25

482 44 7
                                    

" Temari pasti sangat membenciku kan, Yoshino ? " Shikaku terduduk lemas di samping ranjangnya

" Temari - chan itu anak yang baik tapi untuk sekarang kita hanya bisa menunggu "

" bagaimana kalau dia ingin membunuhku "

" anata ! jangan bicara seperti itu "

" tapi aku memang pantas dibunuh bukan, aku pria tua yang jahat " Yoshino lengsung memeluk suaminya. Shikaku membalas pelukan istrinya itu

" untuk sekarang, kita hanya bisa menunggu " hanya itu yang bisa Yoshino katakan. ia sudah berjanji untuk menerima semua keputusan Temari, ia juga mengakui kalau yang dilakukan suaminya adalah hal yang sangat jahat dan tidak bermoral.

" ya kau benar "

--------000-------

Sudah 2 hari Temari mengurung dirinya di kamar rawatnya. Ia tak ingin di temui siapa pun kecuali dokter dan perawat yang akan melakukan pemeriksaan padanya. Bahkan, Kankurou dan Gaara tak diperbolehkan masuk.

" hah, apa yang haru aku lakukan ? " Temari menghela napas lelah, jujur saja ia tak pernah membenci Shikaku meski sekarang ia tahu kebenaran yang disembunyikan kedua adiknya tentang ayah kekasihnya itu, ia tetap tak bisa membenci Shikaku tapi hatinya selalu sakit saat mendengar namanya, ia selalu teringat kata kata pedas dan tajam yang terputar di rekaman itu.

Ponsel Temari yang berada di meja di samping ranjang berbunyi, tanda ada panggilan masuk

" ino pig ? " Temari membaca nama kontak penelpon dengan lirih 

" moshi - moshi "

" moshi - moshi, hai Temari, bagaimana keadaanmu sekarang ? " tanya Ino dari seberang sana

" daijoubu, doushite ? "

" ahh, aku hanya ingin tahu saja, oh ya kapan kau boleh pulang ? " 

" minggu depan "

Ino terdengar terkejut " hountou ni ? yokattta, berarti kau bisa datang ke pernikahanku kan ? " 

Temari terkekeh. 2 minggu lagi, Ino akan merubah marganya menjadi Shimura " tentu saja, aku pasti akan datang "

" aku tak sabar menantikannya " setelah itu hening menyelimuti mereka. Tak ada satu pun dari mereka yang ingin membuka obrolan ataupun mengakhiri panggilan

" ino, apakah aku boleh memesan seikat bunga lavender ? " Ino terdengar kaget. Ino tahu kebiasaan Temari, wanita itu akan menenangkan dirinya dengan menghirup aroma lavender.

" tentu saja ! aku akan mengantarnya sendiri "

" arigatou "

" doushite, Temari ? "

" hm ? "

" kau ada masalah kan ? kau bisa menceritakannya padaku " Temari bimbang, ia ragu untuk membagi masalahnya karena selama ini ia selalu memendam masalahnya sendiri

" aku ini sahabatmu kan ? " temari menghela napas

" Ino...apa yang akan kau lakukan saat ayahnya Sai tidak..em..menyukaimu ? " Ino sedikit terkejut

" rupanya Shikaku Ji - san masih tidak merestui hubungan kalian berdua ya ? "

" yaah bisa dibilang seperti itu " Temari sengaja tak membicarakan masalah utamanya karena tak ingin sahabatnya yang akan menikah itu khawatir

" kau tahu kan ? dulu ayahnya Sai - kun tidak menyukaiku " Temari baru ingat ! dulu ayahnya Sai tidak merestui hubungan anaknya dengan Ino, alasannya karena ia tak menyukai Ino.

Shiawase ? { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang