Tinggalkan jejak.
Satu hari tanpa sekolah memang bagi sebagian orang menyenangkan, tapi tidak dengan kesya ia sangat rindu dengan gedung penuh tawa itu terlebih dengan kedua sahabatnya dan akhirnya hari ini kesya memutuskan untuk kembali sekolah. Ia menyisir surai indahnya dan berkaca didepan cermin, ia terkekeh geli."tumben banget gue dandan, udah ah".ia pun menenteng tas sekolahnya dipundak kirinya lalu menuruni tangga bawah dengan lift setelah ditangga bawah ia menuju meja makan dan mulai memakan beberapa roti.
Setelah menyelesaikan acara makannya ia pun segera menuju mobilnya digarasi, pak edi yang melihat anak majikannya ini sudah sekolah pun menghampiri kesya dan bertanya dengan nada khawatir,"lah kok non udah sekolah? ".tanya satpam rumah kesya itu. "kesya udah sehat pak,bapak ga usah khawatir".ujarnya sambil bersalaman dengan pak edi lalu memasuki mobil sport hitamnya"hati-hati non".ujar pak edi yang dibalas anggukan kesya dan melajukan mobilnya kesekolah.
SMA CAKRAWALA.
Tin! Tin!
"apaan si ga tahu jalan sempit apa".ujar kesya kesal karena beberapa anak cewek tukang ghibah berdiri dipagar depan sekolah yang menghalangi mobilnya untuk masuk.
"huh, untung aja ga gue tabrak".ujarnya sambil berjalan memasuki area sekolah.
"gue harus pake baju hot nih"
"gue harus kesalon"
"gue harus paling cantik"
"ga sabar banget"
Alis kesya mengernyit saat mendengar beberapa siswa berbicara entah apa,beberapa siswa itu berdiri di depan dinding mading sekolah sibuk membicarakan hal yang kesya pun tak mengerti.
"ada berita apaan".tanya kesya ke salah satu siswi didepannya.
"itu kak,nanti malem ada perayaan ulang tahun sekolah jadi anak-anak lagi ngomongin baju dan dandanan yang bakal mereka pake".ujar siswa yang tak lain adalah adik kelas kesya.
Kesya mengangguk paham. "kesyaaaaaaaaaaaaaaaa"teriakan megelegar citra pun terdengar sangat melengking memekakan beberapa siswa yang mendengarnya. Kesya menjitak dahi citra membuat sang empunya mendengus kesal."berisik cit".
"besok ada acara tahunan sekolah lo tahu dan gue harus dandan secantik mungkin".ujar citra.
"lebai amat lo".
"biarinn".
"btw yona mana?".tanya kesya sambil menoleh ke kiri kanan.
"ga masuk ijinnya si sakit, tapi gue yakin si yona lagi nyalon".ujar citra dengan wajah curiga.
"nyalon pala lo".
Kesya pun berbalik dan berjalan menuju kelasnya,yang langsung diikuti citra.
"lo pake baju apa key?,pasti baju lo mahal banget".
"ga tu".
"tapi gu-".belum sempat citra menyelesaikan kata-katanya mulutnya lebih dulu dibekap oleh kesya membuat sang empunya tak bisa bernafas.
Kesya memutar balikan badannya dan citra menghadap arah belakang,ia menundukan wajahnya dengan tangan yang masih membekap dimulut citra,ia menghindar tapi untuk apa?
"sya".ujar alva sambil menepuk pundak sebelah kiri kesya, kesya menutup matanya rapat ia menghindar dari pria yang beberapa hari ini membuatnya gila.
Kesya melepaskan bekapan tangannya dari mulut citra"huh,huh,untung gue ga mati".ujar citra berusaha menetralkan pernafasanya."lo udah sembuh? ".tanya alva lagi.
"udah".ujar kesya ketus,dan hendak meninggalkan alva tapi lengannya langsung ditahan oleh pria didepannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVA
Teen FictionSeorang Alva Radito Mahendra Badboy sekaligus most wanted SMA cakrawala juga ketua dari geng motor Alatar, sikapnya yang kasar dengan wanita membawanya bertemu dengan seorang gadis bernama Kesya Naura Pranatahara yang penuh dengan rahasia. Sampai k...