4

720 59 3
                                    

" Mendokusai, watashi wa Nara Shikamaru" ucap Shikamaru sambil tersenyum

" ha ? "

Shikamaru menahan tawanya melihat Temari memasang tampang cengo seperti itu.

'lucu' batin Shikamaru

Tiba tiba beberapa potongan memori terputar di otak temari. Kenangannya bersama Shikamaru saat masih sekolah dulu terputar bagai film. Tanpa sadar Temari melamun.

" Kau benar benar tidak ingat padaku, eh? " Pertanyaan Shikamaru membuyarkan lamunan Temari

" Kau dulu rival ku bukan? " Ucap temari. Shikamaru bisa menangkap setitik keraguan di dalam ucapan wanita di depannya.

" Ya, kau baru ingat ? Dasar wanita merepotkan" sindir Shikamaru.

Perempatan siku muncul di dahi Temari. Wanita kuncir 4 itu merasa kesal tapi ia tidak bisa marah, toh memang itu salahnya karena telah melupakan pria kuncir nanas didepannya. Temari mendengus kasar.

" Ngomong ngomong kau mau kemana ? " Tanya shikamaru.

" Taman Konoha, bertemu Sakura " jawab Temari singkat. Shikamaru hanya manggut-manggut tanda mengerti.

" Mau kesana bersama ? " tawar Shikamaru.

" hn " 

setelah mengucapkan itu temari langsung berjalan pergi meninggalkan shikamaru yang merasa aneh dengan sikap temari. ' Seingatku dulu temari tidak seperti ini. haah banyak hal yang sudah berubah ternyata ' batin shikamaru.

Shikamaru pun menyusul temari dan menyamakan langkahnya dengan wanita kuncir 4 itu. Mereka berjalan dalam diam. Sesampainya di Taman Konoha mereka duduk di salah satu kursi yang kosong. 

Hening

" ne temari, gomen aku tidak bisa menghadiri pemakaman Daimaru dan ayahmu, saat itu aku ada di paris untuk mengurus beberapa masalah perusahaan dan aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Gomen " ujar Shikamaru memecah keheningan diantara mereka.

" hn daijoubu, lagipula ada tidaknya kau tidak akan ada bedanya " ucap temari dengan nada datar

Shikamaru menghela nafas. ' lidahnya ternyata lebih tajam dari terakhir kali kami bertemu '  batin shikamaru

Setelah percakapan singkat itu, hening menyelimuti. Shikamaru melirik temari. wanita itu sedang sibuk berkutat dengan handphone nya. Shikamaru iseng melihat apa yang sedang dikerjakan Temari. Ternyata temari sedang melihat foto gadis kecil, lebih tepatnya foto anak perempuannya. 

" Minami " gumam Shikamaru

Temari mendengar gumaman Shikamaru. Temari heran bagaimana pria disampingnya mengenal putri kecilnya. ia tidak merasa mereka pernah bertemu. 

" Bagaimana kau bisa mengenal Minami ? aku tidak pernah merasa kalian pernah bertemu ? " tanya Temari heran.

" aa, aku pernah bertemu dengannya kok, dia gadis kecil yang manis dan pintar " ujar Shikamaru sambil menatap awan

" Dimana ? "

" kau ingat saat kalian sekeluarga ke taman bermain dan Minami hilang ? "

Temari mengangguk

flashback 

" Minami ! Minami ! kau dimana ? " panggil Daimaru dan temari

" Daimaru, doushite ? minami dimana? dimana putri kita? cepat cari ! bagaimana kalau dia diculik? disakiti? bagaimana ini ? " ujar temari bertubu tubi dengan nada super cemas dan mimik khawatir yang terlihat jelas. Dia takut putri kecilnya kenapa napa.

Shiawase ? { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang