5. Uncontrollable

369 16 1
                                    

Seperti biasa sehun pagi2 sudah siap untuk berangkat kekantor dengan setelannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa sehun pagi2 sudah siap untuk berangkat kekantor dengan setelannya. Penyakitnya itu membuat ia menjadi sosok disiplin waktu.

Mengidap insomnia akut dan jarang sekali tidur meskipun lelah, ia hanya tidur 2 jam saja dlm sehari bahkan sering tidak tidur sama sekali.

Meskipun telah melakukan terapi untuk penyembuhan penyakit yang ia derita 2 tahun terakhir ini namun blm juga ada yang berhasil.

Ia juga selalu memanggil wanita untuk ia setubuhi agar merasa lelah dan tertidur sebagai bentuk terapi juga, tapi tetap saja tidurnya hanya sekejab. Jiwanya memberontak untuk beristirahat, tapi fisiknya sangat ingin.

Sepanjang malam terjaga ia memilih mengotak atik data yang ia minta dari sekretaris eksekutifnya mr carl tentang seseorang yang bernama ella saudara almh tunangannya, gadis yang pernah ia dengar namanya dengan kenangan buruk dimasalalu.

-
-

"Masih disini ternyata"

Pandangannya cukup terganggu, kiranya gadis itu sudah kabur berkat perlakuan sadisnya malam tadi, namun yang ia lihat gadis itu sedang tertidur pulas disofa ruang utama apartementnya dengan ringkukan tubuhnya. Tidak perduli entah itu kedinginan, sakit perut, atau mungkin memang begitu posisi biasa ia tidur.

Asshh..

Ella
Terpaksa bangun secara dadakan dan gelagapan, pagi ini harus bangun lagi dengan kenyataan bahwa ini brooklyn.

Hari kedua membuka mata ditempat yang asing.. lagi. Dan masih.. hari menyambutnya dengan buruk.. lagi.

"Merusak pemandanganku"

Dengan berang wajah dan benaknya sehun menyiramkan sebaskom air berisikan es tepat pada gadis yang sedang tertidur pulas itu.

Dengan engapnya ella terbangun Hmmp.. Nafasnya tak beraturan, tubuhnya membasah dengan suhu yang membuatnya menggigil tak karuan. Bibirnya bergetar kulitnya mengkriput, tidur sepanjang malam dimusim dingin tanpa selimut dan perut yang kosong, juga luka lepuh yang mendenyut sudah cukup menyiksanya, dan pagi ini lagi?

Berdiri dari sofa yang kian basah, ia berdiri tak jauh dari sosok yang telah melakukan perlakuan yang membuatnya terlihat menyedihkan sekarang, wajahnya benar2 tanpa dosa apalagi penyesalan.

Bergegas berlari menuju kamar mandi untuk berganti dan meleburkan tubuhnya dengan air hangat. Aish.. giginya merapat menelik tajam pada pria itu, tak peduli meskipun rasanya ingin mengumpat dan berteriak padanya, ella lebih dulu mengutamakan dirinya yang hampir mati menahankan dingin.

Tapi, seperdetik ia melalui pria itu untuk bergegas lari kekamar mandi..

Aaaakkk..

Sehun dengan kasar menjambak wanita yang tubuhnya lebih mungil darinya hingga dapat menggapainya mudah.

SONDER | OSH - Oh Sehun (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang