Upacara bendera hari Senin telah usai dilaksanakan, semua siswa berhamburan pergi meninggal kan lapangan sekolah.
Kangmin memutuskan pergi ke Kantin terlebih dahulu untuk membeli sebotol Aqua dingin, ia cukup lelah dan merasa haus selama mengikuti upacara.
Luka di tubuh nya tidak sepenuh nya sembuh tapi sudah tidak terlalu nampak dari pada dua hari yang lalu.
Ayah Kangmin kembali pergi dari rumah dan menghilang sejak kemarin, meninggal kan Kangmin seorang diri di rumah.
Kantin nampak cukup ramai, karena tempat ini memang menjadi tempat favorit siswa terlebih setelah upacara bendera selesai.
Setelah menerobos beberapa kerumunan siswa, akhir nya Kangmin mendapatkan minuman nya.
Ia pun akhir nya memilih kembali ke kelas sambil melewati koridor sekolah dan meminum Aqua nya.
"GUYSS GUA BAGI-BAGI NASI KOTAK NIH KARENA HARI INI HARI TERAKHIR GUA SEKOLAH DISINI" Yeonho masuk sambil membawa plastik-plastik besar berisi nasi kotak, di ikuti Gyehyeon dan Yongseung di belakang yang ikut membantu nya membawa plastik besar lain nya.
"Langsung aja dibagi kan ke satu kelas, kalo ada yang belum dapat kasih tau gua, kalo ada sisa buat kalian berdua, pastikan si Kangmin ga dapat" Yeonho.
Gyehyeon hanya mengangguk-ngangguk sedangkan Yongseung sudah mulai membagikan nasi kotak nya.
Kangmin hanya menunduk, ia menelungkup kan kepala nya di atas lengan nya, berusaha untuk tidur sebentar sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
Sejujur nya ia lapar, waktu pertama masuk kerja ia langsung mendapat kan gaji tapi itu hanya sebagai gaji awal saja yang tidak terlalu banyak dan dia ingin menghemat uang tersebut untuk makan nya sehari-hari.
Dia hanya membeli air saja di sekolah, terkadang jika ia merasa sangat lapar, Kangmin hanya membeli sebungkus roti yang berharga dua ribu rupiah saja.
Ayah nya tak pernah memberikan nya uang sangu, dan biasa dia baru bisa membeli makanan dan minuman ketika sang ayah menyuruh nya untuk membelikan bir di club dan memberi nya ongkos uang.
Satu kelas bersorak senang mendapat kan makan siang secara gratis dari Yeonho sekaligus bisa menghemat uang saku mereka, berbeda di sudut ruang kelas terdapat Kangmin yang sudah tertidur walaupun sesekali perut nya menggerutu karena minta di isi.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua siswa langsung berhamburan keluar kelas.
Kangmin masih duduk di tempat nya dan memilih untuk menunggu semua orang keluar.
Dirasa sudah hanya tersisa diri nya sendiri, Kangmin bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan ke luar kelas menuju loker nya.
Pintu loker terbuka dan menampilkan plastik hitam besar yang terikat dan terletak di paling atas tumpukan buku-buku nya.
Di atas nya terdapat surat dan Kangmin yakini itu surat seperti biasa nya jadi dia segera mengambil surat itu dan memasuk kan nya ke dalam tas.
Kemudian Kangmin mengambil plastik itu dan membuka nya, ternyata isi nya adalah nasi kotak yang di sempat di bagikan Yeonho.
Di atas kotak tersebut terdapat sticky notes bertuliskan 'Ambil saja punya ku, aku yakin kau belum makan apa pun dari pagi, aku bisa membeli sendiri nasi kotak itu jika aku mau, selamat menikmati'
Sebuah senyum mengembang di bibir nya, segera di ikat nya kembali plastik itu dan membawa nya pergi pulang ke rumah.
Kamu hebat karena sudah mau bertahan selama ini sampai di titik dimana kamu merasa kan tidak semangat untuk menjalani hidup. Kamu hebat karena bisa kuat menahan hinaan dan caci makian mereka walau ku tau, itu memang sangat berat untuk melupakan kejadian yang membuat mu trauma untuk menjalani hidup.
Maaf kan aku yang hanya bisa memberimu semangat melalui surat, tapi kamu harus sadar kalau kamu kurang percaya diri saja. Aku yakin kamu pasti bisa menghadapi semua nya, aku percaya kamu orang yang kuat, kamu orang yang pantang menyerah.
Maafkan mereka yang menganggu jam tidur mu hanya untuk memikirkan hal yang membuat mu sedih, tapi kamu ga boleh terlalu larut dalam masalah, ayok perbaiki diri supaya jadi lebih baik lagi. Lupakan semua omongan mereka tentang diri mu, kamu berhak mendapat kan kebahagiaan. Ayok coba hal baru, jika itu gagal it's okay, kamu bisa mencoba nya lagi.
Sekarang kamu tidur, aku tau kamu lelah, kamu butuh istirahat, kamu butuh tenaga untuk menghadapi hari esok yang lebih baik lagi, semoga mimpi indah, sampai bertemu di hari yang cerah besok.
-penyemangatmu-
Kangmin membaca surat itu tepat sebelum ia pergi untuk tidur.
Sebuah rasa semangat untuk melanjutkan hidup muncul di dalam diri Kangmin.
Ia harus yakin, suatu saat ia akan merasakan arti kebahagiaan yang sebenarnya.
Dia harus bisa bertahan sampai waktu itu tiba.
Setelahnya, di letak kan surat itu di dalam sebuah laci yang sudah berisi surat-surat sebelum nya.
Memang di sengaja semua surat-surat itu disimpan, karena semua itu sangat berharga buat Kangmin walaupun hanya berupa surat.
Setelah nya, Kangmin merebahkan badan nya di atas tempat tidur dan mulai menutup mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Letters || Yoo Kangmin ft.Verivery ✔
Fanfiction🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 Kini aku sendiri lagi dan aku tak tahu harus mencari seseorang yang seperti dirimu di mana. Aku tak sanggup menahan kesedihanku ini, begitu cepat engkau pergi kawan. Selamat jalan untuk mu si penyemangat misterius, terima kasih ka...