5: pernikahan yang tidak diinginkan

1.3K 50 0
                                    

" apa.! tidak mau.! aku menolak, yang benar saja aku kan sudah memiliki kekasih. "ucap tegas shikamaru yang duduk dihadapan kedua orang tuanya.

kedua orang tua shikamaru seketika memasang wajah bingung. mereka tidak pernah tahu bahwa anaknya memiliki kekasih.

" kau berbohong kan shika, kalau kau punya kekasih seharusnya sudah kau ajak kerumah ini. "  ucap ibunya dengan tetap memakai nada lembut

" aku sudah beberapa kali mengajaknya kemari, tapi kalian hanya menganggapnya sebagai temanku. "

" jangan-jangan gadis pirang dengan kucir 4 itu.? "

shikamaru hanya diam tanpa menjelaskan apapun kepada orang tuanya.

" dia hanya gadis biasa shikamaru. terimalah perjodohan ini demi menjalin kerja sama yang baik dengan perusahaan yamanaka. ino jauh lebih baik dan jauh lebih cantik dari temanmu itu."

" ayah dia bukan temanku, tapi dia pacarku. "

.

setelah shikamaru berhasil mengembangkan dan mengelola perusahaan ayahnya yang dipercayakan kepada shikamaru. kedua orang tua shikamaru mendapat tawaran kerja sama bisnis dari perusahaan yamanaka, namun dengan syarat perjodohan anak mererka yaitu ino dan shikamaru. shikaku (ayah shikamaru) yang tergiur dengan tawaran inoichi (ayah ino) terus saja mendesak shikamaru agar menyetujui perjodohan itu.

sedangkan shikamaru yang sedang bingung mencari cara bagaimana agar bisa menolak perjodohan konyol itu. ia ingin segera menepati janjinya kepada temari untuk menikahinya setelah temari lulus. dan tahun ini adalah tahun dimana temari lulus. tepatnya bulan depan.

shikamaru tak habis pikir dengan ayahnya, ayah shikamaru bahkan mengancam akan menyoret nama shikamaru dari kartu keluarga dan mengambil semua yang dimiliki shikamaru jika dia berani membantah ayahnya.

shikamaru yang telah memantapkan hatinya segera melajukan mobilnya menuju ke rumah temari. ia berniat memberi tahukan semua pada temari, ia akan menerima semua kemarahan temari.

tok...tok...tok..

" eh kak shika kenapa tidak langsung masuk saja. " tanya pria berambut hitam kecoklatan berdiri didepan pintu mempersilahkan shikamaru memasuki rumah itu.

" terima kasih kankuro. temari ada.? "

" ada didalam kak, masuk saja. "

shikamaru langsung melangkahkan kakinya kedalam dan disambut senyum manis dan tegas temari yang memang telah menjadi ciri khasnya itu.

" shika, kenapa tidak bilang dulu kalau mau datang. "

" habisnya aku keburu kangen. "

" ekhem... aku ke kamar sajalah daripada jadi obat nyamukk..." gerutu konkuro menyindir sepasang kekasih yang berdiri didepannya itu. temari hanya diam menahan malunya.

" temari bisa ikut aku sebentar.? "

" kemana.? "

" ikut saja, " shikamaru langsung menarik tangan temari dan membawanya menuju mobil.

"biarkan aku berganti baju dulu shika, "

" tidak perlu kau sudah cantik seperti itu."

selama dalam perjalanan mereka hanya diam tak seperti biasanya yang selalu banyak mengobrol. temari menatap shikamaru heran. mereka turun disebuah taman yang sangat mereka kenal.

" kenapa kemari.? " tanya temari yang masih bingung dengan sifat kekasihnya

" tidak apa hanya mengingat masa lalu. " shikamaru membawa temari ke taman belakang kampus mereka, tempat dimana ia menyatakan perasaannya pada temari untuk pertama kali. shikamaru menggenggam erat tangan temari dan duduk di sebuah bangku yang ada di bawah pohon rindang.

