hampir gila shikammaru karena temari selalu memita yang aneh-aneh. malam itu shikamaru sangat lelah karena pekerjaannya yang setumpuk tak kunjuk menipis. ia segera pulang dan ingin istirahat namun saat sampai dirumah ia menjumpai sang istri belum makan karena merajuk, temari meminta es krim rasa nasi goreng dan tidak ada seorang pun yang mampu mendapatkan pesanan temari itu. hal itu membuat shikamaru sendiri yang turun tangan, awalnya shikamaru hanya membujuk namun malah semakin memperparah keadaan karena temari menangis karena keinginannya tak dituruti. shikamaru memutar otaknya 360 derajat untuk menyenangkan istrinya yang sedang masa ngidam ini. akhirnya shikamaru membeli es krim rasa susu original atau apalah dan membuat nasi goreng lalu menghidangkan keduanya kehadapan temari dan nyatanya berhasil.
meski sering membuatnya kesal shikamaru selalu sabar menemani istrinya dimasa kehamilan anak keduanya. shikamaru selalu membantu temari menyiapkan kebutuhan sekolah shikadai lalu mengantarnya. shikamaru bahkan menelpon temari hampir setiap jam hanya untuk menanyakan kabar ia sangat melarang temari melakukan hal-hal berat agar tidak kelelahan. tak lupa setiap malam shikamaru selalu menyempatkan diri untuk memijat kaki dan punggung temari yang pegal karena menyangga perut buncitnya.
shikamaru dengan setia menemani temari bersalin menggenggam erat tangan sang istri berusaha menyalurkan kekuatan. shikamaru sangat takut melihat temari kesakitan saat melahirkan. namun itu hanya sebentar ketakutan dan kesakitan yang dirasakan pasangan suami istri itu seketika menghilang saat mendengar suara tangisan yang begitu kencang dari bayi mungil berjenis kelamin perempuan dengan warna rambut yang diwarisi dari sang ayah namun warna mata diwarisi oleh sang ibu.
" aku mencintaimu temari. terima kasih terima kasih temari.. " air mata shikamaru menetes dan segera mengecup kening temari yang masih penuh dengan peluh perjuangan.
.
.
.
sore itu terlihat 2 orang bocah sedang bermain bersama dihalaman belakang rumah mewah mereka. sang kakak terlihat senang menemani adik perempuannya bermain boneka kesayangannya.
meski terkadang terjadi perdebatan, kedua kakak beradik itu begitu saling menyayangi. sedangkan kedua orang tuanya nampak memperhatikan mereka dengan seksama dari dalam rumah sambil menyesap teh hijau hangat.
" sesuai dengan impianmu kan sayang, 2 anak satu perempuan dan satu laki-laki. " ucap temari sambil memijit kepala shikamaru yang tengah menyender dipaha temari.
" yahh, meski sedikit berbeda dari yang aku rencanakan tapi aku bahagia memiliki kalian. "
begitu mesra dan romantis mereka bercengkrama hingga tak sadar kedua malaikat mereka datang mendekat mengeluhkan sesuatu tentang perutnya.
" ibu kami lapar.. " rengek kedua kakak beradik itu
" ohhh anak ibu yang malang, mau ibu bawakan camilan. sekarang belum waktunya makan malam sayang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Old With You (ShikaTema) ✔️
Fanfictionsuatu hari aku hanya ingin menikahi gadis biasa. yang tidak terlalu jelek dan tidak terlalu cantik. punya dua anak, pertama perempuan lalu laki-laki. pensiun setelah putriku menikah dan anakku menjadi seseorang yang sukses. lalu menghabiskan sisa um...