"Makasih ya kak, kakak sudah mau temani saya," kata Zeline ketika sudah sampai di pintu rumahnya. Aldo hanya mengangguk lalu meninggalkan pekarangan rumah Zeline.
Handphonnya Aldo berbunyi melihat nama yang tertera di layal handphonnya, Anggara
"Halo?"
"Lauren tadi nyariin lo," jawab Anggara di seberang sana
Aldo mengerutkan keningnya, "Terus?"
"Gak,"
"Oke,"
Aldo langsung memutuskan sambungan telfonnya, menaiki motornya dan segera melaju menuju arah pulang.
***
"Gimana keadaan papa, ma?" tanya Lauren dengan nafas terengah-engah. Dengan wajah khawatir Lauren memandang wajah mamanya yang tidak enggan menjawab pertanyaan Lauren.
"Ma?" panggil Lauren sekali lagi
Tika memandang wajah anaknya, "Kata dokter, papa gak apa-apa cuman papa belum sadar. Jangan ganggu mama dulu, mama masih shock,"
Lauren mengangguk mengerti, sebenarnya Lauren tidak kalah kagetnya, ketika mengetahui papanya kecelakaan, berbagai pikiran negatif menyerbu Lauren.
"Kalau gitu, Auren beli minum dulu ya ma, mama mau minum apa?"
Tika menggeleng, "Mama gak nafsu minum," Lauren mengangguk kemudian menuju kantin Rumah Sakit.
Lauren memesan teh dingin dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di kantin Rumah Sakit itu. Bunyi notif dari handphon Lauren kembali terdengar.
081242xxx
Papa lo gak apa-apa?
Lauren semakin bingung dengan nomor tidak dikenalnya itu, mana mungkin seorang asing bisa mengetahui selut belut masalahnya, bahkan para sahabat Lauren pun belum mengetahui tentang kecelakaan yang menimpa papanya.
Lauren
Lo siapa sih?
Dari mana lo tahu kalau papa gue kecelakaan?
081242xxx
Hmmm
kasih tahu gak ya?
Lauren
Bodoooo
to the point aja, ngapain lo chat gue terus?
081242xxx
Buat mastiin kalau semuanya baik-baik saja
Lauren menggeleng heran dan memutuskan untuk membaca pesan itu tanpa membalasnya. Lauren berjalan menuju tempat dimana mamanya berada. Lauren melihat mamanya berbicara dengan dokter dengan serius ketika dokter itu pergi Lauren mempercepat jalannya.
"Apa kata Dokter tadi?" tanya Lauren ketika sampai di hadapan Tika
"Dia cuman bilang, Papa harus dirawat 3 hari disini untuk pemulihan," jelas Tika, Lauren hanya ber 'oh' ria.
"Papa udah dipindahin?" tanya Lauren lagi, Tika mengangguk
"Dimana?"
"Ruangan Melati03,"
Lauren mengangguk.
"Terus mama harus pulang bawa barang-barang penting dulu dirumah," celutuk Tika
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Realita (REVISI SETELAH TAMAT)
Teen Fiction[ REVISI SETELAH TAMAT ] Realita... arti dari Kenyataan, mungkin sebagian orang tak menerima kenyataan yang ada dalam hidup mereka atau bahkan semua orang tak dapat menerima kenyataan. Tapi hidup ini tak selalu berdampingan oleh Ekspektasi. Banyak E...
