Nah gaes gimana kabarnya, sehat dong ya. Hari ini aku bakalan ngasi visual alva sama kesya nya jadi mohon maaf ya kalo ga sama dengan visual yang kalian bayangkan.
Jangan lupa vote.Brak.
"huh, capek bener pegel ni kaki".ujar kesya setelah melempar belanjaannya diatas tempat tidur.
Tring
"apaan?baru sampe udah ada yang chat aja heran".ujar nya lagi dengan sedikit kesal lalu mengecek isi pesan yang ia terima.
Alis kesya mengernyit saat melihat isi pesan tersebut.
[unknown]
|gue jemput jam 7|"siapa si,ga kenal juga".
Kesya mengetik beberapa huruf untuk menanyakan siapa seseorang yang mengiriminya pesan.
|siapa? |
[unknown]
|pacar lo, Alva Radito M|
Setelah tahu ternyata yang mengiriminya pesan adalah alva ia memilih tidak membalasnya ia membuka paper bag yang berisi gaun yang baru ia beli dimall bersama citra dan yona tadi siang.Gaun itu berwarna merah maron yang sangat pas bila dipakai oleh kesya.Kesya beranjak dari duduknya dan mengambil handuk disisi kamar lalu bergegas mandi.Sekarang baru jam 18.20 tapi kesya harus dandan kan? Cewek kalo udah dandan kan pasti lama banget wkwk.
Disisi lain alva sibuk memilih berbagai macam jas yang ia keluarkan semua dari dalam lemari. Acara kali ini mengharuskannya memakai pakai yang sedikit formal.
"alva".pintu kamar dibuka memperlihatkan wanita paruh baya dengan dres abu-abu yang membuatnya tampak sempurna. Orang tua alva hari ini memang menghadiri acara tahunan sekolah,karena ayah alva lah pemilik dari sma cakrawala itu ia harus berpidato dihadapan seluruh siswa dan guru.
"bunda".
"loh, kok anak bunda belum siap sih. Katanya mau jemput pacar baru kok belum siap gini".ujar nya sambil mengusap kepala anaknya ini.
"bun, ga ada jas yang cocok".ujar alva dengan wajah kesal.
"sini bunda pilihin".ujar risa sambil memilih beberapa jas didalam lemari. "yang ini gimana? Pas loh sama kamu,anak bunda pasti ganteng banget pake ini".ujar risa sambil membawakan setelas jas berwarna hitam yang langsung alva kenakan dan sangat senada dengan kemeja nya.
"pas banget bun".ujar Alva merapikan jas yang sangat pas ditubuh atletisnya.
"udah jam 7 tuh sana jemput pacar kamu nanti kenalin ke bunda sama ayah."ujar risa sambil menunjuk jam dinding dikamar bernuansa hitam itu.
"oke bun, alva pergi ya".ujar alva sambil mencium tangan orang tua nya ini.
Alva menuju garasi dan menjalankan mobil sportnya menuju ke kediaman kesya.
Ting tong..
"sebentar".ujar kesya ketika mendengar suara bel rumahnya berbunyi,ia masih sedikit merapika rambutnya.
"lah, kenapa gue teriak tu orang juga ga bakalan denger".timpal kesya lagi ketika ia sadar berteriak kata sebentar dirumah seperti istana,ya ga bisa didenger oranglah.
Kesya membuka pintu kamar dan berjalan memasuki lift. Sesampai dilantai bawah pintu lift dibuka memperlihatkan kesya naura pranatahara wanita yang tampak lebih cantik dengan dres merah maron yang melekat ditubuh mulusnya.
Ia berjalan kearah pintu utama,pintu dibuka memperlihatkan pria tampan dengan style an jas hitam yang sangat pas ditubuhnya.
"alva".ujar kesya.Alva yang sedari tadi menatap arah depan pun langsung menoleh ke asal suara.
Alva memperhatikan penampilan kesya dari atas sampai bawah,kini didepan matanya bukan lagi kesya yang tomboy dan cuek dengan wajah yang biasa tanpa make up.Inilah kesya sekarang wanita cantik bak putri di dunia dongeng.
"lo cantik banget".ujar alva dengan decak kagum, sangat sempurna wanita didepannya ini.
"lebai amat".timpal kesya yang masih dengan sifat cueknya.
"yuk".ujar alva menggenggam tangan gadis cantik ini.
Kesya mengikuti alva yang masih tetap menggenggam tangannya erat, seolah jika dilepaskan ia akan hilang. Alva membuka pintu mobil dengan kesya yang tersenyum dan memasuki mobil sport milik alva.
Alva memutari mobil dan duduk dikursi kemudi lalu melanjukan mobilnya menuju sekolah.
Setelah 20 menit perjalanan mereka sampai diparkiran sma cakrawala, alva turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk kesya dan mereka berdua menjadi pusat perhatian para murid ada yang berdecak kagum dan berdecak kesal.
"yuk".ujar alva menggandeng tangan kesya lalu bejalan menepis kerumunan.
"apaan si,natap orang kek ga pernah liat orang".ujar kesya kesal karena banyak murid yang menatap nya dengan berbagai tatapan.
"cewek gue masih aja ketus".balas alva terkekeh yang tidak ditanggapi oleh kesya.
Saat mereka sampai ke aula, lagi-lagi semua tatapan tertuju pada mereka berdua. Pria tampan dan wanita cantik dengan pakaian yang sangat pas ditubuh mereka. Alva dan kesya hanya tersenyum melihat banyak orang yang kagum dengan penampilan mereka.
"gini dong ketawa ga ketus mulu".ujar alva sambil mencubit gemas pipi kesya, baru kali ini ia melihat gadis yang bernama kesya ini tertawa lepas.
Kesya menatap alva yang masih tersenyum senang, entah mengapa ia juga ikut melengkungkan sedudut bibirnya.
"gue tau gue ganteng".ujar alva sambil menyisir rambutnya menggunakan jemari, ketika sadar kesya memperhatikanya.
"dihh ge-er bangettt".
"yaudah,ketemu bokap nyokap gue dulu".ujar alva sambil menggenggam tangan kesya.
"ha? Ngapain?."tanya kesya dengan wajah yang berubah.
Alva tak menggubris pertanyaan kesya ia lebih memilih melanjutkan jalannya sambil memautkan jari jemarinya ke jari kesya menuju ruangan yang mungkin disana orang tua alva berada.
Ketika memasuki ruangan itu mata kesya menangkap banyak guru-guru dan pengurus sekolah lain nya. Tanpa sadar alva membawanya kesalah satu orang-orang yang ada disana.
"yah".panggil alva pada pria paruh baya yang sedang berbicang-bicang dengan pengurus sekolah lainnya.
Disebelahnya juga didampingi wanita paruh baya yang masih tampak muda, yang tak lain ibunya alva.
"iya alva ada apa".tanya ayah alva sambil membalikan badan.
"eh ada wanita cantik rupanya".ujar risa bunda alva.
"emh, haii om tante".sapa kesya sambil mencium tangan kedua orang tua alva.
"mah ini kesya, pacar alva".
Maaf jarang update, sibuk sama daring wkwk.
Vote 1 detik gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVA
Teen FictionSeorang Alva Radito Mahendra Badboy sekaligus most wanted SMA cakrawala juga ketua dari geng motor Alatar, sikapnya yang kasar dengan wanita membawanya bertemu dengan seorang gadis bernama Kesya Naura Pranatahara yang penuh dengan rahasia. Sampai k...