Chapter 20 ~ Pintar mengambil kesempatan ya?!

235 13 4
                                    

11102020

"Aku tidak suka menonton" balas Jelita acuh, "Itu membuatku mengantuk"

Louis tak bisa menahan tawa heran sekali lagi, bersama gadis ini jujur saja Louis jadi banyak tertawa.

Jelita memiliki sifat dan sikap yang unik serta tak mudah ditebak baginya. Berbeda dari gadis-gadis lain yang sejelas buku terbuka, Jelita Baskara benar-benar berbeda. Setiap kali bersama Jelita Louis seolah sedang merangkai sebuah puzzle, setiap kali Louis justru mendapat potongan lain yang berbeda.

"Aku tidak paham kenapa orang suka membuang-buang waktu menonton dibioskop???" keluh gadis itu sambil melipat nyaman kaki jenjangnya, memamerkan kulit mulus pahanya yang putih. Pemandangan indah yang tak lolos dari tatapan Louis.

"Bukankah lebih nyaman menonton dirumah, diatas tempat tidur yang empuk dari pada duduk berjajar dikursi bioskop yang dipenuhi kaum hormonal tak tau malu yang sibuk bercumbu" keluh gadis itu dengan jujur dan terasa kental akan keengganan.

"Seperti mereka tidak bisa menyewa hotel saja" cibir sang gadis masih dengan nada sinisnya yang biasa.

Louis mengeleng tanpa bisa berkata-kata, apa yang diucapkan gadis ini memang tidak ada yang salah. Disaat bersamaan pria itu menjulurkan tangan kekursi belakang mobilnya mengambil tas olahraga yang selalu tersimpan nyaman di jok belakang mobilnya.

Biasanya sebelum berangkat bekerja Louis memang menyempatkan diri mampir kepusat kebugaran atau terkadang sepulang kerja dia dan Noel akan bermain basket bersama, karena itulah Louis selalu siap dengan pakaian ganti dan handuk bersih dimobilnya.

"Ini masih baru" ucap Louis sembari membuka handuk putih yang masih fresh dan meletakannya dengan sopan diatas paha mulus Jelita yang terekspos. "Jangan khawatir"

"Thanks" ucap Jelita dalam gumaman malu-malu,

"Ternyata kau bisa tersipu juga ya" komentar Louis dengan tatapan menggoda

Jelita segera melebarkan matanya dan menatap pria disinya dengan tajam, yang sukses mengundang tawa Louis sekali lagi.

"Ok, ok. Aku tidak akan menggoda lagi" ucap pria itu cepat, "Jadi apa yang ingin kau lakukan sekarang?" demi kencan siang ini Louis bahkan membatalkan sisa pekerjaanya hari ini, jadi cukup disayangkan kalau mereka hanya duduk didalam mobil semacam ini.

"Apa yang biasa kau lakukan saat senggang?" mereka baru saja mulai saling mengenal, pertanyaan basa-basi seperti ini jelas wajib untuk ditanyakan seorang pria dalam masa-masa saling mengenal semacam ini,

"Makan, tidur, bersantai" jawab Jelita dengan jujur, membuat Louis menggeleng takjub. Gadis ini terlalu santai, kalau dia sedang dalam kencan buta dengan pemuda kelas atas lainnya mungkin pria itu akan langsung illfell mendegar jawaban Jelita yang apa adanya itu.

Gadis lain normalnya akan sibuk menjaga image mereka, memilih lebih berhati-hati dengan jawaban mereka didepan calon pasangannya. Tapi Jelita Baskara ini...

Louis mengeleng geli, gadis ini benar-benar terlalu mengejutkan.

"Aku juga suka berbelanja dan taekwondo"

"Taekwondo?!?"

"Hm" gumam Jelita sambil mengangguk mantap.

Bukannya yoga tapi taekwondo,

Louis benar-benar kehabisan kata.

Baru kali ini Louis bertemu tipe gadis semacam Jelita Baskara ini. Mungkin sudah ratusan gadis-gadis kelas atas yang dicoba perkenalkan kakeknya atau para rekan bisnisnya padanya selama 8 tahun terakhir dirinya mengambil alih grup Berlian. Tapi baru kali ini Louis menemui tipe wanita sejenis Jelita ini.

Apple & OrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang