Lisa tak tahu mengapa dewi fortuna tak melimpahkan keberuntungan padanya saat ini. Gadis itu tak tahu mengapa ia harus mengalami nasib buruk hari ini.
Sejak pagi tadi, Lisa mendapat banyak kesialan. Dimulai dari bangun terlambat hingga sms Jungkook yang ternyata tak dapat menjemputnya hari ini karena urusan mendesak padahal ia sudah menunggu lama. Kesialan berlanjut dengan motor ojek online yang ia pesan mogok dan yang terburuk adalah saat syuting beberapa menit lalu.
Adegannya adalah seorang pelayan kafe yang tanpa sengaja tersandung dan menumpahkan kopi panas. Harusnya, Taehyung menariknya sehingga terhindar dari tumpahan kopi panas tersebut. Sayangnya, sang pelayan kafe itu tak menumpahkan kopi sesuai hitungan sutradara sehingga Taehyung pun tak sempat menariknya sesuai skenario.
Lisa tak menyalahkan siapapun untuk kejadian ini, baik Taehyung maupun si pelayan kafe. Sejak awal pelayan kafe memang tampak ragu dan kikuk. Lisa sempat bicara pada gadis itu sebelum syuting. Gadis itu menunduk dan berkata ia gugup karena Lisa adalah idolanya. Mungkin itu menjadi alasan mengapa gadis itu tak bisa fokus sehingga menumpahkannya sebelum perintah sutradara. Sedangkan Taehyung sendiri pun terkejut dan tetap berusaha menariknya meski terlambat. Lisa yang tak sempat menghindar pada akhirnya harus merelakan lengannya tersiram kopi panas.
"Maaf, Lisa. Aku minta maaf," ucap Taehyung untuk ke sekian kalinya. Lisa tersenyum kecil. "Berhentilah meminta maaf. Itu sama sekali bukan salahmu."
"Biarkan aku membantumu mengoleskan salep setelah ini," Taehyung menawarkan bantuan yang diterima Lisa dengan senang hati. Setelah selesai merendam lengan bawahnya dengan air dingin, Taehyung langsung mengeringkan lengan Lisa dengan handuk secara perlahan. Setelah kering, barulah Taehyung mengoleskan salep dengan telaten.
"Ini mungkin perih. Tapi, bertahanlah," Taehyung berucap. Lisa tersenyum, mengangguk. Taehyung sangat baik. Tapi, ia takut Taehyung sama seperti Jungkook yang menyembunyikan wajah aslinya. Ia takut semua perilaku baik ini hanya kebohongan belaka.
Lamunan Lisa buyar ketika mendengar RM membentak-bentak seseorang.
"Darimana kamu mendapatkan kopi panas itu?! Seharusnya kopi dalam cangkir tadi itu yang sudah dingin! Kenapa malah yang panas?!" Bentak RM pada gadis pemeran pelayan kafe yang kalau tidak salah bernama Eunha. Eunha menunduk dalam, mencicit. "Sa-saya pikir ada kesalahan karena dalam naskah itu kopi panas. Saya menggantinya lalu---"
"Lain kali bertanya dulu sebelum melakukan sesuatu! Lihat apa yang kamu lakukan pada Lisa!"
Eunha menunduk semakin dalam. "Maaf."
Kasihan. Batin Lisa berucap ketika melihat gadis itu mulai tampak gemetar, tampaknya menahan tangis. Lisa ingin sekali meminta RM berhenti memarahinya. Namun, suara seseorang mengalihkan perhatiannya.
"Lisa?"
*
"Aku tak tahu kau datang ke rumah semalam. Katanya kau sudah mengirim pesan tapi sepertinya itu sampai ke nomorku yang lama dan aku lupa memberitahumu nomor baruku sebelumnya. Apa kau ingin membicarakan sesuatu yang penting hingga datang ke rumahku?" Tzuyu yang baru memasuki mobil Jungkook bertanya dengan raut wajah ceria, berhasil membuat Jungkook curiga.
Apa keceriaan Tzuyu ada kaitannya dengan Lisa?
Aish. Mengapa aku berpikir begitu? Jungkook membatin, menggelengkan kepalanya pelan. Tzuyu yang memerhatikan ekspresi Jungkook mengernyit. "Jungkook? Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gotta Be Yours
FanfictionJeon Jungkook Fanfiction | Lizkook Jeon Jungkook dan Lalisa Manoban. Nama aktor dan aktris muda itu kini sedang menjadi buah bibir semua orang. Bagaimana tidak? Setelah sukses memikat hati jutaan penonton dengan seri drama yang mereka bintangi, mere...