" temari, tolong dengarkan aku. berhentilah bekerja di cafe itu dan bekerjalah diperusahaanku, aku akan memenuhi semua kebutuhan hidupmu dan adik-adikmu. "

" eehhh.... apa mak... " shikamaru dengan cepat menutup mulut temari dengan jari telunjuknya.

" orang tuaku ingin menjodohkanku dengan ino, putri dari pemilik perusahaan yamanaka. aku menolak dan aku sudah menjelaskan semua pada mereka tapi mereka mengancam tidak akan menganggapku sebagai anak mereka lagi dan akan mengambil semua yang aku miliki. "

temari yang mendengar penjelasan shikamaru itu hanya bisa mematung dan membulatkan matanya, hingga tak sadar air matanya telah menetes deras melewati pipi putih temari.

" temari... "

" aku seharusnya sadar dari awal kalau aku ini tidak sederajat denganmu. maaf shika memang salahku terlalu berharap padamu. biarkan aku yang pergi. jangan sampai kau membuat orang tuamu kecewa.  terimakasih telah membuatku bahagia selama ini. "

" temari kumohon jangan berbicara seperti itu. "

" shika aku akan terus mencintai... mmmppphhh.... " shikamaru membungkam mulut temari dengan ciumannya.

" cihh, cukup shika aku ini tidak pantas untukmu. " ucap temari dengan mendorong keras dada shikamaru. temari langsung berdiri hendak meninggalkan shikamaru. namun lagi-lagi usahanya dihentikan shikamaru, dalam sekejap temari sudah dalam dekapan shikamaru.

" aku mencintaimu temari, kumohon jangan tinggalkan aku. "

" hiks... hikss.. hiks... " tangis temari hanya bisa diam saat shikamaru mendekapnya, otaknya menyuruh untuk menolak tapi hatinya berkata lain. dekapan shikamaru selalu nyaman dan membuatnya tenang.

" aku berjanji akan mencari cara untuk berpisah dengannya, aku ingin terus bersamamu. " merasa temari sudah cukup tenang shikamaru mengangkat wajah temari yang masih menunduk dengan kedua tangannya dan mengusap air mata yang mengalir dengan jemarinya. 

shikamaru membuat mereka duduk kembali di bangku taman. ia terus membiarkan temari memeluknya. taman itu sepi karena sudah sore mungkin para mahasiswa sudah pada pulang.

hari sudah mulai gelap namun taman itu masih diterangi beberapa lampu warna warni. shikamaru tak menyerah membuat senyum temari kembali di wajah cantiknya. ia terus mengatakan janji untuk menikahi temari namun tak pernah dijawab temari.

" aku tidak ingin janji shika, aku ingin bukti. " suara lemah temari melegakan shikamaru, setelah berjam-jam didiamkan akhirnya temari mau berbicara dengan shikamaru.

" iya aku akan membuktikannya, jangan pergi ya teruslah disampingku. " kata shikamaru penuh keyakinan, diikuti 2 anggukan temari. itu sudah cukup baginya.

" sekarang kita pulang, jangan buat adikmu khawatir. gaara pasti dirumah sendirian. "

" iyaa. "

benar saja, sesampainya mereka dirumah temari hanya ada gaara sedangkan kankuro sudah pergi bekerja.

entah bagaimana shikamaru membujuk temari hingga temari menyetujui rencana shikamaru. dan menjadi sekretaris pribadinya. sungguh Temari hanya ingin shikamaru.

.

.
pesta pernikahan itu digelar dengan meriah, semua orang merasa bahagia kecuali temari dan shikamaru. meski shikamaru adalah mempelai pria ia bahkan sama sekali tidak menikmati acara pesta pernikahan itu.

" aku ingin temari yang ada di sisiku, bukan dia. aku bahkan tidak mengenalnya. " ucap shikamaru dalam hati diikuti dengan senyum terpaksa.

.

.

next.

maaf jika alur cerita kurang menarik.

ingatkan jika ada typo

Grow Old With You (ShikaTema) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang