukkan Gavin pada Annora masih sama. Pun dengan sikap Annora yang dia tunjukkan pada Gavin.

Perempuan itu masih sepatuh sejak pertama kali mereka menjadi suami istri, Gavin juga masih bersikap dingin dan datar-datar saja terhadap Annora. Tapi satu hal yang berbeda adalah, cara pandang pria itu pada Annora.

Ya, meski Annora belum menyadarinya, tapi Gavin sendiri saat ini tidak menampik bahwa dirinya sudah terpengaruh dengan kehadiran Annora di sekitarnya. Jika ada Annora di sekitarnya, maka Gavin tak bisa mengendalikan fokusnya. Fokus pria itu hanya tertuju pada Annora, seakan hanya Annoralah yang menariknya di bumi ini. Meski begitu, Gavin tak ingin terlihat terlalu mencolok. Saat Annora menatapnya, Gavin segera memasang ekspresi dingin dan datarnya, seakan-akan bahwa Annora tak cukup menarik untuk dia perhatikan.

Saat ini, Gavin masih menemani Pangeran Axel yang sedang melakukan kunjungan pekerjaan di luar kota. Mereka memang tidak akan menginap dan akan segera kembali ke dalam benteng istana sore nanti, tapi tetap saja, hal itu tak bisa membuat Gavin tenang.

Masalahnya, Gavin tak suka membayangkan jika mungkin Edden Alain akan memiliki kesempatan untuk mendekati Annora.

Ya, Edden memang kembali menjaga Annora, karena memang seperti itulah perintah Sang Pangeran. Tapi selama ini, Gavin dapat mengontrolnya karena seminggu terakhir Pangeran Axel tidak keluar dari lingkar benteng istana. Saat makan siang tiba, Gavin akan pulang ke rumahnya, dan meminta Edden untuk pergi. tapi hari ini... dia tak bisa melakukan hal itu.

Sial! Apa Annora saat ini makan siang bersama dengan Edden? Apa mereka banyak mengobrol? Apa mereka sangat dekat?

"Sepertinya pikiranmu tak sedang berada di sini." Komentar Pangeran Axel membuat Gavin mengangkat wajahnya menatap sang Pangeran. Kemudian dia menunduk patuh dan meminta maaf.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Pangeran Axel penuh selidik.

"Tidak ada, Pangeran."

"Kau memikirkan istrimu?" tanya Pangeran Axel sekali lagi, kali ini, dia tepat pada sasaran. Pangeran Axel sedikit tersenyum saat melihat perbedaan raut gerak-gerik yang cukup jelas terlihat pada diri Gavin.

"Kau tak perlu khawatir, Ann sedang berada di kamar istriku. Mungkin mereka sedang melakukan sesi curhat. Kau tahu, wanita dan segala kecerewetannya."

Gavin tidak tahu, karena dia tidak pernah melihat Annora yang cerewet. Yang dia tahu, tubuhnya semakin menegang ketika mendapat jawaban dari sang Pangeran bahwa Annora kini sedang berada di dalam kamar Putri Audrey. Artinya, kemungkinan besar Annora akan bersama dengan Camelia.

Gavin tidak memungkiri bahwa Camelia memiliki perasaan lebih padanya. Dulu, diapun merasakan hal yang sama. Tapi Gavin menepis perasaannya karena dia tak pernah berpikir untuk menjalin hubungan lebih dengan seorang perempuan apalagi sampai menikah. Dia hanya ingin mengabdikan diri untuk kerajaan Midlane, dan itu tandanya dia tidak akan memiliki keluarga. Karena itulah, hubungannya dengan Camelia cukup rumit baginya. Gavin selalu menampik perasaan yang tumbuh saat itu, dan melihat Camelia hanya sebagai gadis yang special untuknya. Tak lebih. Tapi Gavin bisa melihat dan merasakan bahwa obsesi Camelia terhadap dirinya semakin besar. Perempuan itu benar-benar mencintainya, bahkan Camelia tidak sungkan-sungkan menunjukkan hal itu di hadapan umum meski tahu bahwa status Gavin saat ini sudah berbeda.