22

406 40 11
                                    

Sudah 2 minggu semenjak kejadian itu dan Temari masih belum kunjung sadar. Sahabat sahabat Temari yang mendengar kejadian ini langsung menengok keadaan Temari di Rumah Sakit Konoha. Yoshino dan Shikamaru juga sering berkunjung hanya untuk sekadar menengok dan memberi kue kue kecil atau makan siang untuk kedua adik Temari. Mereka selalu disambut dengan baik oleh kedua saudara Sabaku itu, meskipun Gaara agak tidak suka dengan kedatangan 2 anggota keluarga Nara itu tetapi Kankurou selalu memaksanya

" jangan marah kepada orang yang tidak bersalah, Gaara " itulah yang selalu Kankurou katakan saat Gaara memprotes kedatangan 2 anggota keluarga Nara itu

Sedangkan, untuk Shikaku ia cukup tahu diri untuk tidak menampakkkan wajahnya di depan kedua adik Temari itu. Ia juga di hantui rasa bersalah yang sangat besar. Setelah pulang dari rumah sakit hari itu, Yoshino langsung menampar Shikaku saat mereka sudah sampai di rumah. Nyonya Nara itu benar benar kecewa dan marah kepada suaminya.

" SEBENARNYA APA SALAH TEMARI - CHAN PADAMU HAH ?! DIA ADALAH GADIS YANG BAIK, KAU HANYA TIDAK BISA MELIHATNYA KARENA TERBUTAKAN OLEH RASA TIDAK SUKAMU ITU. INGAT INI, NARA SHIKAKU, JIKA KAU SAMPAI MENGHINA TEMARI - CHAN ATAU WANITA MANAPUN LAGI, MAKA KAU SAMA DENGAN MENGHINAKU ! JIKA KAU SAMPAI MENGHINAKU SEPERTI ITU MAKA LEBIH BAIK KITA BERCERAI ! " Yoshino benar benar murka kepada suaminya. Tetapi ia tetap melayani suaminya dengan baik seperti hari hari biasanya. Ia tetap menyiapkan segala kebutuhan suaminya dan menjaga suaminya seperti biasa. Kemarahan Yoshino memang tidak pernah bisa bertahan lama. Tapi kemarahan Yoshino saat itu, membuat rasa bersalah Shikaku semakin besar

--------000---------

" Kankurou - kun , Gaara - kun ohayyou " sapa Yoshino saat masuk ke kamar inap Temari

" ohayyou Baa - san " jawab Kankurou

" eh, dimana Gaara - kun ? " Yoshino meletakkkan 2 bekal yang sudah ia buat sendiri dan kue kecil di meja di samping tempat tidur Temari

" entahlah, mungkin dia sedang jalan jalan keluar, Gaara kan tidak terlalu suka dengan rumah sakit "

" souka "

" Baa - san tidak perlu repot repot membawakan itu semua " Kankurou merasa tidak enak kepada Nyonya Nara itu

" daijoubu, Baa - san hari ini memang kebetulan masak banyak kok " 

" bagaimana keadaan Temari - chan ? " tanya Yoshino sambil membelai rambut emas Temari.

" yah, begitulah " Kankurou menghela nafas 

" kenapa kau ada di sini hah ?! "

" Gaara tenanglah " 

" diam kau ! "

sayup sayup terdengar suara pertengkaran atau lebih tepatnya teriakan marah Gaara dari arah luar kamar Temari. Kankurou dan Yoshino segera keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Saat membuka pintu, terlihat Gaara sedang mencengkram kerah baju Shikaku dengan kuat dan Shikamaru terlihat sedang berusaha menahan dan melepaskan cengkraman Gaara

" hentikan " suara dingin Kankurou membuat kegiatan mereka berhenti.

" masuk " perintah Kankurou. Gaara langsung menurut, Shikamaru dan Shikaku mengekori dari belakang. Kankurou sangat jarang memasang nada dingin seperti itu karena Kankurou adalah orang yang hangat dan supel kepada semua orang. Hari ini, ia benar benar kesal, yang pertama karena saat melihat wajah Shikaku ia teringat kembali semua hinaan pria tua itu kepada kakaknya, dan yang kedua, karena Gaara masih tidak bisa mengendalikan emosinya dan sangat tidak tahu tempat, Kankurou tahu bahwa Gaara sangan menyayangi Temari tapi berteriak dan bertengkar di rumah sakit adalah hal yang sangat kekanak kanakan.

" tenangkan dirimu Gaara, demi Nee - san " Gaara membuang napasnya kasar

" gomen, sepertinya kami membuat keributan ya ? " Shikamaru menggaruk tenggkuk belakangnya yang tidak gatal

" tidak, kita kan sudah sepakat untuk mengundur masalah ini sampai Nee - san sadar " ujar Kankurou bijak. Shikamaru hanya tersenyum mendengarnya

Shikamaru mendekati ranjang Temari dan menggenggam tanga kekasihnya itu. " hei, apa kabar ? kapan kau bangun hm ? aku merindukanmu, sangat merindukanmu, kau pasti tahu kan ? banyak yang menantikanmu untuk bangun, jadi cepatlah bangun, lama lama kau bisa dapat gelar putri tidur loh, jika kau sudah bagun nanti ayo kita makan di cafe es krim yang waktu itu  " bisik Shikamaru di telinga Temari. 

" Gaara tenangkan dirimu " Gaara sepertinya masih panas

" ha'ik ha'ik " Gaara berjalan ke arah vas bunga yang ada di samping tempat tidur Temari dan mengganti bunga disana dengan bunga yang sudah ia beli tadi

Kankurou pun berbincang akrab dengan Yoshino dan Shikamaru. Setelah selesai mengganti bunga di vas Gaara melirik ke arah Temari. Mata Gaara membulat sempura.

" Nee - san ! " 

Kankurou dan keluarga Nara itu langsung menoleh ke arah Gaara dan Temari

" uhm " Temari sudah sadar !

" Nee - san "

" Temari " 

" Temari - chan " 

" Temari "

Gaara dengan sigap menekan bel di dekat ranjang untuk memanggil dokter. Dokter datang bersama beberapa perawat

Temari mengerjap ngerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk

Dokter segera memeriksa keadaan Temari

" Nee - san, Nee - san akhirnya, kau sudah sadar " Gaara sangat bersyukur

Semua orang tak bisa menahan senyum kebahagiaan mereka

" ukh " 

" Nee - san, bagaimana keadaan mu ? " tanya Gaara khawatir

" apa ada yang sakit ? " tambah Kankurou

" k-kalian..siapa ? "



Shiawase ? { ShikaTema }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang