[BL] Doctors || HUNHAN

Doctor's 13

Warning typo !!

♡Doctor's♡

•Bandara,

Sehun sudah siap menyambut kedatangan sang kakek yang kembali dari inggris. Rasa gugup dan takut menyelimuti hati pria tampan yang sebentar lagi akan menjadi seorang dokteritu, pasalnya sudah terlalu lama pemuda itu tidak pernah berinteraksi apa lagi bertemu dengan sang kakek.

Berbeda dengan Jasper sang kakak yang sering kali berkunjung ke inggris untuk menemui sang kakek sekaligus memperdalam ilmunya dibidang kesehatan sebagai penerus dari perusahaan farmasi terbesar di korea.

Satu jam berlalu dan sampai saat ini belum terlihat akan tanda kedatangan sang ayah dari dadynya Oh Yunho.

Merelakan tidak mengikuti kelas favoritnya dikampus dan merelakan diri dihukum oleh kepala Park karena melewatkan konseling dirumah sakit karena Jasper yang mendadak telfon tidak bisa menjemput sang kakek karena harus menyelesaikan tugas akhirnya di tengah musim liburan.

Haaahhhh.....,

Untuk yang kesekian kalinya Sehun menghela nafas, tangannya sudah mulai pegal dan keram karena terus mengangkat tinggi-tinggi kertas bertuliskan OH JIHO yang dia bawa.
Hanya untuk berjaga barang kali pria tua ayah dari dadynya itu tidak mengenali cucunya yang sudah tumbuh sangat tampan sekarang.

Yahh...,itu hanyalah sebuah alasan karena Sehun bahkan sudah hampir melupakan wajah kakeknya sendiri.

Brugh...,

Sehun menyerah, memilih untuk mendudukan diri dikursi tunggu karena kakinya mulai merasa kesemutan, sambil melihat sekeliling barang kali dia melihat sosok mirip sang kakek dalam bayangannya. Tapi sepertinya belum ada sosok pria tinggi tampan berkulit sedikit gelap dan berlesung pipi mirip seperti sang kakek kala muda dulu.

Tapi apa iya wajah orang tidak akan berubah seiring berjalannya waktu ? pastinya semakin tua usia seseorang wajahnya juga akan berubah dan bisa jadi tidak sama dengan kala muda.

Pluk...,

Sehun terkejut. Bagaimana tidak jika tiba-tiba dia dia kejatuhan sebuah sport bag dengan beban yang cukup berat dipangkuannya.

(Bayangkan ahjissi ini berambut putih)

"anak muda jangan terlalu banyak melamun, tidak bagus untuk kesehatan otak."

Nasihat seorang pria tua dengan rambut yang hampir setengahnya memutih tersenyum kepada Sehun.

"kakek ?"
Tanya Sehun sedikit ragu, tapi dia pria yang sedang berdiri didepannya benar-benar terlihat seperti kakeknya 10 tahun lalu saat dia masih duduk dibangku junior school. Semuanya tidak ada yang berubah kecuali warna rambutnya yang didominasi warna putih.

"kau ini sudah berapa lama tidak bertemu papa sampai terlihat canggung seperti itu ? dulu waktu muda kau selalu memanggilku papa karena menurutmu pria tua ini tidak cocok disebut kakek. Sampai Jasper mengikutimu memanggilku papa, lalu mendiang Karry."