8: aku pergi

1K 52 0
                                    

seharian itu temari hanya berbaring diranjangnya. ia bahkan tak mampu bangkit sekedar hanya untuk membersihkan dirinya sendiri. setelah sore hari ia akhirnya mampu meraih ponselnya dan meminta kankuro untuk mengantarkan makanan ke apartemennya dengan alasan sedang tidak enak badan.

temari benar-benar tidak tahu apa yang harus ia katakan pada kankuro dan gaara. temari telah memutuskan untuk menghindari shikamaru, ia tak ingin lagi terlibat atau melibatkan shikamaru dalam hidupannya. 

setelah mendengar suara langkah kaki menuju kamarnya, temari segera menarik selimutnya hingga menutupi semua tubuhnya kecuali matanya.

kankuro yang terkejut melihat mata kakaknya yang masih bengkak dan merah karena terus menangis sepanjang waktu. ia berusaha membangungkan temari dan membawanya ke dokter bila merasa sakit. namun temari bersikeras menolaknya dan menyuruh kankuro untuk segera pulang.

" jangan ambil selimutku.!! " kata temari saat kankuro berusaha menarik selimut temari

" kenapa. kau sakit, aku akan membawamu ke dokter. "

" tidak usah, kau pulang saja dan temani gaara dirumah, aku masih bisa mengurus diriku sendiri. "

" aku akan menginap disini. "

" tapi kau tidur sofa. "

" iya, istirahatlah, jika butuh sesuatu panggil saja aku, aku akan menghubungi gaara dulu. "

temari kembali menenggelamkan dirinya dalam selimut yang nampak begitu melindunginya itu. setelah melihat kankuro keluar kamar dan menutup pintunya, temari berusaha bangkit dari baringnya lalu memakan makanan yang dibawakan oleh adiknya.

setelah merasa lebih baik temari pergi menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sendiri. ia terkejut bukan main melihat pantulan dirinya sendiri dalam cermin. begitu banyak memar dan kissmark hampir disekujur tubuhnya. ia kembali terisak dibawah guyuran air shower.

lebih segar dari sebelumnya karena sudah mandi temari tetap saja belum mampu menampilkan senyum manis nan tegasnya. ia memakai jaket dan celana panjang selain untuk menghangatkan diri juga untuk menyembunyikan bekas-bekas ditubuhnya. 

setelah memantapkan hati dan niatnya temari akhirnya selesai mengemasi semua barang-barangnya yang ada di apartemen tersebut. dengan koper yang tidak begitu besar karena barangnya juga tidak terlalu banyak. temari keluar dari kamarnya menghampiri kankuro yang tengah duduk di sofa. jalannya sedikit aneh membuat kankuro menatapnya heran.

" kau mau apa dengan koper itu.? "

" kankuro mulai hari ini aku tidak akan tinggal disini lagi, aku akan pulang. "

" tapi kenapa.? "

" tidak apa aku akan berhenti bekerja pada shikamaru. aku akan mecari pekerjaan lain. "

" baiklah kalau begitu, kau mau pulang sekarang.? "

" iya.." jawab temari singkat. mereka segera keluar dan menuju motor kankuro. perasaannya sangat gelisah masih terus memikirkan shikamaru.

sesampainya temari dirumah lamanya segera masuk untuk istirahat, ia tak langsung menuju kamarnya melainkan duduk disofa ruang tamu. temari hanya melamun hingga tak terasa air matanya kembali meluap membanjiri pipinya.

" kakak pulang.? " suara laki-laki itu membuyarkan temari dari lamunannya.

" aku merindukanmu kak, " gaara langsung memeluknya dari belakang, dan mengalungkan tangannya di leher temari

" gaara. "

" kau kenapa kak.? " gaara terkejut ketika melihat mata temari basah karena air mata ia segera duduk disamping temari.

Grow Old With You (ShikaTema) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang