04. Hidupku adalah Konsumsi Publik

1.1K 146 3
                                    

"Kamu berhutang banyak penjelasan padaku."

Gadis itu berucap dengan tangan terlipat di dada sambil menatapnya sebal. Jungkook menaikkan sebelah alisnya. "Hm?"

Menghela nafas gusar, segera ia ambil benda pipih dari sakunya. Jemarinya bergerak lihai di atas layar. Setelah mendapat apa yang ia cari, segera gadis itu menunjukkannya pada sang kekasih.

Jeon Jungkook Terciduk Kunjungi Rumah Lisa, Haters Lizkook Gigit Jari

Gadis di hadapannya jelas menuntut penjelasan. Tetapi, apa yang Jungkook berikan hanya senyuman penuh arti.

"Kenapa kau hanya tersenyum? Kau berhutang penjelasan padaku!"

"Sayang, aku menerima tawaran ini karena kamu memintaku. Sekarang kamu meminta penjelasan?"

"Hubungan kalian hanya setting-an! Seharusnya tidak perlu sampai mengunjungi rumahnya, kan? Banyak---"

Jungkook menutup bibir mungil itu dengan telapak tangannya agar gadis itu berhenti bicara. Pria itu menatapnya dalam.

"Hidupku adalah konsumsi publik. Aku hanya melakukan apa yang 'pembeli' inginkan."

*

"Ah, Lisa!"

Lisa menoleh, mendapati seorang namja yang kini menghampirinya. Tersenyum ramah, Lisa pun membalas sapaan itu. "Hai, Bambam. Apa kabarmu?" Bambam ikut tersenyum. "Baik. Kabarku sangat baik. Bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik. Apa kau kesini untuk berbelanja?"

Bambam menunjukkan keranjang belanjanya. "Memangnya apalagi yang orang lakukan jika pergi ke swalayan selain berbelanja, Lisa?"

Lisa tampak seolah sedang berpikir. Gadis itu mengetuk jari telunjuknya di dagu, "Ah. Mungkin hanya untuk ngadem?"

"Itu mah kamu."

"Kamu juga." Balas Lisa tak mau kalah. Keduanya terkekeh. Mendadak, pikiran mereka membawa mereka untuk bernostalgia.

"Dulu kita sering melakukan itu." Komentar Bambam yang diangguki Lisa. "Ya. Sangat sering. Sampai-sampai penjaga kasir hapal betul dengan wajah kita."

Mereka asik bernostalgia, bercerita tentang masa kecil mereka di kampung halaman dan membahas pekerjaan mereka saat ini. Bambam juga terjun ke dunia entertaiment. Hanya saja, berbeda dengan Lisa yang memilih menjadi aktris, Bambam memilih menjadi idol dan bergabung dalam sebuah boy band bernama Got7. Karena menjalani masa trainee, Bambam lebih dulu merantau ke ibu kota untuk meraih mimpinya.

"Ngomong-ngomong, kamu benar-benar berpacaran dengan Jungkook?" Tanya Bambam tiba-tiba ketika mereka sedang memilih buah apel bersama. Lisa mematung, bingung harus menjawab apa. Ia tak terbiasa berbohong pada orang terdekatnya, termasuk Bambam.

"Lis?"

"Aku tak mau membahasnya." Lisa menjawab dengan nada yang membuat Bambam menaruh curiga. "Apa kalian sedang bertengkar?"

"Tidak! Bukan begitu!"

"Ah, kalau begitu, kalian bukan pasangan." Bambam menarik kesimpulan sendiri. Lisa cengo. Sejak kapan sahabatnya ini mampu membaca pikiran?

Gotta Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang