Strong.

4.3K 696 59
                                    

I'm sorry if I say, "I need you"
But I don't care,
I'm not scared of love

aku mengalihkan pandanganku dari shinsuke, aku merasakan kepalaku semakin pusing. shinsuke menarik tanganku lagi, untuk masuk ke apartemen ku. aku terduduk di pinggiran kasurku

"sudah makan?" tanya shinsuke dengan lembut. aku hanya bisa menggeleng pelan, kepalaku terasa sangat pusing. aku menidurkan diriku diatas kasur

"kamu tidur saja" ucap shinsuke dengan penuh perhatian. tangan shinsuke menyampirkan rambutku ke belakang telinga,  akupun tertidur dengan mudah.

---

aku terbangun karena mimpi buruk, mimpi datang ke nikahan mantan. aku terduduk, jantungku berdegup dengan kencang. mimpi tadi terasa nyata, aku kembali merebahkan diriku di kasur dan memeluk erat guling disampingku.

"hmmn.. tadi cuman mimpi ya?" gumamku. 

"udah bangun?" tanya shinsuke. 

"eh jadi beneran ya?, jadi bagaimana kabarmu sh-, kita-san?" ucapku lirih. aku tersenyum tipis, sementara shinsuke menatapku dengan tatapan datar. shinsuke mendekatkan dirinya padaku sambil membawa semangkuk bubur.

"tidak baik, tanpamu." ucap shinsuke tepat di telingaku. ah... wajahku pasti sudah bertambah merah sekarang. 

"o-o-ohh.. begitu.." ucapku terbata-bata. shinsuke menyodorkan sendok dengan buburnya di mulutku.

"aku bisa makan sendiri kok" ucapku dengan canggung.

"aa..." shinsuke kembali menyodorkan sendoknya di mulutku. akupun menerimanya, dan selang beberapa saat makanan itu habis. 

"t-terima kasih" ucapku gugup. 

"aku tunggu diluar" ucap shinsuke datar, lalu meninggalkan kamarku. aku beranjak dari tempat tidurku untuk mandi dan mengganti piyamaku dengan hoodie.

---

aku duduk disofa, disebelah shinsuke. keheningan menghampiri kita berdua membuat suasana menjadi canggung. aku menghela nafas kasar

"shinsuke sudah menikah dengan michiko ya?, kenapa shinsuke datang lagi saat aku udah hampir move on, kenapa kita bertemu lagi..." batinku berkecamuk. aku memalingkan wajahku ke arah lain.

"ada apa?" tanyaku dengan suara pelan.

"kenapa?" tanyanya balik.

"ada apa kemari?, tau dari mana?" tanyaku lirih, aku mengigit bibir bawahku, menahan isakan dari mulutku.

"tentu saja bertemu denganmu" shinsuke menarik dagu ku agar berbalik melihatnya. shinsuke mendekatkan wajahnya padaku, dengan gerakan cepat bibirnya menempel pada bibir mungilku dan sedikit melumatnya. shinsuke memperdalam ciumannya, tubuhku terasa lemas aku tidak bisa berontak.

"huummp..., sh-" shinsuke melepaskan ciumannya saat aku sudah mulai kehabisan nafas. shinsuke menatapku datar meskipun wajahnya bersemu merah. 

"mengapa kamu tiba-tiba m-elakukan hal itu? kita sudah putus dari 4 tahun yang lalu. aku sudah bilang bahwa aku tidak pernah menyukaimu!, bagaimana kalau michiko tau? hik.." suaraku bergetar. aku berdiri hendak meninggalkan shinsuke, tapi tangannya mencegat pergelangan tanganku. aku tertarik hingga jatuh kepangkuannya.

"dengarkan semua ceritaku hingga selesai" ucap shinsuke dengan nada rendah tepat di telingaku. aku terdiam membeku, dan mengusap pelan air mata di pipiku.

---

kata 'ku' atau 'shinsuke' itu artinya sama yeu

maaf buat bingung

---

(SHINSUKE POV) Flasback*

setelah (name) memutuskanku secara sepihak, jujur aku tidak mengetahui alasan sebenarnya mengapa dia memutuskanku. aku berjalan ke arah nenekku di pekarang rumah.

"obaachan..." shinsuke menunduk, tangisannya pecah di bahu neneknya. 

"nenek mendengarkan semuanya, mungkin itu yang terbaik untuk shin-chan....." ucap nenek shinsuke menenangkan. shinsuke mengeleng pelan

"t-tidak, aku hanya mengingingkannya. aku ingin menjadi egois, asalkan aku bisa bersamanya" ucap shinsuke terbata-bata. nenek yumie hanya bisa menghela nafas pasrah.

Cause when I'm not with you I'm weaker
Is that so wrong?
Is it so wrong
That you make me strong.

"nenek, ingin menjodohkanmu dengan sesorang yang nenek yakin itu lebih pantas untukmu." shinsuke membeku jadi ini yang neneknya rencanakan?.

"bagaimana jika aku tidak cocok dengannya?" tanya shinsuke.

"kamu boleh memperjuangkan (name)-chan lagi. nenek akan mendukung semua keputusanmu" ucap nenek yumie lembut, tangannya mengusap surai abu-abu shinsuke.

"aku tidak pernah menyukaimu"

perkataan (name), membuat shinsuke memilih jalan lain dan menyetujui untuk mencoba mendekatkan diri dengan michiko, adik kelasnya. menurut shinsuke michiko hanyalah gadis yang polos, baik, dan lembut berbeda 180 derajat denganmu. tapi satu hal yang shinsuke tidak suka darinya, munafik. michiko selalu bersikap baik di depan banyak orang, tapi tidak didepan orang-orang tertentu. meskipun michiko selalu bersikap baik di depan shinsuke tapi hal itu, membuat shinsuke tidak nyaman. 

---

tbc.

shinsuke OOC, gpp lah wkwk

Jangan lupa ninggalin vote he 🙂🔪

strong-one direction

Can I be Yours? (Kita Shinsuke)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang