1 \ Kamu dan Dia

957 154 45
                                    



Budayakan vote sebelum baca...
Jangan jadi silent readers yaa, jadilah pembaca yang bijak. Hargailah penuliss,Ok

 Hargailah penuliss,Ok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REALITA

"Mas ... Dimas ...," merasa tak dihiraukan Lauren berdecak kesal, Lauren berdehem bersiap-siap untuk berteriak, "MAS!" teriak Lauren membuat semua murid menutup kuping masing-masing.

Dimas berbalik menatap Lauren kesal, "Gue udah bilang jangan panggil gue dengan sebutan mas, berasa suami lo aja. Panggil aja Dim," jelas Dimas sambil bersedekap dada

"Hehehe iyaiya sorry," kata Lauren menyengir

"Oiya, ngomong-ngomong Aldo kemana?" lanjut Lauren lagi

"Belakang perpustakaan," jawab Dimas

"Ngapain dia kesana, kayak nggak ada tempat lain aja?" tanya Lauren kepada Dimas yang sedang menatap cewek dengan genit. Ewww

Yang ditanya hanya mengangakat bahunya acuh.

Dimas merupakan teman dekat Aldo, bukan hanya Aldo tapi terdiri dari empat teman dekat Aldo diantaranya, Dimas, Vito, Ken dan Anggara.

Bagi Lauren Aldo sosok cowok berkepribadian dingin, namun Lauren yakin di balik sifat dinginnya pasti di dalamnya itu penuh dengan kehangatan. Lauren secara terang-terngan mendekati Aldi, hanya Lauren yang berani melakukannya

Bahkan para fans Aldo hanya menyimpan bunga, coklat, surat cinta atau bahkan bekal di loker Aldo yang tentunya secara diam-diam, hanya karena sifat Aldo yang dingin dan bermulut pedas itu dan kalau bicara tidak pernah di saring alias ceplas ceplos.

Back to Topik.

Lauren pun berjalan di Koridor sekolah menuju belakang perpustakaan menurut informasi Dimas tadi,

"Ngapain dia coba kesana? Nggak ada tempat lain apa? "Gumam Lauren sendiri

Aldrian Aldo Ramasya. Nama itu membuat Lauren setiap kali mengingat nama itu pasti membuat Lauren jadi senyum - senyum sendiri bukan hanya nama apapun yang berkaitan tentang dia pasti Lauren sangat senang. Darahnya berdesir hebat seperti ada ribuan kupu-kupu di perutnya. Karena satu kejadian Lauren sangat suka dengan Aldo.

Senyum dan Ekspresi Lauren berubah ketika melihat Aldo menyudutkan tubuh seorang cewek ke dinding, hal diluar dugaan Lauren Aldo mendekatkan wajahnya ke wajah cewek itu dan ... sudahlah Lauren berpaling ke arah berlawanan, sangat sakit jika Lauren harus melihat adegan selanjutnya

Lauren rasanya ingin kabur tapi kakinya sulit digerakkan tubuhnya kaku, seakan sendinya sulit digerakkan.

"Maaf banget, kita cuman teman dan gak lebih, lo ingat kan janji kita gak akan ada saling suka di antara kita? Dan lo udah ngelanggar janji itu," kata cewek didepan Aldo.

"Iya gue udah ngelanggar perjanjian konyol itu, karena apa? Karena gue suka sama lo, rasa suka itu sudah ada sejak lama, gue gak bisa nyembunyiin ser, gue gak bisa," kata Aldo pelan

Kalian tahu? Di balik tembok, hati Lauren sangat sakit mendengar kalimat ungkapan Aldo.

"Lo udah gila, dan satu lagi gue udah punya pacar," kalimat penuturan tersebut membuat Aldo terdiam, Aldo seakan tahu cewek di depannya itu sedang berbohong agar dia tidak menyimpan perasaannya lagi.

"Lo bisa putusin kan pacar lo," Serena menggeleng tak percaya melihat sahabatnya tega mengucapkan kalimat itu dengan santainya.

"AAAAAA! CICAK SIALAN, HUSH HUSH PERGI SANA HUSH! "

Lauren dengan cepat mengatupkan mulutnya dengan rapat dan  mengumpat keras dalam hatinya, Tai! goblok!

Aldo berbalik melihat Lauren dengan tatapan bingung sekaligus marah,

"Ngapain lo kesini?" tanya Aldo dingin, sedangkan Serena menatap Lauren dengan eksperesi bingung

"NGAPAIN HAH? LO NGUPING YA?" tanya Aldo sekali lagi. Wisss santuy bosq

Lauren? Diam kayak patung, sebenarnya Lauren ingin memberikan bekal buatannya ralat ibunya ke Aldo tapi semua udah gatot alias gagal gotal dan semua gara - gara cicak itu

"LO UDAH NGACAUIN SEMUANYA TAU GAK? ARRGGHHH! DASAR SIALAN" bentak Aldo. Dibilangin santuy

"ALDO LO ITU APA-APAAN SIH?" bentak balik Serena. Melihat semua ini Lauren seakan ingin menangis tapi dia malu. "Gue kecewa sama lo" lanjut Serena itu kemudian pergi

"SERENA! SERENA!" Aldo mengejar cewek yang bernama Serena itu, meninggalkan Lauren yang mematung sendirian di belakang perpustakaan, perlahan air matanya jatuh dengan sendirinya

"Jahat banget sih jadi cowok, gak punya persaaan, tapi kenapa gue masih suka sama lo?" hanya ada isakan tangis yang terdengar, Lauren berjongkok menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya

Melihat orang yang kita sayang bersama dengan yang lain memang benar-benar menyakitkan.

"Gue kan cuman mau ngasih bekal, kenapa jadi gini sih?" Lauren berargumen sendiri

Tak lama Lauren menangis, dia dengan cepat menyeka semua air matanya "SEMANGAT LAUREN SEMANGAT!"

"Oke gak apa-apalah Aldo gituin gue tadi, gue akan berusaha buat dapetin lo Aldo "Janji Lauren pada dirinya sendiri

Tapi biarlah hari ini dia akan nangis habis-habisan di kamarnya nanti, huhuhuhu

***

Hay hay hay guyss, maaf yaa jika bab pertamanya pendek banget, tapi bab pertama aja yang dipendekin, bab berikutnya insya Allah panjang

Maaf juga kalau cerita di atas gaje + banyak typonya karena ini cerita pertama kali aku buat

Jika kalian suka tekan bintang aja ya:)

V o t e c o m m e n t

Karena vote and comment kalian adalah semangatku buat lanjut lagi huhu:)

Lop uu

Love in Realita (REVISI SETELAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang