• 14- Ancaman

7.5K 929 38
                                    

Happy Reading!

Copyright
© ArCasrellan

••

Semilir angin malam mengibaskan surau pendek sosok manis yang tengah diam di balik pepohonan ditemani cahaya remang sang rembulan. Tak lupa tatapan dingin ia layangkan pada sekumpulan orang yang tak menyadari keberadaannya. Hingga, suara yang teramat familiar kini terdengar di indera pendengarannya.

"Sangat mengejutkan kau sendiri yang turun tangan dalam misi kali ini, Xr21," ucap pria yang tengah tersenyum miring tepat di belakangnya, yang sayangnya hanya mendapat lirikan dingin dari sosok bermanik cokelat yang tampak legam di tengah kegelapan.

keheningan kini lagi-lagi menemani keduanya. Tak ada tanggapan dari sosok manis yang setia melemparkan tatapannya pada target utama. Hal itu tentu saja mampu membuat pria tersebut berdecak kesal. Hingga, langkah pelana kini terhentak menghampiri sosok yang acuh tak acuh padanya.

"Entah bagaimana caramu memohon pada pria gila itu. Namun... aku salut dengan pertunjukkanmu yang sangat di luar dugaan. Tubuh kecilmu sangat tak sesuai dengan usiamu, kawan," bisik pria tersebut tepat di telinga sosok bertubuh mungil yang tampak geram akan apa yang pria itu katakan.

"Tapi... aku salut kau bisa memerankan peranmu dengan sangat mengagumkan," lanjutnya tersenyum miring yang detik itu juga membuat sosok manis tersebut berdecih dengan emosi yang tak lagi tertahan. Ah! Ingin rasanya ia membumi hanguskan pria menyebalkan yang sayangnya adalah rekan.

"Cih! Tutup mulutmu, brengsek! Tuan akan menghukummu jika ia mendengar panggilan yang kau sematkan!" maki sosok tersebut yang malah mendapat lirikan heran dari pria menyebalkan di sampingnya.

"Hm? Kupikir kau akan mempersalahkan ucapanku tentangmu. Tak ku sangka, kehormatan Tuan sangat berarti bagimu. Tapi bagaimanapun, dia tetaplah pria gila, bukan?" ucapnya dengan alis bertaut serta lirikan santai ia layangkan pada sosok tersebut yang tampak menyetujui pendapatnya dengan anggukan kecil dari wajah mungilnya.

"Usiamu tak jauh dariku, meski tubuhmu sangat mungil. Tapi, aku dengan baik hati akan menerimamu menjadi pendampingku, jika tak ada pria yang ingin bersanding denganmu," ucapnya menatap tubuh sosok manis tersebut dari puncak kepala sampai ujung kaki dengan senyuman tipis tak  lupa menghiasi wajah tampan bak dewa Yunani. Hal itu sontak saja membuat sosok tersebut memicingkan matanya seakan tak tertarik dengan tawaran rekannya itu.

"Adakah yang mengatakan jika kau terlalu percaya diri, Tuan Muda terhormat yang terlupakan," sarkasnya yang malah membuat tawa renyah terdengar dari bibir bervolume yang tampak menggoda bagi kaum hawa yang melihatnya.

"Hahaha, terserahlah. Bekerjalah dengan baik jika kau tak ingin pria gila itu membereskanmu dengan tangannya sendiri," peringatnya berlalu meninggalkan sosok manis tersebut yang hanya diam seakan tak menghiraukan. Hingga langkahnya terhenti tanpa membalikkan tubuhnya dengan lirikan kecil serta senyuman miring mengatakan sesuatu yang membuat sosok bertubuh mungil itu terkejut akan apa yang ia dengar.

"Sepuluh tahun! Tuan hanya memberimu waktu sepuluh tahun untuk bersenang-senang, sweetheart. Nikmatilah misi indahmu, kesayanganku. Hahaha. Dan...." ucapnya menggantung dengan seulas senyum miring tampak jelas di penglihatan sosok tersebut. Hingga, ucapan pria itu selanjutnya mampu membuat ia membeku.

"Dia ada di USA, 47ZK," lanjutnya tanpa memudarkan seringaian dalam sembari melangkahkan kakinya kembali meninggalkan sosok yang kini terdiam seribu bahasa dengan berbagai opini bersarang di otaknya. Hingga, tangannya kini memegang kalung yang melingkar di lehernya dengan napas berderu menahan sesak akan perasaan yang tak dapat diartikan dalam hatinya.

Alaura's Secret [Agent E] - END (TAHAP REVISI ALUR TOTAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang