"Nona, Tuan Jungkook sudah menunggu Anda di ruang tamu."
Mendengar hal itu membuat Tzuyu langsung bangkit dari kasurnya dan melangkah menuju ruangan yang disebut oleh pelayannya. Jungkook ada disana, menyesap teh hangat yang memang sengaja disediakan untuknya.
"Jungkook," panggil Tzuyu setelah ia tepat berada di hadapan Jungkook. Jungkook mengalihkan perhatiannya dari secangkir teh dan menatap balik gadis itu. Ia tersenyum manis, "Apa kau sudah lama menungguku?"
Plak!
Tamparan itu mendarat mulus di wajah Jungkook. Perih menjalar disertai dengan warna merah yang tercetak samar di wajahnya yang berwarna putih bersih. Jungkook membisu, mencoba berpikir apa kesalahannya. Tetapi, semakin ia berpikir, semakin ia bingung karena ia yakin tak melakukan kesalahan.
"Tzuyu, ada apa?" Tanya Jungkook heran. Gadis itu menatap Jungkook tak percaya, melipat tangan di dada. "Apa? Ada apa katamu?"
Gadis itu meraih beberapa lembar foto yang memang sudah ia siapkan di kantong celananya kemudian melemparkannya ke wajah Jungkook hingga lembaran-lembaran foto itu jatuh berserakan begitu saja. Jungkook meraih salah satu lembaran foto.
"Lisa?" Gumam Jungkook lirih. Tzuyu berdecih, "Cih! Jangan sebut namanya! Itu terasa sangat menggelikan!"
Jungkook masih membisu, menatap foto itu lama sedangkan Tzuyu kembali mengoceh. "Kamu bertingkah seakan kamu benar-benar pacarnya. Lalu, kamu menghabiskan banyak waktu dengannya. Sebenarnya, apa yang kamu pikirkan?"
"Tzuyu, aku hanya menuruti kemauanmu. Kamu yang memintaku untuk menerima kontrak pacaran dengan Lisa, kan?"
"Ya! Tapi, tidak sampai sejauh ini!" Seru Tzuyu tetap tak mau kalah. Jungkook tertawa hampa sebelum rahangnya sendiri mengetat karena emosi. Ia mencoba menetralkan emosi serta pernafasannya karena dari awal mengenal gadis ini hingga seterusnya, ia tak ingin sekalipun melukai perasaannya.
Jungkook menyayanginya dengan sangat. Jungkook tak mau sedikitpun menyakitinya.
Tetapi, tampaknya gadis ini sedang bernasib buruk.
"Jungkook, apa kamu memanfaatkan kesempatan ini untuk mengomporiku? Apa kamu ingin aku merengek seperti ini dan mengaku kalau aku cemburu? Atau kamu memang sudah mulai muak dengan---"
"Tzuyu, cukup." Potong Jungkook dingin. Pria itu menatapnya dengan pandangan tak suka. Tzuyu terkesiap, tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya oleh Jungkook.
"Jungkook, aku---"
"Aku mohon, Tzuyu. Aku juga punya batas. Aku tidak sempurna, aku bukan Tuhan. Apapun maksud dari perkataanmu tadi, aku akan menolaknya mentah-mentah karena aku sama sekali tidak berpikir begitu. Jadi, tenanglah." Jungkook bicara dengan nada dan raut wajah yang tak pernah Tzuyu lihat sebelumnya. Dari lubuk hati yang terdalam, Tzuyu ingin meminta maaf. Tetapi, egonya lebih berkuasa. Ia tidak mau kalah. Ia ingin Jungkook yang mengaku bersalah seperti sebelum-sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gotta Be Yours
FanfictionJeon Jungkook Fanfiction | Lizkook Jeon Jungkook dan Lalisa Manoban. Nama aktor dan aktris muda itu kini sedang menjadi buah bibir semua orang. Bagaimana tidak? Setelah sukses memikat hati jutaan penonton dengan seri drama yang mereka bintangi, mere...