10. Back to you

258 21 0
                                    

Dikanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikanannya..tubuhnya bergerak mengarah pandang kepada seseorang yang ia kenal. Kini.. tepat selangkah merekaa berhadapan, dua pasang iris saling bertemu pekat. Bening air yang menggumpal dari salah satunya membuat suasana menjadi gamang dan resah.

Dia lagi?

Kedua kali nasib hidupnya diselamatkan oleh pria yang sedang berada dihadapannya sekarang. Air mata yang terjatuh seperti bulir biji yang terpecah ditengah pipinya dan menyela menjadi cairan yang menyumbat hidungnya, membuat suara yang ia coba keluarkan terdengar parau.

"Kenapa kau disini? "

"Kenapa kau masih disini? "

Bukan sebuah jawaban yang didapat, keadaan menjadi saling serang pertanyaan. Ella, seharusnya ella yang pantas mendapatkan jawaban lebih dulu.

Apa yang lebih tidak masuk akal saat seorang oh sehun kini berada disebuah bandara?  Bukan mengapa jung ella yang berada disana. Wajar jika ella yang paling dibingungkan dan penasaran disini.

Jika ia sehun mau melakukan penerbangan seharusnya dirinya berada digate atau disebuah lounge daripada diemperan ruang tunggu yang penuh dengan orang2 yang tertidur tak beraturan disini.

Katakan aku tinggi hati, tapi sudah berapa lama ia berada disini memantauiku?

"Kartuku tidak bisa digunakan, bisakah kau membelikanku tiket? "

Dengan ekspresi lugu dan wajah sembabnya, ella tak memperdulikan jawaban atas pertanyaan yang lebih dulu ia lontarkan. Menjawab pertanyaan sehun adalah tindakan yang langsung ia ambil. Lalu air matanya itu sebenarnya menandakan apa? Malu atau terharu?

"Tidak" geleng sehun halus.

Lalu untuk apa dia ada disini jika tidak mau membantu?

"Tidak meminta aku hanya pinjam, akan kukembalikan berkali2 lipat. Ekonomi saja jika berat untuk kelas pertama atau bisnis"

Nada dan wajahnya datar, tapi ucapannya ?

Ella pernah kemansion dan perusahaan keluarga sehunkan? Mengapa angkuh sekali? Bersikap sopanlah dengan orang yang akan menjadi penolongmu.

Memang tidak dipungkiri ella hidup mewah dan serba terpenuhi, mungkin sampai sekarang jiwanya masih terbawa2 tanpa menyadari dimana kakinya berpijak dan siapa dia sekarang, disini ditempat ini.

Dengan tersenyum tipis sehun mengangkat kedua alisnya..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SONDER | OSH - Oh Sehun (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang