" gaara, kankuro segeralah bangun dan makan sarapannya. jika kalian tidak makan piringnya tidak bisa dicuci. " teriak temari dari dapur yang sama sekali tak mendapatkan jawaban. meski sebenarnya temari belum selesai menyiapkan sarapan namun ia selalu berkata bohong agar para adiknya segera bangun.
beberapa saat kemudian seorang laki-laki berambut merah datang dan mengagetkan temari dengan memeluk erat tubuh temari dari belakang.
" mau ku bantu kak.? "
" oh gaara, kau bantu kakak membangunkan kankuro saja. "
" dia sedang mandi. "
" baiklah kalau begitu kau bantu menata mangkuk dimeja ya. "
" baik! " gaara segera mamatuhi perintah sang kakak dan membawa beberapa mangkuk dan juga piring ke meja makan.
.
setelah semua menyelesaikan sarapannya semua anggota keluarga itu segera mempersiapkan diri untuk pergi ke rutinitasnya masing-masing. gaara adik temari yang paling kecil yang masih menduduki bangku SMA kelas 1 selalu mencium pipi temari saat berpamitan sebelum berangkat ke sekolah. sedangkan kankuro yang 2 tahun lebih tua dari gara terlalu gengsi dan malu untuk melakukan hal yang sama dengan gaara hingga ia hanya memberi salam pada temari.
rumah itu selalu dipenuhi kebahagiaan meski hanya berisikan seorang kakak perempuang yang berperan sebagai ibu sekaligus menjadi tulang punggung dari adik-adiknya.
" aku menyayangimu kak. muah. " ucap gaara sambil mencium pipi kiri temari lalu pergi berlari ke luar rumah.
" belajarlah dengan benar gaara. "
" iyaa! " jawab gaara yang mulai menjauh dari rumahnya. kini hanya tinggal temari sendiri dirumahnya. ia tidak terlalu buru-buru karena tidak mendapatkan kelas pagi.
temari duduk disofa yang terletak di ruang tamu sambil meminum teh hangat dan membolak balik buku pengetahuan yang lumayan tebal.
tok.. tok.. tok..
mendengar suara ketukan pintu depan temari langsung berlari dan membukakan pintu untuk mengetahui siapa yang datang.
" matsuri. ? ada apa.? "
" hei, apa kau lupa kemarin kau memintaku untuk menjemputmu sebelum berangkat ke kampus. pagi ini kan kita ada kelas ."
" astaga aku lupa, jam berapa sekarang.? " temari segera membalikkan tubuhnya untuk mengecek jam dinding yang tertempel di atas sofa yang sebelumnya ia duduki. temari melotot terkejut saat mengetahui sudah jam 9 sebentar lagi kelasnya akan dimulai. ia terlalu fokus membaca buku hingga lupa memperhatikan waktu. beruntung ia sudah mandi dan berpakaian rapi, jadi tinggal berangkat saja.
temari dan matsuri yang merupakan teman sekelasnya itu segera berangkat. Meski Matsuri merupakan anak dari keluarga yang mampu namun ia tak pernah membeda-bedakan dalam berteman bahkan ia sejak awal kuliah sudah menjadi sahabat baik temari. Mereka sering mengerjakan tugas bersama atau sekedar belajar bersama.
" Temari, nanti siang setelah jam kuliah selesai temani aku ke toko buku ya. Aku ingin membeli buku komik terbaru. "
" Hmmm. Sepertinya aku tidak bisa Matsuri, aku ada suatu urusan siang ini. "
" Heiii, kukira urusanmu hanya belajar lalu bekerja. "
" Hahaha jangan samakan aku denganmu, lagipula kalau kau ingin mengalahkan nilaiku kau seharusnya lebih banyak membaca buku pengetahuan daripada buku-buku komik yang selalu kau beli setiap bulan itu. "
" Asal kau tau saja, komik juga menambah pengetahuan. "
" Selamat pagi, hari ini kita akan melanjutkan pelajaran Minggu kemarin ya. Silahkan cermati power point yang akan saya tampilkan "
Suara dosen yang telah memulai tugasnya itu menginterupsi percakapan antara temari dan matsuri.
