🇰🇷Seoul - 🇺🇸Brooklyn
Oh sehun berubah menjadi pria dingin semenjak kematian dua orang yg paling berarti dihidupnya.
Jung Ella gadis ceria pemberani berubah menjadi lemah dan putus asa setelah bertemu dengan oh sehun.
Bahkan lukaku belum sembuh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dimana sehun?"
Ia mendirikan diri dari duduknya disebuah sofa begitu mr carl tiba diruangan bertuliskan CEO itu. Seorang wanita yang sudah berada didalam itu sedari tadi berlagak seolah dirinya adalah nyonya tempat ini.
Terus berjalan tanpa henti menuju tujuannya mr carl sama sekali tidak menggubris raga dan perkataan itu. Ia melewatinya begitu saja menganggap tidak ada siapapun disana.
Memangnya dia siapa?
Jika seluruh orang di ocy inc menyanjungnya, mr carl adalah satu-satunya orang yang tidak memperdulikan keberadaan gaby dikantor milik bosnya itu. Lagipula ia disanjung karena orang-orang tidak tau kenyataan dari apa yang mereka bicarakan.
"Hello.. bapak pelayan aku berbicara denganmu" ujarnya kesal.
Jangankan menjawab, melihatnya saja mr carl ogah. Pria paru baya itu hanya terus menyibukkan diri dengan berkas2 yang ada diatas meja CEO Oh Sehun.
Menarik nafas dan berjalan kasar wanita bernama gaby itu mengeram kesal, dirinya berjalan menghampiri raga mr carl.
Dirinya menepak tumpukan berkas yang sedang mr carl susun menjadi satu. Ia menahannya dan membuat aktivitas yang dilakukan mr carl singkat terhenti.
"APA KAU TULI?" suaranya melengking, namun tak tegas membuat mr carl bertindak atau hanya sekedar mengeluarkan suaranya untuk wanita yang memiliki adab yang sesuai dengan statusnya itu. Pria paruh baya itu tetap diam dengan wajah datar dan remehnya.
"Apa yang kalian lakukan?"
Gerang kehadiran orang ketiga diantara mereka yang muncul diruangan itu, membuat mr carl langsung membungkuk hormat disusul gaby dengan hal yang sama.
"Selamat siang nyonya"
"Dimana pemilik ruangan ini ?" tegasnya menerawang sekitaran
"Maaf nyonya.. sudah tiga hari tuan sehun tidak ke kantor"
Wanita tua berpenampilan modis itu menyengir pekat..
Bukannya menemuiku, sekarang malah bersikap sesukanya.
Aku berusaha melindunginya, tapi ia malah melindungi orang lain.
Antara kesal dan kecewa, benaknya itu membuat gambaran kecut menyeringai diwajahnya.
Matanya sekilas melirik tipis seorang wanita muda yang beberapa hari lalu ia lihat bercumbu dengan cucunya itu. Entah apa penilaiannya, Ia membalikkan tubuhnya memunggungi dua manusia yang berdiri disana dengan rupa datar.
"Mr carl.. mari makan siang bersama" ucap stacy tegas tanpa menggubris satunya lagi melangkah meninggalkan ruangan disusul mr carl dibelakangnya.
Sebuah raga yang kesal dihiraukan, sebelah tulang pipi gaby menungkik samar..
"Cihh.. Mengabaikanku ? Bukankah kau yang meminta sehun menikahiku kemarin? Aneh!" geramnya.
