Calm Down Sir | JJK

CDS [12] Kimchi

Calm Down Sir

[Kimchi]

~

Nayeon duduk sambil memperhatikan Jungkook yang kini sedang mengangkat barbel besar yang Nayeon tahu seberat 35 kg itu.

Nayeon duduk sambil meminum air putih, jujur ia sudah lelah walaupun hanya berolahraga treadmill dan mengangkat barbel seberat 4 kg saja.

"Im Nayeon, tolong ambilkan handuk kecil di dalam tasku"

Nayeon menaruh botol minumnya disisi kiri, setelah itu ia meraih tas Jungkook dan membuka ransel itu, bermaksud untuk mengambil handuk kecil yang Jungkook suruh.

Tapi saat membukanya Nayeon justru langsung terdiam memperhatikan sebuah foto berukuran kecil yang sudah sedikit rusak.

Nayeon tahu siapa gadis yang ada didalam pelukan Jungkook di foto itu. Iya, itu Lee Jieun.

Cinta Jungkook yang bahkan sudah meninggalkannya hampir tiga tahun lalu. Tapi, Jungkook masih belum bisa melupakan cinta pertamanya yang bahkan sekarangpun sudah tidak menginjakkan kaki di bumi.

Hati Nayeon berdesir begitu saja, niat awalnya yang ingin mengambil handuk kecil Jungkook terhalang karena perasaan gundah yang tiba-tiba saja merasuki tubuhnya.

Jungkook menaruh barbel nya, memperhatikan Nayeon yang sekarang berjarak sekita 5km darinya.

Jungkook berjalan menghampiri Nayeon, ia mendudukkan dirinya disebelah gadis itu.

"Ya? Mengapa kau melamun seperti itu? Kau tak mendengar jika aku memintamu untuk mengambilkan handuk kecil untukku?"

Nayeon mengerjap kaget, kemudian ia menoleh canggung kearah Jungkook. Detik berikutnya, ia berdiri.

"K-kau ambil sendiri saja Jungkook-ah, a-aku tidak terbiasa membuka barang milik orang lain." Kilah Nayeon

Jungkook menyeritkan alisnya bingung. Tapi karena tidak mau banyak berpikir, akhirnya Jungkook menurut. Ia mengambil handuknya sendiri.

"Lalu mengapa kau berdiri? Duduk saja" kata Jungkook lagi sambil menyeka keringatnya, ia memperhatikan Nayeon yang berdiri didepannya.

Nayeon menggeleng. "K-kapan kita pulang ke rumahmu?"

Jungkook meminum airnya, mendongak menatap Nayeon. "Kau ingin langsung pulang? Tak ingin makan siang dulu?"

Nayeon menggeleng. "Sepertinya kita mak— ah sebentar, ada yang menelponku."

Nayeon meraih handphonenya. Mengecek siapa yang menelponnya.

Seokjin oppa.

Gadis itu langsung mengangkat telepon dari oppa-nya yang sangat menyebalkan itu.

"Yak? Ada apa?" Bukannya mengucapkan kata 'halo' atau apapun yang lebih sopan, dua kata itu yang Nayeon ucapkan sebagai awal mulanya berbicara dengan Seokjin.

"Selamat siang nona Im Nayeon-ssi, kami dari pihak rumah sakit Cheongsun ingin mengabarkan jika saudara Kim Seokjin mengalami kecelakaan."

"Apa?!"

"Bisakah kau ke rumah sakit sekarang?"

"B-baiklah. Oke, terimakasih!"

Nayeon mematikan sambungan teleponnya sepihak, kemudian ia menoleh sambil melebarkan matanya menatap Jungkook.

"Ada apa eoh?"