.
Setelah pelajaran tersebut berakhir beberapa mahasiswa sudah keluar meninggalkan ruangan kelas tersebut.Temari yang telah memantapkan hatinya untuk pergi ke taman belakang kampus segera berpamitan kepada matsuri karena setelah ini ia tidak ada jam kelas maka ia tidak terburu-buru.
Benar saja saat temari sampai di taman yang dikatakan, Shikamaru sudah menunggunya disana duduk bersandar dibawah pohon besar yang rindang. Sambil memejamkan matanya, sepertinya dia sedang bersantai.
" Shikamaru-senpai.? "
" Oh temari kah.? Kemarilah, aku hanya ingin mengobrol denganmu."
" Kalau boleh tau ada apa ya.? " Temari mendekati Shikamaru yang duduk dikursi panjang yang terbuat dari kayu. Ia duduk disebelah Shikamaru agak jauh sedikit.
" Kau tinggal dimana.? "
" Disebelah cafe tempatku bekerja, hanya rumah kecil peninggalan orang tua kami. "
" Kami.? " Tanya Shikamaru heran ia pikir temari adalah anak tunggal
" Iya aku tinggal bersama 2 adiku yang masih SMA. "
" Oh begitu ya, sebenarnya aku ingin belajar bersamamu. Aku dengar kau mahasiswi paling pintar diangkatanmu. "
" Oh iya boleh saja kapanmu senpai mau. " temari yang sebelumnya duduk sejajar dengan Shikamaru tiba-tiba tangannya ditarik oleh Shikamaru dan tubuhnya dibuat berhadapan dengan Shikamaru. Mereka saling memandang" Temari, anu kalau boleh jujur, sebenarnya aku menyukaimu sejak kita pertama kali bertemu di kantin. saat aku mengetahui bahwa kau adalah mahasiswi jenius aku ingin mendekatimu. Aku ingin lebih dekat denganmu. "
" Ee..eh... Shikamaru-senpai. " Wajah Temari seketika memerah mendengar pernyataan Shikamaru yang tiba-tiba itu. Ia hanya berdiam dan memandang wajah Shikamaru yang menunjukkan ekspresi keseriusan.
" kau tidak harus memjawabnya sekarang. " shikamaru yang mengerti tantang kegugupan temari membiarkannya menenangkan diri terlebih dahulu. sedangkan temari hanya menunduk dengan wajahnya yang masih memerah." mau makan siang bersama.? " tanya shikamaru memecah keheningan diantara mereka.
" i..iya boleh.. " temari yang tak punya cara menolak hanya bisa menerima ajakan shikamaru. tangannya langsung ditarik menuju ke parkiran. shikamaru membukakan pintu mobil dan mempersilahkan temari masuk.
temari berusaha sangat keras agar tidak terlihat gugup saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan shikamaru untuknya. sesekali ia juga yang memulai topik pembicaraan.
mereka makan siang disalah satu restoran ternama dikonoha. meski merasa sungkan, temari berusaha bersikap biasa dihadapan shikamaru. temari mulai bisa melihat sifat shikamaru yang ramah dan baik.
'ah itu mungkin hanya gosip, tidak mungkin shikamaru senpai orang yang playboy. dia sangat baik kepadaku. ' ucap temari dalam hati disela-sela percakapan mereka.
mereka saling bertukar nomer handphone dan mulai bertukar kabar setiap harinya. shikamaru sering menjemput temari sebelum ke kampus dan mengajaknya makan bersama. entah mengapa temari mulai sering memikirkan shikamaru. ia suka.
.
.
next
maaf jika cerita membosankan,
ingatkan jika ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Old With You (ShikaTema) ✔️
Fanfictionsuatu hari aku hanya ingin menikahi gadis biasa. yang tidak terlalu jelek dan tidak terlalu cantik. punya dua anak, pertama perempuan lalu laki-laki. pensiun setelah putriku menikah dan anakku menjadi seseorang yang sukses. lalu menghabiskan sisa um...