Seminggu berlalu sejak pengujian awal dari game Fantasy World. Alan, Avan, Leonardo, dan Ace di beri info oleh produser Fantasy World jika nanti gamenya rilis mereka berempat akan mendapatkan item limited edition yang secara otomatis akan terkirim di akun mereka masing-masing.
Mendengar hal itu Alan memikirkan item limited apa yang akan di kirim oleh produser Fantasy World. Karena Alan anaknya yang malas berfikir, jadi ia tidak akan mencari tau item tersebut melainkan ia akan menghabiskan waktu menunggu game nya rilis untuk bermalas-malasan.
Avan yang merupakan teman dekatnya Alan selalu mengunjungi rumah Alan jika ada waktu luang. Alan tidak merasa keberatan akan kedatangan Avan kerumahnya. Alan sudah menganggap Avan sebagai keluarga baginya.
Alan hidup dengan kedua orang tuanya serta satu adik perempuannya yang bernama Aura yang masih SMP. Karna orang tua Alan selalu keluar kota karna pekerjaan nya jadi Alan hidup dengan adik perempuannya. Selisih umur yang sedikit membuat Alan tidak diakui sebagai kakak bagi Aura dan juga sebaliknya Aura juga sama sekali tidak dianggap sebagai adik bagi Alan.
Karena hal itu hubungan kakak beradik menjadi longgar yang membuat mereka tidak menyapa satu sama lain. Orang tuanya juga berusaha membuat mereka menjadi akur tetapi usaha tersebut sia-sia, tidak ada dukungan apapun dari salah satu pihak untuk diajak akur karna kedua pihak tersebut memiliki tingkat ke egoisan yang tinggi. Jadi, susah bagi orang tuanya untuk menyatukan mereka.
Alan sudah mengenal game sejak ia SD, ia tidak memiliki teman bermain sehingga selalu mengurung diri di dalam kamarnya. Semenjak ia memasuki SMP ada salah satu anak yang membuat Alan bisa beradaptasi di sekolahnya namanya yaitu Avan, Avan yang telah memunculkan rasa kepercayaan diri Alan dan juga menjadi orang pertama yang berteman dengan Alan. Alan dan Avan sudah bersama sejak SMP hingga SMA ini jadi tidak heran jika mereka bisa dianggap satu keluarga.
Keesokan harinya Alan menjalankan aktivitas seperti biasanya yaitu makan,minum,mandi,ngegame, tidur. Karena libur panjang akhir tahun Alan berencana untuk full day bermain game online di kamar. Alan juga mengajak Avan untuk kerumahnya agar Alan memiliki teman ngegame di kamarnya. Alan juga gampang bosan dengan gamenya karna tidak ada yang ngehibur serta mengobrol dengannya di kamarnya.
Alan pun membuka smartphone nya lalu ngechat si Avan
Alan: Yo Van, hari ini bisa gak lu ke rumah gua ?
Avan: hah?kerumahmu?ngapain?
Alan: ya pasti ngegame lah, gua bosen sendirian, klo ada lu pasti asik Van.
Avan: oke oke gue otw kerumah lu, jangan lupa Snack juga sediain
Alan: oke Van kutunggu.
Avan: oke.
Avan pun berangkat ke rumahnya Alan, sesampainya di rumahnya Alan Avan lansung manggil Alan.
"Lan... Alan...!" Teriak Avan
"Apasih Van teriak teriak, berisik anjir nanti tetangga gua marah mampus gua kena marah," ucap Alan
"Ya... Sorry Lan, gak sengaja gua,"
"Oke oke yaudah cepet masuk,"
"Oke"
Avan pun segera masuk ke rumahnya Alan, dirumahnya sepi cuman ada Alan seorang. Orangtuanya keluar kota sedangkan adiknya pergi ke mall bersama teman temannya. Jadi, Alan sendirian di rumahnya tidak heran jika ia ngajak Avan untuk kerumahnya kemungkinan ia bosan di rumah gak ada orang.
Karena Avan telah datang Alan pun segera menghidupkan tv di kamar nya dan menyambungkannya dengan PS4, karna selama ini Alan bosan dengan game online ia mencoba untuk bermain game console yang sebulan lalu ia beli dari uang yang selama ini ia tabung. Avan pun ikut bermain game console karna ia juga punya console yang sama di rumahnya jadi Avan menguasai game online maupun game console.
Tak terasa jarum jam menunjukkan pukul 8 malam, mereka berdua yang sudah berjam-jam bermain game console memutuskan untuk mencari makan diluar dan juga sekalian untuk mengantar Avan pulang karna sudah larut malam. Mereka pun pergi sambil mematikan tv nya. Di jalan mereka melihat papan iklan yang sedang mempromosikan game fantasy world, orang orang yang berada di sekitar papan iklan tersebut tidak sabar untuk memainkan game fantasy world yang bergenre VRMMORPG.
seusai mencari makan Alan mengantar Avan kerumahnya. Sesampai di rumahnya Avan, Alan pamit untuk segera pulang
"Yo Van gua pamit pulang dulu, salam untuk orang tuamu Van."
"Oke hati hati Lan."
"Oke."
Alan pun segera pulang kerumahnya. Sesampai nya di rumah Alan mendengar suara benda jatuh di dapur dan ternyata Aura adik perempuan terpapar di lantai dapur setelah di cek oleh Alan ternyata suhu tubuh Aura panas. Alan pun segera menggendong Aura masuk ke kamarnya. sesampai di kamarnya Aura, Alan lansung mengompresnya dengan kain basah. Karna begitu khawatir dengan Aura ia terus begadang semalaman untuk menjaga Aura, meskipun mereka berdua tidak mengakui keberadaan masing masing tetapi Alan tetap menjalankan tugasnya sebagai kakaknya yaitu menjaga adiknya.
Keesokan harinya akibat begadang semalaman buat ngejaga Aura Alan tertidur di kamarnya Aura, hal itu menyebabkan kesalahpahaman Aura karna mengira Alan akan melakukan hal yang tidak tidak kepada-nya. Dengan segera Aura berteriak
"
Kyaaaaa!!!" Teriak aura.
"Hah!ada apa?!" Kaget Alan sambil terbangun dari tidurnya.
"Ngapain lu disini?!" Marah Aura.
"Gua cuma..."
"Halah alasan, dasar otak mesum!" Potong Aura.
"Otak gua gak mesum!, Gua hanya ngejagain elu semalem," bela Alan.
"Halah alasan lagi lu, gak Sudi gua punya kakak mesum kyk Lo" ucap aura sambil mengusir Alan ke kamarnya.
Alan yang hendak keluar dari kamar adiknya merasa kecewa telah menjadi kakak baginya. Dan Alan juga tidak ada kesempatan untuk menjelaskan semuanya karna pembicaraannya selalu dipotong oleh adiknya.
~Jangan lupa vote and comment nya ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy World [End]
Fantasi-hingest rank: #70 world, #3 epic, #194 game, #58 Fantasiindonesia, #9 party. [24/10/2020] cerita berawal dari Alan pemuda 17 tahun siswa SMA yang merupakan gamer profesional dari beberapa game online di seluruh dunia. Seluruh gamer pasti mengetahu...