Doctor's 14

269 35 4
                                    

Seperti janji Sehun kemarin kepada sang kakak, pagi ini dia mengajak si Rusa berkunjung kekediaman Oh setelah melakukan sedikit kebohongan jika dia akan membawa Luhan kesuatu tempat yang menyenangkan.

Sebenarnya Sehun tidak bermaksud berbohong karena dia sedang mengharapkan jika berada dirumahnya Luhan akan merasa senang dan nyaman.

Setidaknya dengan adanya keluarganya nanti, tidak akan membuat Luhan merasa sendirian dan kesepian.

"Kita dimana hyung ?" pertanyaan itu akhirnya keluar setelah Sehun memarkirkan audynya di pekarangan luas dengan banyak bunga mengelilingi sekitarnya.

"Kita berada dirumahku." Jawab Sehun santai.
Tapi jawaban itu membuat Luhan hampir melepaskan mata rusanya dari kelopak karena terlalu terkejut.

"Kenapa kita kesini hyung ? bukankah kau akan membawaku ketempat yang menyenangkan ?" tanya Luhan mulai kesal, bibirnya sudah mengerucut dengan dengusan nafas yang dibuat sekeras mungkin agar Sehun mendengarkannya.

"Kau akan tahu bagaimana menyenangkannya berada dirumahku, jadi keluarlah dan rasakan sendiri betapa menyenangkannya rumahku, jika kau merasa tidak nyaman aku akan segera mengantarkanmu kembali. Tapi mungkin aku bisa menjamin jika kau tidak akan mau pulang jika kau sudah mengenal isi dari dalam rumahku." Kekeh Sehun mengusak rambut halus Luhan kemudian tersenyum begitu tampan meyakinkan si remaja rusa yang merasa ragu.

"Apa kakekmu juga ada disini ?" tanya Luhan saat dirinya teringat jika kakek Sehun adalah orang yang dicarinya dan motifasinya untuk melanjutkan pendidikannya di Harvard.

"Tentu saja ada. Jika akhir pekan seperti ini seluruh keluargaku berkumpul dirumah. Termasuk kakekku."

Terlihat Luhan tampak berfikir keras antara masuk kedalam atau tidak. Harusnya ini menjadi kesempatannya untuk bertemu langsung dengan sosok dokter hebat yang diminta oleh rumah sakit GG tempat ayahnya mempertaruhkan segalanya.

"Bagaimana ? Mau turun atau tidak ?" tanya Sehun lagi,

"Di dalam sana juga ada anak anjing berbulu putih yang sangat mengemaskan." Lanjut Sehun membujuk Luhan, tau jika remaja itu adalah pecinta binatang rumahan berbulu halus.

Sampai kemudian Luhan melepaskan seatbeltnya dan membuka pintu mobil Sehun. Membuat Sehun tersenyum manis karena berhasil membujuk turun si rusa.

"Daddy, Mommy.., Sehun pulang..." sapa Sehun memasuki ruang makan yang sudah hampir lengkap penghuninya.

"Sehunna..., dasar anak nakal jam segini baru sampa-"

Hampir saja Sehun menjadi korban kesadisan tangan nyonya rumah Oh jika saja sang nyonya tidak melihat makhluk manis dan menggemaskan seperti Luhan disamping si nomer dua.

"Astaga Sehunna..., kau membawa pulang siapa ? Kenapa dia sangat manis dan menggemaskan ?" seru Tae Hee menghampiri Luhan dan menarik remaja itu menjauh dari Sehun menuju meja makan kemudian mendudukannya di salah satu kursi disana.

"Aigoo...., siapa si manis ini ?" Seru Oh Jiho saat masuk ruang makan setelah mendengar suara Sehun menyapa orang tuanya.

"Ah...,Maafkan saya tidak mengenalkan diri." Luhan terlihat canggung dan menggaruk kepalanya yang bahkan tidak terasa gatal.

"Annyeonghaseo....,nama saya Lu Han." Sapa Luhan memperkenalkan diri dan bangun dari duduknya untuk membungkuk menghormati para orang tua disana.

"Luhan ? sepertinya aku pernah mendengar nama itu" tanya Yunho ayah Sehun merasa familiar dengan nama itu.

"Dia putra professor Lu Yi Tian pembimbing Sehun dirumah sakit dad...," kali ini Jasper yang menyahut menjawab pertanyaan ayahnya.

Pria itu datang dari belakang pintu dapur membawa seekor anjing kecil berbulu putih dipelukannya.

[BL] Doctors || HUNHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang