twenty-seven

36 10 2
                                    

Typo bertebaran

_______
"Memang menyakitkan tapi mau gimana lagi, nasi sudah jadi bubur"
~salsabila cantika~
_______

     Jam sudah menunjukkan pukul 05.15 AM. Tetapi belum juga ada yang keluar dari tenda, sedangkan syena yang sudah terbangun pun bosan jika berdiam saja di dalam tenda. Akhirnya syena pun memutuskan untuk keluar dan menghirup udara pagi. Syena bergegas keluar dari tenda secara perlahan agar tidur temannya tidak terganggu. Saat syena tiba di luar, keadaan di luar tenda sangat sepi dan masih banyak embun pagi.

"Dingin banget disini mana sepi lagi" ujar syena

"Gue jalan jalan aja kali ya, iyalah daripada gabut" lanjut syena

Saat syena sedang berjalan, ia pun terhenti saat matanya melihat kearah perempuan dan laki-laki yang sedang berduaan dengan jarak yang lumayan dekat dengannya. Dalam beberapa detik, syena pun terpelonjak kaget saat tahu siapa mereka, yang membuat syena bingung apakah mereka mempunyai hubungan. Syena yang melihat pun tidak bisa menahan dirinya lagi dan akhirnya ia menghampiri kedua orang itu.

"Ngapain berduaan disini?" Tanya syena menyelidik

Seketika tubuh kedua orang itu menegang seperti orang yang sedang terciduk.

"E-eh sy-syena ngap-pain lo disi-ni" gugup perempuan itu

"Lah nanya balik, kan gue nanya lorang duluan, ngapain kalian berdua disini?" Ulang syena

"Tadi gue ga sengaja ketemu dia" cepat laki-laki itu

"Hem,,, ketemu? Ketemu gimana? Kok gue agak bingung ya, apa emang lo yang ngadi-ngadi. Seorang rizky sanjaya berduaan dengan athaya sabila?..." syena menggantungkan omongannya

"Jangan-jangan lo duain salsa ya ki? Iya?" Lanjut syena

Ya, laki-laki yang dilihat syena adalah rizky, pacar salsa. Sedangkan perempuan itu adalah aya, teman sekelas rizky.

"Gak usah nuduh sembarangan lo" tukas rizky

"Nuduh gimana? Orang gue liat lorang berdua disini, ngapain coba?" Desak syena

"Sabar dulu syena, biar gue jela-"

"Eh lo diem, gue lagi ngomong sama dia" syena memotong omongan aya dengan jari yang menunjuk ke arah Rizky

"Gak usah kasar lo" balas rizky

"Gue? Kasar? Kayak gitu kasar? Ngapain juga lo bela dia?" Tanya syena

"Gue gamau tau pokoknya, lo.gak.boleh.kasar.sama.aya" tekan rizky

"Sekarang gini, lo lebih pilih salsa atau dia" syena menunjuk aya

"Bukan urusan lo ya syena kalau gue pilih aya ataupun salsa, oke" balas rizky

"Oh jelas termasuk urusan gue juga dong, lo jangan lupa ki, salsa.itu temen.gue" syena menekankan ucapannya di akhir kalimat

"Gue ga peduli masalah itu" santai Rizky

"To the point rizky,  LO PILIH SALSA ATAU DIA" marah salsa sambil menunjuk ke arah aya

RaniyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang