"Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi."
- Pidi Baiq
Bandung, Agustus 2019
15.25 WIB
Kala itu hujan rintik jatuh menggelitik Kota Kembang. Yang dengan anggunnya, sedang bersaing cantik dengan perempuan berbulumata lentik di hadapanku. Pipinya sudah banjir air mata, ditambah bibirnya yang tak berhenti melengkung ke bawah sejak kami berhadapan empat mata.
"Cantik, udah atuh, jangan nangis terus, nanti cantiknya luntur!"
"Biarin! Mau nangis terus biar Aa nggak pergi!"
"Eh, jangan atuh! Kamu jelek kalau nangis gini, nanti kalau kamu jelek, Aa nggak mau ketemu kamu lagi, gimana hayo?"
Masih bisa kurasakan kepalan tangannya yang memukul kasar lengan atasku. Gemas. Akhirnya aku tarik dia ke dalam dekapan. Biar diam, tadinya. Tapi yang ada, malah makin sesenggukan.
"Aa janji, kalau libur semester Aa langsung meluncuuuuur ke Bandung lagi, ketemu si Cantiknya Aa,"
"Siapa gitu si Cantiknya Aa?"
"Nih, yang dari tadi nggak berhenti-berhenti nangisnya. Sigana mah, mau bikin Kota Kembang banjir, ya?" (Kayaknya, mau bikin Kota Kembang Banjir, ya?)
Berhasil. Si Cantik tertawa walaupun sumbang. Masih diselingi isakan, tapi sudah mampu jadi candu yang bakal aku rindukan.
"Janji?"
Si cantik mengulurkan jari kelingkingnya. Kusambut dengan senang hati. Jari sudah terpaut, janji sudah terajut. Eh, mungkin belum kalau buat si Cantik.
"Capnya mana?"
Kupikir, cap yang ia maksud ialah cap jempol. Jadi kuangkat ibu jariku untuk ditempelkan dengan miliknya. Tapi ternyata, aku salah lagi.
"Bukan itu,"
"Terus?"
Si cantik menempelkan dua jari di bibirnya, lalu maju sedikit untuk menempelkan dua jarinya tadi di bibirku.
Kaget.
Tapi tak heran. Si Cantik memang selalu penuh kejutan.
"Itu maksudnya, Aa gimana sih? Nggak peka pisan!"
Ah, lelaki memang selalu salah.
CANTIK
BAGIAN PEMBUKA
MEMPERKENALKAN
Choi Hyunsuk sebagai Ardhani Danadyaksa (Dani)
Shin Ryujin sebagai Kalana Aryunika (Riu)
Lee Byounggon sebagai Bimantara Diraga (Raga)
Kim Junkyu sebagai Arjun Nataprawira (Ajun)
"Si Cantik, yang namanya selalu kusebut tak hanya dalam doa. Tapi dalam sunyiku, dalam rinduku, dalam senangku, dalam sedihku, dalam setiap hela napasku."
Dipublikasikan oleh Edenelatte
pada hari Minggu, 30 Agustus 2020
pukul 9.48 pagi
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIK (Hyunsuk x Ryujin)
Fanfiction"Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi." - Pidi Baiq Hari itu aku melihatnya lagi. Si Cantik dengan senyum dan tawa yang sama, seperti si Cantik yang selama dua belas t...