🄲🄾🄼🄿🄻🄴🅃🄴🄳
Kini aku sendiri lagi dan aku tak tahu harus mencari seseorang yang seperti dirimu di mana.
Aku tak sanggup menahan kesedihanku ini, begitu cepat engkau pergi kawan.
Selamat jalan untuk mu si penyemangat misterius, terima kasih ka...
Pagi ini Kangmin datang ke sekolah lebih awal daripada biasa nya, dari semalam sang ayah tak ada menampakan ujung batang hidung nya maka dari itu ia takut jika ayah nya pulang pagi ini, jadi dia memilih untuk berangkat sekolah lebih pagi hari ini.
Luka semalam belum cukup sembuh, dan ia tak ingin ada banyak orang yang melihat nya maka dari itu dia memilih untuk datang lebih awal dimana biasa nya keadaan sekolah masih sangat sepi di jam segitu.
Kangmin tak punya obat p3k di rumah sehingga mau tidak mau ia membiarkan luka tersebut mengering semalaman.
Beberapa ruam biru mulai menghilang tapi tetap saja luka yang cukup parah masih terlihat jelas.
Ia hanya memikirkan alasan apa yang akan di jawab ketika guru menanyakan keadaan nya nanti, karena peraturan sekolah itu tidak boleh ada yang menggunakan jaket disaat jam pelajaran.
Dia masih bisa menutupi muka nya dengan masker dan memberikan alasan bahwa dia sedang terkena flu, tapi bagaimana dengan luka yang ada di tangan nya, terlebih baju seragam sekolah nya selalu menggunakan lengan pendek.
Ada seseorang murid yang masuk ke kelas nya dan berjalan menuju meja Kangmin lalu duduk di sebelah nya.
Gyehyeon, dia teman sebangku Kangmin tapi disaat ada bangku lain yang kosong karena murid lain sedang tidak masuk sekolah, ia akan langsung pindah ke bangku itu.
Atau terkadang disaat guru hanya memberikan tugas kemudian pergi meninggal kan kelas, Gyehyeon akan pindah duduk di meja Yeonho atau Yongseung.
Kangmin memaklumi nya, ia tidak peduli mengenai Gyehyeon mau duduk dimana, lagi pula si Gyehyeon tak pernah ikut membicara kan keburukan nya, hanya saja Gyehyeon selalu bersikap acuh kepada Kangmin.
Terlihat Gyehyeon sedang merogoh tas nya dan mengeluarkan sebuah buku kemudian melempar pelan ke arah Kangmin.
Kangmin kaget dan reflek menatap buku yang berada di atas tangan nya tanpa berniat untuk menggenggam nya, kemudian ia menatap ke arah Gyehyeon dengan pandangan penuh bertanya.
"Tuh catatan pelajaran kemaren pas lo masih di UKS, bel pulang sekolah bunyi kembalikan buku nya ke gua" Gyehyeon berkata dengan nada dingin, kemudian memilih untuk keluar kelas.
Pandangan Kangmin mengikuti arah Gyehyeon keluar kelas sampai si empu benar-benar sudah tidak terlihat, kemudian ia berbalik melihat ke arah buku yang diberikan Gyehyeon.
Kangmin mulai percaya apa yang di katakan surat itu sekarang, sebuah senyum terlampir di bibir manis nya.
Langsung saja Kangmin mengambil buku tulis di dalam tas nya dan mulai menyalin catatan dari buku itu setelah melihat bahwa catatan yang diberikan cukup banyak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nih bukunya, makasih" Kangmin.
Gyehyeon tak membalas apa pun, dia hanya mengambil buku itu dan memasukan nya ke dalam tas.
