Kangmin sampai di rumah dan segera menaruh tas nya di atas meja lalu ke kamar mandi untuk segera mengganti baju nya.
Setelah itu ia mengambil sebungkus mie instant yang sempat dia beli di minimarket sebelum pulang ke rumah.
Ia tau pasti di rumah tidak ada makanan, dan ayah nya pasti tak pernah peduli pada nya.
Kalian bertanya kemana ibu nya Kangmin?
Seperti yang kalian tau, Kangmin anak broken home, rumah tangga kedua orang tua nya tak pernah baik.
Sekarang ini sudah hampir satu tahun semenjak ibu nya di usir dari rumah oleh ayah nya sendiri.
Waktu itu Kangmin sangat ingin ikut bersama sang ibu, namun ayah nya langsung mengunci nya di dalam kamar dan tak membolehkan nya keluar untuk beberapa hari.
Dari kecil Kangmin selalu diajar kan degan cara yang kasar oleh ayah nya bahkan sampai sekarang.
Jangan kan untuk peduli akan mental Kangmin, fisik Kangmin saja bahkan sering disakiti ayah nya sendiri.
Ditambah popularitas nya di sekolah karena banyak sekali murid yang selalu membicarakan bagian buruk dari diri nya.
Jadi jangan salah kan Kangmin jika terkadang dia mencoba bermain self-harm untuk mencari ketenangan.
Mie yang di masak sudah mendidih dan Kangmin segera memasukan nya ke dalam mangkuk dan membawa nya ke atas meja di dalam kamar.
Dia makan dengan santai, walaupun hati dan pikiran nya tidak pernah tenang.
Namun seketika Kangmin ingat pasal amplop tadi, dan langsung di gapai tas sekolah nya dan mengambil barang yang di maksud.
Sambil menyuapkan beberapa sendok mie ke dalam mulut, Kangmin membolak-balik amplop tersebut siapa tahu ada nama atau pesan yang tertinggal di bagian luar amplop.
Tapi sayang, amplop ini tinggal meninggalkan jejak sedikit pun di luar nya, maka dari itu Kangmin memutuskan untuk segera membuka nya.
Dan benar saja dugaan nya, di dalam ada sebuah kertas dan tulisan tangan seseorang.
Kangmin menarik nafas sebentar, lalu menatap kembali kertas tersebut dan mulai membaca isi nya.
Di dalam hati dia sudah menyiapkan pertahanan apabila ada kata-kata yang membuat hati nya sakit.
Jangan terlalu memikirkan masalah yang kamu miliki. Tapi kamu harus memikirkan dirimu sendiri, berterima kasih lah pada diri mu. Karena dirimu sudah berusaha yang terbaik untuk membuat kamu kuat.
Menangis lah jika kamu ingin menangis, menangis lah sekeras nya, menangis lah sepuas kamu. Tetapi kamu harus ingat, masalah ini hanyalah sebuah rintangan yang sedang diberikan oleh Tuhan. Besok akan menjadi hari yang lebih menyenangkan dan tenang dibanding kan hari ini.
Terus lah tersenyum, jangan berbagi kesedihan pada orang lain. Tapi kamu harus berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Berbagi itu memang indah, tetapi berbagi kebahagiaan lebih indah berkali-kali lipat dibanding berbagi kesedihan.
Katakan pada diri mu bahwa hari esok masih ada, kamu pasti bisa menjalani ini semua. Tetap semangat dan terus lah tersenyum.
Jangan patah semangat, masih banyak orang yang bisa membantu mu dan bisa membuat mu bahagia walau hanya sebentar saja.
-penyemangatmu-
Sebuah ketenangan datang di dalam hati Kangmin, ia tersenyum membaca surat itu, sesekali air mata nya jatuh ke bawah.
Diri nya benar-benar tidak menyangka bahwa dia akan mendapat surat yang isi nya seperti ini.
Meskipun ia tak tahu siapa yang menulis surat ini tapi dia benar-benar ingin berterima kasih kepada siapa pun yang menulis nya.
Tapi, ada satu yang dia pikirkan.
Bagian akhir surat ini menyatakan bahwa ada banyak orang yang bisa membuat diri nya bahagia.
Tapi kenapa hanya sebentar saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Letters || Yoo Kangmin ft.Verivery ✔
Fanfiction🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 Kini aku sendiri lagi dan aku tak tahu harus mencari seseorang yang seperti dirimu di mana. Aku tak sanggup menahan kesedihanku ini, begitu cepat engkau pergi kawan. Selamat jalan untuk mu si penyemangat misterius, terima kasih ka...