19. Masih Ingin Bersama

763 101 4
                                    

Tik tok tik tok tik tok

Suara jam yang biasanya tak pernah terdengar oleh Jungkook saat ini terdengar begitu jelas di telinganya. Bahkan, ketika ia meneguk ludahnya sendiri dengan kasar, Jungkook merasa dapat mendengar suara 'glek' dengan sangat jelas.

Hubungannya dengan Ayah Tzuyu memang selalu renggang. Suasana yang tercipta ketika ia berhadapan dengan Ayah Tzuyu memang selalu canggung. Namun, seingat Jungkook, ia belum pernah merasakan aura tak menyenangkan sepekat ini sebelumnya meski sejak awal Ayah Tzuyu tak pernah menyukainya.

"Jeon Jungkook."

"Ya, Om?"

"Menyerahlah."

Sepatah kata itu berhasil melenyapkan rasa takut akan aura mengerikan Ayah dari kekasihnya ini. Ia spontan tertawa hambar, menatap pria itu sinis.

Kata 'menyerah' adalah kata yang paling pantang Jungkook dengar. Sejak kecil, ia paling tak suka diremehkan dan kata 'menyerah' yang ditujukan oleh orang-orang padanya. Itu selalu menjadi musuh baginya. Ketika seseorang menyuruhnya untuk menyerah, ia akan bekerja keras dan membuktikan bahwa ia tak bisa dianggap remeh.

"Saya pikir Anda bukan orang yang akan mengingkari janji. Tetapi, tampaknya saya salah," Jungkook membalas, berusaha tetap sopan dan mencoba meredam api emosi yang bergejolak dalam dadanya meski ekspresi wajahnya dengan jelas menunjukkan seberapa kesalnya ia. Kyuhyun, Ayah Tzuyu, justru tergelak dibuatnya. Setelah menyudahi tawa yang nyaris tanpa suara, ia hanya menatap pemuda itu dengan pandangan kasihan. "Nak, menyayangi dan mencintai itu memang bagus. Tetapi, jangan sampai sayang dan cinta dalam hatimu itu membuatmu buta."

Tanpa memberikan waktu untuk Jungkook mencerna perkataannya, Kyuhyun menjentikkan jari sebagai kode untuk seorang gadis muda yang merupakan seorang maid menghampiri mereka. Gadis itu meletakkan laptop yang pada layarnya menunjukkan video yang sedang terjeda tepat di hadapan Jungkook.

Firasat Jungkook mulai tak enak. Terlebih, ketika Kyuhyun kembali membuka suara dengan nada serius.

"Tonton videonya dari awal. Aku ingin kamu mempertimbangkan ulang apakah kamu masih ingin bersamanya atau tidak."

*

Lisa menatap sosok lelaki yang saat ini berada tepat di depan rumahnya dengan bingung. Tadinya, Lisa berniat keluar rumah sebentar untuk refreshing sebelum syuting pertama drama barunya di esok hari. Namun, ketika membuka pintu, ia dikejutkan dengan seorang namja berwajah tak bersahabat yang berhasil membuat Lisa merasa takut. Meneguk ludah kasar, ia memberanikan diri untuk bertanya. "Kamu siapa?"

"Kai," jawabnya singkat, kemudian mencoba melihat ke dalam rumah Lisa. "Dimana Jennie?"

Lisa mengerjap, meneguk ludahnya kasar untuk kedua kalinya.

Jadi ini Kai (mantan) pacar Jennie? Tampaknya meme yang berkata bahwa Kai sehitam kacang kedelai bernama Malika tidak benar. Kulit pemuda ini tak segelap itu. Tapi, harus Lisa akui bahwa Jennie benar. Ada aura tak menyenangkan dari pria ini. Wajar jika Jennie bilang ia menyeramkan, bahkan sampai berkata pria ini seseram seorang psikopat meski Lisa yakin Jennie belum pernah bertemu seorang psikopat sebelumnya.

Ponsel Lisa berdenting, membuat fokus Lisa teralih.

Jennie : help me plis :(

"Oh, berarti dia ada di dalam, ya?" Ucap Kai lagi setelah mengintip ponsel Lisa dan langsung menyelonong masuk ke dalam. Lisa baru saja hendak mencegahnya, namun urung karena namja tersebut menatapnya sadis hanya dengan lirikan ekor mata. Lisa sampai-sampai meneguk ludah untuk ke-3 kalinya.

Gotta Be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang