kata 'ku' atau 'shinsuke' itu artinya sama yeu
maaf buat bingung
---
(SHINSUKE POV) Flasback*
"shinsuke-kun!" teriakan dari ujung sana mengintrupsi kegiatan bertaniku. aku menatap datar orang yang berlari menghampiriku itu.
"ada apa?" ucapku to the point pada michiko.
"tidakk, aku hanya membawakan mu makanan" ucap michiko dengan senyuman lebarnya. shinsuke sedikit melirik pada bekal yang sudah ia siapkan sendiri.
"terima kasih" ucap shinsuke datar.
"boleh kah aku membantumu?" tanya michiko dengan kerlingan di matanya.
"sebaiknya jangan, karena kamu sudah lelah sehabis sekolah bukan?" ucap shinsuke dengan penuh perhatian.
"terima kasih sudah mengkhawatirkan ku, kalau begitu aku pulang dulu. sampai jumpa" ucap michiko lalu meninggalkan shinsuke sendiri.
"tidak ada yang bisa menggantikanmu".
michiko memang gadis yang baik, dan perhatian. tapi lihat saja, semua kebaikan yang dia punya juga sudah shinsuke punya. sudah 1 tahun berlalu, aku tidak pernah mengetahui kabar (name) lagi. rasanya berat saat aku tidak dapat bertemu dengannya, terkadang diam-diam aku bertanya dengan atsumu ataupun osamu. tapi tidak ada hasil, seolah (name) sudah benar-benar hilang ditelan bumi.
sudah setahun berlalu dan saatnya aku memilih, menerima perjodohan itu atau tidak.
"michiko-chan"
"ada apa shinsuke-kun?" tanya michiko kebingungan.
"aku tidak menerima perjodohan itu" ucap shinsuke serius.
"eh? haa? kena shinsuke-kun??, aku kurang baik?, apa aku kurang sempurna untukmu? apa yang kurang dariku?, aku baik, pintar, dan manis?. banyak yang menyukaiku, dan aku hanya memilih mu untuk perjodohan ini, dan sekarang kamu ingin menolaknya huh?!" ucap michiko meledak-ledak.
"sudah tau jawabannya?" ucap shinsuke dengan tatapan tajam. michiko terdiam, mulut bergerak untuk mengumpat.
"pasti itu karena (name)-san kan?" ucap michiko berusaha tenang.
"ya" ucap shinsuke datar. shinsuke hendak berbalik meninggalkan michiko
"apa yang kurang dariku sih, shinsuke-kun? kenapa kamu lebih memilih cewe, yang bahkan dibenci banyak orang?!" ucap michiko tidak terima.
"dia lebih baik darimu." ucap shinsuke lalu meninggalkan michiko, yang sudah terdiam membeku disana.
baru sejak hari itu aku mencari (name), walaupun yang bisa ku lakukan hanya mencarinya dari media sosial. tapi aku benar-benar tidak mendapat jalan keluar di sana, aku ingin menyerah. tapi rasa ini seolah membunuhku. meskipun ekspresi terlihat biasa saja, meski aku masih bisa menjalankan keseharianku seperti biasa tapi rasa kehilangan itu tetap terasa di dadaku.
hingga suatu keajaiban datang, saat atsumu tiba-tiba menelphone ku. atsumu memberi tau keaadan (name) yang berada di tokyo, saat itu aku memang sedang berada di tokyo untuk mengirimkan beras pada osamu. dengan segera aku menghampiri apartemen (name), yang ku dapat dari atsumu.
Flashback off*
aku terdiam saat mendengar semua cerita shinsuke. kepalaku menunduk menatap lantai apartemenku, air mata kembali terjatuh di pipiku dengan isakan pelan dari mulutku.
"m-ma-af hik.. hiks..." aku menutup wajahku dengan kedua tanganku. shinsuke menarikku kedalam dekapannya. rasanya selalu hangat dan membuatku tenang.
"aku mencintaimu, jadi berhentilah menangis ya" ucap shinsuke menenangkan. shinsuke beralih meraih kedua telapak tanganku dan mengenggamnya erat. shinsuke menatapku dengan senyum malaikat yang selalu ku rindukan.
aku menggelengkan kepalaku pelan, dan menarik tanganku dari genggaman shinsuke. tubuhku menerjang shinsuke, membuat tubuhnya terjatuh di sofa dan aku berada diatasnya. aku memeluk erat tubuh shinsuke dan menjatuhkan kepalaku di dada bidangnya, aku dapat merasakn detak jantungnya yang berdegup kencang.
"aku ingin bersama shinsuke," ucapku dengan suara pelan dan serak. shinsuke membalas pelukanku, shinsuke mencium keningku beberapa detik."aku juga hanya ingin bersamamu" ucap shinsuke lembut. tangannya meraih pinggangku, dan memelukku erat. selama beberapa menit kita berpelukan
"kamu ga laper?" tanya shinsuke, yang melepas pelukannya. shinsuke terduduk, akupun juga ikut mengubah posisiku menjadi duduk
"hehe, kamu laper ya?, mau makan diluar?" tawarku pada shinsuke. shinsuke mengeleng pelan, kepalanya dia sandarkan pada bahuku.
"mau... makan kamu" ucap shinsuke pelan. tiba-tiba wajahku memerah, "dia sedang menggodaku".
"aku bukan makanan, huh" ucapku dengan nada sedikit kesal, aku menunjukan ekspresi cemberut. shinsuke hanya terkekeh pelan.
"yaudah ayuk masak bareng" ajak shinsuke. aku menggeleng pelan.
"aku aja yang masak, yang pasti lebih enak dari 4 tahun yang lalu kok hehe. udah kamu mandi aja sana, syu-syu" ucapku sambil mengibaskan tangan.
"kamu tidak berubah" ucap shinsuke lalu berdiri
*cupp* shinsuke mencium bibirku sekilas, membuatku bungkam seketika. wajahku mulai bersemu merah, "shinsuke semakin agresif sekarang, duh.." batinku.
---
tbc.
Minta votenya kaka 🙂🔪
Gambar-sc pinterest
Edit*
(Baru aja direvisi hehe)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I be Yours? (Kita Shinsuke)
Fanfiction"Pantaskah aku mencintai orang yang terlalu sempurna seperti mu?". Kita Shinsuke x reader ⚠️Haikyuu characters by haruichi furudate⚠️ Can I be Yours. (finish)