01092020
"Ya! What happen with you?!" teriak Aga setelah berhasil menghentikan langkah karibnya itu didepan pintu utama kediaman keluarga Baskara
"Lagi datang bulan ya? Kenapa bersikap berlebihan begini sih?!" omel Aga "Kayak anak perempuan aja sih?!"
Noel mengelleng malas.
"Kau sendiri? Apa tidak seperti anak perempuan?" tanya Noel tidak kalah kesal, entah mengapa melihat teman baiknya bersikap kasar pada gadis itu membuat perasaan Noel tak nyaman. Setahun yang lalu Noel tidak sengaja melihat gadis itu melintasi ruang tamu, dan sejak saat itu kecantikannya masih terbayang jelas dibenak Noel.
Sudah setahun, selama ini setiap kali betkunjung ke Mansion Baskara Noel selalu mencari keberadaan gadis yang selalu membuatnya penasaran itu. Berharap suatu hari bisa melihatnya lagi dan akhirnya hari ini dirinya bisa melihatnya kembali, bukan hanya melihat mereka bahkan mengobrol. Gadis itu lebih cantik dari dekat, lebih cantik dari bayangan sekilas yang diingat Noel setahun yang lalu. Suaranya juga begitu manis, Noel selalu penasaran dengan gadis ini dan sekalinya berhasil bertemu Aga justru bersikap kasar pada sang gadis. Noel benar-benar merasa terganggu dan yang lebih buruk lagi dia tidak bisa berbuat apapun selain melarikan diri seperti ini.
Noel menghela nafas frustasi, kenapa juga dia harus kabur seperti ini. Ini agak memalukan kalau dipikir lagi.
"Ya! Kenapa diam saja? Ayo masuk.. let's play PES*" ajak Anugrah Baskara dengan santai. Noel yang dikenalnya bukan pemuda tak masuk akal, sahabatnya ini juga bukan tipikal pemarah seperti ini biasanya.
Noel menghentak tangan Aga dipundaknya, "Kau masih ada mood untuk main PS sekarang?"
"Of course, why not?"
Noel berdecak tak percaya, "Cuman banci yang bersikap kasar pada perempuan dan gak ngerasa salah"
"Lo kenapa sih! Apa yang kau katakan?!" seru Aga tak terima, "Katakan sekali lagi!"
"Cuman banci yang bersikap kasar pada perempuan dan gak merasa bersalah!" ulang Noel dengan enteng.
Bola mata Anugrah membulat sempurna, sahabatnya ini kenapa sih? Apa yang salah dengan otaknya hari ini.
"Aku pulang" pamit pria itu dengan dingin, Noel meninggalkan Aga dan kediaman Baskara begitu saja.
"Iya pulang sana" teriak Aga keras, "Cuci otakmu sana, something wrong with you! Memang kenapa kalau aku benci parasit itu? Dia sudah mengambil semua kebahagian kami, memang salah kalau aku sedikit kasar padanya?!!"
Teriakan nyaring Aga terdengar jelas ditelinga Noel, setiap kata begitu jelas membekas diotak cerdas pria muda ini.
"Mengambil semua kebagiaan? Apa maksudnya?" gumam Noel pada dirinya sendiri. "Sebenarnya ada masalah apa diantara mereka?!"
Sudahlah, semua kekuarga punya masalah mereka masing-masing batin pria itu menolak keinginan untuk bertanya secara langsung pada Anugrah Baskara sahabatnya.
🍎🍊
Sebuah Mercedes Benz S class hitam berhenti didepan cafe bergaya minimalis. Pria yang mengemudi turun terlebih dahulu, seorang pria jangkung yang tak kurang dari 180 sentimeter dengan postur proporsional yang menarik dimata kaum hawa. Pria itu kemudian membuka pintu penumpang disisinya, membantu sang gadis keluar dari dalam mobil dengan sopan.
Dari kejauhan pasangan sejoli itu terlihat begitu cocok satu dengan yang lainnya, seperti pasangan kekasih didrama Korea bergenre percintaan romantis.
"Apa mereka pasangan selebriti?" tanya seorang gadis dalam seragam waiteress pada rekannya. "Tapi mereka jauh lebih anggun dibanding pasangan selebrita tanah air"
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple & Orange
RomanceLouis jatuh cinta dengan karakter Jelita yang kuat, berani dan apa adanya. Gadis itu selalu menarik dimata Louis, bersamanya Louis merasa harinya tidak lagi membosankan. Tapi kalau bicara tentang kedewasaan emosional, Jelita jelas tidak cocok untuk...