Doctor's 3

459 53 9
                                    

Hilir mudik keluar-masuk orang-orang memenuhi bandara Incheon.

Disini Lu Han sedang duduk dicafetaria bandara menikmati ramainya orang-orang diluar sana berlalu lalang datang dan pergi seakan tempat itu tak mengenal sepi.

Baru beberapa menit yang lalu dirinya ditinggal pergi satu-satunya orang yang dicintainya. Memang tidaklah lama, tapi akan cukup menyiksa menjalaninya seorang diri.

Hahhhhhh.....,

Untuk kesekian kalinya remaja itu menghela nafas, sampai tangan rantingnya menyambar tas punggung disebelahnya dan meninggalkan cafetaria bandara.

Terlalu kesepian membuat Lu Han bahkan tidak sadar jika dibelakang tempatnya duduk seorang tengah memperhatikan.

"Ada apa Hunna ?" Sampai seorang lainnya datang dan bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa Hunna ?"
Sampai seorang lainnya datang dan bertanya.

"Aah ? Ani hyung. Hanya seperti seseorang yang kukenal."
Jawab Sehun.

"Bagaimana ? Sudah selesai ?"
Lanjut Sehun. Pasalnya tujuan mereka kecafetaria bukan untuk makan atau sekedar meminum secangkir kopi hangat. Tapi karena Jasper kakak kandung dari Oh Sehun itu mengeluh sakit perut saat berjalan keparkiran.
Membuat mereka akhirnya mencari toilet terdekat dari posisi mereka saat itu.

Maklum saja perjalanan China-Korea lumayan memakan waktu 2jam lebih ditambah waktu tunggunya yang lumayan lama pula.

"Sudah. Ayo kembali sebelum Mommy berteriak dan ribut karena kau belum kembali dari menjemputku."
Ajak Jasper menggandeng Sehun.

"Ayo."

Mereka berjalan berdampingan seperti manusia kembar. Dimana tinggi mereka hampir sama hanya terpaut beberapa cm lebih tinggi Sehun.

-

Burrrrrr......,burrrrr.....,deburan ombak menemani sore Luhan yang sepi.

Tidak ada yang menemani, selalu.

Dia begitu menyukai tempat indah itu. Menikmati semilir angin sore dengan suara gemuruh ombak dan kicau burung camar tanpa ada manusia.

"Apa ini tempat Favoritmu ?"

"Lumayan juga."
Sampai suara seseorang mengejutkan Lu Han.

"Samchon ?"

"Halo manisnya Samchon."

Tak jauh dibelakang, Jongsuk sudah bersedekap dada tersenyum kepada Lu Han. Membuat remaja 15tahun itu memekik mengatakan rindu kepada si pria dewasa.

"Samchon kemana saja ? kenapa sangat lama tidak pernah kerumah ?"

"Dan darimana samchon tau tempat ini ?"

Mulailah Lu Han dalam mode on bersikap manja yang tak pernah mau disebutkan.

"Samchon fikir kau sudah tidak butuh samchon lagi karena sudah ada papamu."

"Dan untuk tempat ini....,"Jongsuk menerawang kedepan tersenyum masam membayangkan masalalu.

[BL] Doctors || HUNHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang