Pagi nya Kangmin sudah bersiap jauh sebelum matahari akan menampak kan sinar pagi nya.
Ia bertekad untuk kabur dari rumah dan akan pergi menuju pos jaga depan sekolah.
Pakaian sekolah sudah terpakai rapi di badan nya, buku-buku serta semua peralatan sekolah sudah ia siap kan di dalam tas.
Secara perlahan ia berjalan keluar dari kamar nya dan melihat ke arah kamar ayah nya yang pintu nya masih tertutup rapat itu.
Kemudian ia segera keluar dari rumah dan berlari menuju sekolah.
Dia yakin dia saat subuh seperti ini, pasti pagar sekolah masih di kunci, maka nya dia memutuskan untuk menunggu di pos jaga yang terletak di depan gerbang sambil membaca buku nya untuk mempersiapkan ulangan hari ini.
Bel istirahat berbunyi, menandakan waktu ulangan telah selesai.
Dari awal waktu ketika ulangan tersebut di mulai sang guru hanya memberikan soal kepada murid nya setelah itu ia pergi meninggal kan kelas dengan alasan ada urusan bersama kepala sekolah.
Maka dari itu, guru tersebut menitip kan tugas kepada sang ketua kelas, apabila waktu ulangan telah selesai semua murid harus mengumpul kan jawaban kepada ketua kelas.
Dimana nanti, sang ketua kelas akan mengantarkan nya ke ruang guru.
Tapi di situlah masalah nya, Dongheon tak akan pernah mau menerima kertas Kangmin, jadi mau tidak mau Kangmin harus mengantarkan nya sendiri ke ruang guru.
Baru saja Kangmin selesai mengumpulkan kertas jawaban nya dan menutup pintu ruang guru, ia langsung ditarik paksa sama Minchan menuju toilet laki-laki.
Miris, ternyata di dalam toilet sudah ada dua teman Minchan yang menunggu, yaitu si Lee Know dan Juyeon.
Kangmin di dorong paksa sehingga badan nya menubruk dinding dengan keras.
"Heh! Lu harus nya ga usah ikut ulangan hari ini! Lu ga usah lagi deh jadi murid sok teladan di sekolah!" Minchan.
"Bener tuh! Lu sadar diri dong, lu itu bukan anak baik-baik! Masih berani nginjakan kaki di sekolah!" Lee Know.
"Lu mending pergi aja deh dari pada kita-kita buat lu habis di tangan kita" Juyeon.
"Mama sama bapak lo ga pernah sekolah ya kayak nya, sampe kelakuan mereka nurun ke anak gini" Minchan memegang kuat rahang Kangmin dan menatap nya Kangmin sambil memberikan smirk nya.
Kangmin menghempas paksa lengan Minchan.
"Kalian boleh hina gua! Hina aja gua sesuka hati kalian! Tapi jangan pernah sekali pun bawa nama orang tua gua!!" amarah Kangmin meledak, ia tak bisa lagi mengendalikan emosi nya.
"Owh lu berani ya sekarang hm" Minchan.
"Minta di hajar ni anak" Lee Know.
"Kita habisi dia" Juyeon.
Malang sekali nasib nya, mungkin jika ia tak melawan ia tak akan habis babak telur sampai pingsan di dalam kamar mandi itu.
Kangmin terbangun dari pingsan nya, hal pertama yang ia sadari adalah sekarang ia sedang berada di UKS.
"Sudah bangun ya, nih di minum dulu air nya" dia bukan guru, tapi bukan juga siswa di sini, dia salah satu siswa universitas yang sedang di tugas kan di sekolah ku bersama tim nya.
"Makasih kak" dia membalas dengan senyuman dan aku segera meneguk segelas air putih itu sampai habis.
"Kok aku bisa ada di UKS kak?"
"Tadi ada yang bilang kek kakak kalo kamu pingsan di dalam kamar mandi, tapi dia bilang dia ga bisa bantuin karena dipanggil guru jadi kakak sama teman-teman kakak yang bawa kamu ke UKS"
"Kalo aku boleh tau, siapa yang ngasih tau ke kakak kalo aku pingsan?"
"Kakak ga tau nama nya, tapi kalo dari ciri-ciri nya dia ga beda jauh tinggi nya dari kamu tapi ekspresi muka nya keliatan dingin"
Tinggi hampir sama dan muka nya keliatan dingin, siapaa???
"Ohh, oke makasih kak, aku pulang dulu" Kangmin sempat melihat jam di dinding ketika ia sadar, dan waktu pulang sekolah sudah lewat beberapa menit yang lalu.
"Iya, di rumah jangan lupa di obati lagi ya luka-luka nya"
"Iya kak"
Kangmin berjalan ke kelas untuk mengambil tas setelah nya kalian pasti tau bahwa dia pasti akan pergi ke loker nya.
Seperti biasa, dia melihat ada sebuah amplop di dalam loker nya.
Kangmin tersenyum kecil lalu segera memasuk kan amplop tersebut ke dalam tas dan beranjak dari situ agar cepat sampai di rumah.
Teruntuk diri ku sendiri,
Terima kasih telah bekerja keras untuk hari ini Yoo Kangmin.
Kamu melakukan nya dengan sangat baik.
Istirahatlah sejenak sekarang, kamu butuh istirahat.
Selama beristirahat untuk diri ku sendiri.
Nikmati waktu yang ada sebelum badai hitam akan menerjang mu sebentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Letters || Yoo Kangmin ft.Verivery ✔
Fanfiction🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳 Kini aku sendiri lagi dan aku tak tahu harus mencari seseorang yang seperti dirimu di mana. Aku tak sanggup menahan kesedihanku ini, begitu cepat engkau pergi kawan. Selamat jalan untuk mu si penyemangat misterius, terima kasih ka...